Sudah saatnya ||Eunseo||

206 16 0
                                    

Tepat pada hari Sabtu jam 6.30 am, Eunseo sedari tadi sudah nangkring depan rumah Bona. Baru saja si bocah jangkung ini ingin memencet bel lagi seketika terhenti ketika gerbang mulai bergerak, itu artinya ada seseorang yang membukakannya dari dalam.

"Selamat pagi— ehhh Eunseo ya?" Tanya Irene sambil membawa pot siraman tanaman

"Pagi, iya tante hehehe" cengir Eunseo sambil mengusap tengkuknya

"Yaudah yuk masuk" ajak Irene

Sesampainya di ruang tengah~
"Kamu tunggu sini dulu ya Seo, tante panggilin Bona nya" sebelum Irene benar-benar menjauh Eunseo pun membuka suaranya

"Eum tunggu tante" panggil Eunseo dengan posisi berdirinya

"Iya Seo ada apa?"-Irene

"Eum, om nya ada gak ya?" Tanya Eunseo ragu-ragu

"Ada kok, kebetulan banget dia hari ini lagi kosong"-Irene

"Tolong sekalian panggilin om nya ya tante, soalnya ada hal penting yang mau aku omongin sama tante-om dan Bona"-Eunseo

"Oalah, tumben banget. Oke deh Seo, tunggu ya" dan di balas anggukan oleh Eunseo

























***
"Ada hal penting apa Seo yang mau kamu omongin sama kita semua?" Tanya Suho dengan santai sambil memakan camilan yang ada di meja

"Sebenernya hal ini udah lama sih om, sebelumnya Mingyu dimana ya om? Kok gak keliatan?" Tanya Eunseo dengan dalih mengalihkan kegugupannya

"Santai gw disini, sok lanjut ngomong" sahut Mingyu yang baru saja turun dari kamarnya, dan duduk disamping Eunseo.

Nah jadi sekarang posisi duduknya mereka itu: Eunseo sama Mingyu, sedangkan Bona sama orang tuanya ada di depan Eunseo dan Mingyu. Lebih tepat nya posisi hadap-hadapan

"Jadi? Apa yang mau kamu omongin Son Juyeon?" Tegas Suho sambil membersihkan tangannya dari sisaan remah

"Gini om, aku langsung ke intinya aja ya?" Dan dibalas anggukan oleh semuanya
"Jujur aku cinta banget sama anak om dan tante, dan sama Kaka lu Kim Mingyu. And yeah kedatangan saya sepagi ini kesini adalah bermaksud untuk meminta izin kepada keluarga Kim untuk berpacaran dengan putri dari keluarga ini yang bernama Kim Jiyeon, jadi apakah di bolehkan?" Tegas Eunseo dengan sekali tarikan napas

"Mwoya Hyung?" Mingyu tidak menyangka akan secepat ini

"Heol~" bahkan Bona lebih terkejut sekarang, sambil memegang kedua pelipisnya

"Nyalinya boleh juga nih" Irene menambahkan

"Kamu gak takut sama saya?" Tantang Suho

"Sebenernya takut om, cuman waktu itu Bona pernah kasih saya challenge. So karena saya laki-laki saya mencoba untuk memberanikan diri"-Eunseo dengan tatapan hangat nya

"Tante setuju" Irene menyela Suho, dan lagi hal itu berhasil membuat mata Bona terbelalak

"Sama, adek juga setuju" sahut Mingyu

"Oke, sepertinya semua udah setuju ya? Gimana Eunseo apa kamu masih butuh jawaban dari saya?"-Suho

"Ya perlu dong om, secara kan om kepala keluarga disini dan lagi. Kalau misalkan om gak nyetujuin, saya gak bakal nyerah buat dapet restu om" jawab Eunseo dengan keyakinan nya

"Liat kan pa? Cocok banget udah buat jagain Bona di masa depan nanti"-Irene menyenggol bahu Suho, dan di balas senyuman oleh ayah Bona

"Oke kalau gitu, jawab saya—
































Saya setuju" jawab Suho dengan menjeda perkataannya beberapa menit

"H-Hah?" Bona pun ikut terkejut bersama Eunseo

"Hah heh hoh, orang Appa udah setuju juga" kesal Mingyu

"Makasih banyak om"-Eunseo langsung sungkem terus cium tangan mertua

"Tunggu, aku masih gak paham deh please" kembali Bona memegang pelipisnya

"Kim Jiyeon tersayang, kakanya Kim Mingyu yang ganteng. Lu itu udah di tembak sama Son Juyeon secara resmi di depan gw, Appa sama eomma" lagi rasanya Mingyu ingin mencubit pipi kakanya itu

"But, aku boleh minta waktu gak? Ini....."

"Gw anter kedalem" dengan insiatif nya Mingyu memapah sang Kaka untuk masuk kedalam kamarnya

"Kamu maklum in aja ya Seo, yang penting hubungan kamu udah kita terima"-Irene menepuk pundak Eunseo dan di balas anggukan oleh si manusia jerapah ini

30/12/2021

Daring Be Come To Be My Darling || EunBo || 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang