Telat

653 120 78
                                    

"chevanjing, bisa bisanyaa gue nggak dibangunin padahal jelas jelas ada kelas dia hari ini!," wara bangkit kemudian langsung meng-klik link yang ada di grup kelas, google meet bersama pak chevan. mampus saat ini chevan sedang share screen blue print yang baik dan benar.

wara udah panas aja rasanya mendengar chevan lagi menerangkan materi materi. "CHEVANJING!," jerit wara. jarak wara dan chevan itu lumayan dekat, chevan ada di ruang makan sembari on cam dan menjelaskan materi, sedangkan wara ada di kamar sembari mengacak acak rambutnya kesal. tentu suara wara masuk ke mic-nya chevan membuat beberapa mahasiswa yang on cam kebingungan. chevan pun sama, agak malu sama mahasiswa yang lain.

pasti wara ngamok gara gara nggak di bangunin padahal kan mata kuliah gue mulai jam setengah delapan dan sekarang jam delapan, telat 30 menit. mampus ga dapet absen, batin chevan tertawa puas dalam hati. "warananda sepertinya baru join ya?," tanya chevan tiba tiba.

"dih sok perhatian banget!," jawab wara tapi mic nya masih di mute, selanjutnya ia meng-unmute mic nya.

"hehe, iya pak maaf saya kesiangan," jawab wara dengan suara yang di sopan sopan kan, chevan tersenyum miring.

"waduh!, sesuai perjanjian yang telat 30 menit ndak dapat absen ya?," wara menggenggam tangannya sendiri dengan emosi.

"i-iya pak!,"

"kalau mau dapet absen bisa kok wara, mau tau caranya?," tanya chevan dengan nada usil.

"boleh pak?,"

"iya boleh, syaratnya nyanyi yamet kudasi kaya di tiktok gitu, mau kan wara?, saya lagi mabuk lagu itu soalnya, semalam istri saya ngigo itu,"

"LAH?, PAK CHEVAN UDAH NIKAH PAK?," tanya salah satu mahasiswa peserta gmeet.

"iya, baru kemarin," jawab chevan santai.

"yaah potek berjamaah dong kita!," ujar beberapa mahasiswi penggemar chevan.

"udah udah, ayo wara silahkan nyanyi kalau mau dapet absen," gila sih, udah gila. wara rasanya pengen turun terus mencekik chevan tapi dia tuh takut, karena chevan lagi on cam, kalau on cam begitu otomatis kalau wara ke luar kamar bakal langsung kelihatan, secara kamera chevan mengarah pada pintu kamar keduanya.

"mm, gausah pak, saya gausa di absen," jawab wara gengsi banget, dia nggak mau buang harga diri cuma karena absensi di kelas chevan.

"yah, sayang wara. kayanya kamu harus tetep nyanyi karena jatah bolos kamu udah kamu ambil tiga kali, dua kali kepanitiaan, dan satu kali sakit, kalau nggak mau absen pun saya nggak memaksa, tapi kalau nilai kamu D, maaf nak!, saya nggak bisa bantu," wara menepuk pelan. meruntuk kenapa dia bodoh banget sih!. chevan tertawa menang, enak juga jahilin wara.

wara diam, "nggak mau nih?, yaudah buku absennya sa—,"

"yamet kudasi, yamet kudasi~, bang yamet, parakee dasii~, ara ara kimochi, ara ara kimochi bang ara parake pechi. semakin lama, semakin kesal mendengar soun yang inii, mendengar soun yang ini. udah tuh pak!," chevan tertawa sampe bunyi ngik ngik, kelihatan banget lagi ngakak walaupun di mute.

"hahaha, oke wara. istri saya kayanya baru bangun, ikutan nyanyi yamet kudasi hahaha!," wara pengen lari ke bawah terus ngeremes congor nya chevan, demi apapun chevan itu nyebelinnya tingkat dewa!. awas aja, wara akan buat perhitungan.

******

"HAHAHAHAHA makan gih!," ujar chevan. wara beneran ngambek karena nyanyi yamet kudasi tadi.

"tauk!, sebel gue sama lo!," jawab wara dengan muka yang benar benar di tekuk.

"lo emang titisan anjing!," lanjut wara.

"hus jelek amat sih!, dah makan, kalau lo kurusan entar bukan di marahin sama ibuk malah mami yang marahin gue!," ujar chevan. wara membuka bungkus nasi gorengnya. kemudian mengunyah nasi goreng itu. satu hal yang chevan tau lagi dari wara, kalau makanannya enak, mata gadis itu bakalan melebar.

"hmmm, enaaaak!," chevan terkekeh geli. lagi lagi menemukan tingkah wara. menikah sama wara nggak buruk juga. lain sih sama wara yang amat sangat merasa tertekan dengan semua ini. dengan usil wara mengambil tiga cabai hijau yang ada di acar nasi goreng, kemudian menutupinya pakai nasi goreng.

"nih!, aa coba!," chevan memandang wara bingung. bisa so sweet juga ini anaknya abah agung.

"ada apa nih!,"

"ini tanda makasih, soalnya lo ngasih gue absen tadi," chevan mengangguk kemudian melahap suapan dari wara. chevan terdiam.

"lo kasih cabe?," tanya chevan membuat wara tersenyum menang.

"gue nggak bisa makan pedes raa!," laki laki itu langsung berlari membasuh lidahnya.

"mampus lo!, makanya jangan macem macem sama wara!," wara masih ingat banget kalau chevan itu memang nggak bisa makan pedas, dulu laki laki itu pernah operasi usus buntu pas masih SD.

"gausa alay!, orang cabenya cuma tiga!," tapi chevan yang memang nggak bisa makan pedas itu melemas.

laki laki itu terduduk di dekat tempat cuci piring membuat wara langsung panik. "chevan!, chevan!!," buru buru gadis itu menghampiri chevan yang jatuh terduduk. sepertinya pembalasan yang wara lakukan kali ini berlebihan.



cara wara menolong chevan be like : (ga ga canda) wkwk 😂

cara wara menolong chevan be like : (ga ga canda) wkwk 😂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetangga masa Nikah - WENYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang