Love Language

735 109 34
                                    

Tanggal 22-02-2022. Cantik banget kan? Iya dari situ banyak banget teman teman wara yang jadian. Mulai dari di tembak pake link, sampai di tembak langsung pake bunga cokelat dan sejenisnya. Makin rame aja rasanya orang pacaran dari tahun ke tahun. Sedangkan wara sendiri bukan taken sih, melainkan di paksa taken sama orang tua dan warga desa. Ya gitulah seperti yang kalian tau ceritanya di awal. Perempuan itu mendengarkan dengan seksama cerita - cerita keuwuan dari teman temannya yang kebetulan saat ini bekerja kelompok di salah satu ruangan kelas. "Gila pacar gue tuh sering banget tiba tiba gofood in makan, atau kasih apa gitu kata kata semangat biar gue makin semangat menjalani hari" cerita salah satu teman wara. Wara menyimak sembari menyeruput es cekek yang di belinya tadi.

"Kalau cowok gue sih seringnya meluk meluk gitu, kaya kita harus ada skinship klo pacaran sekecil apapun skinshipnya" kini giliran teman wara yang lain yang menanggapi. Wara dengan lempeng menyeruput es nya. Toh giliran kerja dia udah selesai tinggal nunggu beberapa revisi.

"Kalau lu gimana ra?" Tanya salah satu teman wara yang sedari tadi melihat wara hanya bengong menyeruput es cekek miliknya hingga bunyi sedotan habis.

Wara tersadar dari lamunannya. Gadis itu tersenyum kemudian menggaruk pipinya yang tak gatal "apaan?" Tanya wara kebingungan, dari tadi dia cuma nyimak nyimak dan nyimak, tiba tiba di tanya begitu mana semua mata teman temannya langsung menuju kepada dirinya jelas saja wara langsung gelagapan.

"Apaan gue ga punya pacar!" Jawab wara tiba tiba, ia menggeleng sembari menatap mata teman temannya seolah meyakinkan teman temannya bahwa dirinya pure 100% JoFiSa alias Jomblo Fi Sabilillah ahay ahay.

"Halah masa sih ra, gue kapan hari lihat lu payungan sama cowok tinggi gitu, lu juga di rangkul sama dia" Wara sedikit terhenyak mendengar salah satu temannya dengan gamblang berkata bahwa menemukan dirinya sedang bersama laki laki. Ini pasti masalah ke Gramedia bersama Chevan. Pasti deh!, Kejadian mana lagi yang bikin wara harus di gandeng Chevan?.

Flashback

Karena wara lagi banyak tugas yang mengharuskan berbagai macam referensi, perempuan itu nekat pergi ke gramedia di tengah hujan badai yang memang beberapa hari ini turun tidak terkira. Dengan setelan casual rapi perempuan itu mengenakan sepatunya dan bersiap untuk berangkat. Chevan yang hari itu berencana ingin main pe es seharian jadi bingung karena melihat wara yang sudah rapi dan cantik, padahal di luar lagi hujan deras. Mau kemana lagi nih bocah? Batin Chevan.

"Ra?," Panggil chevan melihat wara yang menalikan tali sepatunya.

"Hm?" Sahut wara. Chevan berdehem sebentar, mau tanya tapi ntar di sangka kepo, nggak tanya tuh khawatir ya kan. Laki laki itu memandangi wara yang sedang bersiap.

"Pinjem mobil ya?" Tanya wara. Chevan auto mendelik. Ya gimana ya, cuaca kaya gini, pastinya agak bahaya cewek nyetir sendiri.

Chevan langsung menggeleng "nggak nggak, nggak ada lu nyetir sendiri ya!, Mau kemana?" Tanya chevan, akhirnya laki laki itu bertanya juga. Wara menghela nafas padahal hari ini sekalian mau me time buat jajan atau apa yang penting sendirian.

"Gramed" jawab wara cuek.

"Gue anter," wara mendongak menatap mata chevan. Dih apaan dah? Kenapa diantar?.

"Gue bisa ama abang ojol kalo lo nggak mau minjemin tu mobil!" Wara menunjuk mobil yang terparkir dengan dagunya. Chevan menggeleng pelan.

"Nggak ya ra, tunggu bentar gue pake celana panjang dulu. Gue anterin."

"Tapi nggak—"

"Gue. Anterin." Sahut chevan membuat wara langsung terdiam. Yah gimana lagi kalau chevan udah maksa begini, kalau wara ngotot malah yang ada nggak jadi ke gramedia.

Tetangga masa Nikah - WENYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang