Roti Boy

633 123 75
                                    

chevandra arga memang dari kecil paling nggak bisa makan pedas, wara juga tau karena memang keduanya teman semasa kecil, tapi jujur saja, tadi wara kelewat kesal dengan chevan. "jangan alay deh!," ujar wara melihat chevan berlagak sok kesakitan.

"perut gue rasanya kaya di remes remes," wara bukannya iba malah menjulurkan lidahnya mencibir si chevan yang lemah dan ga LAKIK! itu.

"ini tuh masuk percobaan pembunuhan gasie?,"

"hah?, apaan deh alay amat!," jawab wara tak terima.

"sumpah dah, lo kan tau gue ga bisa makan pedes, kenapa lo kasih cabe,"

"astaga chevan!, lucu ye lo!, lo mau lapor gitu?, ke pak polisi bahwa istri saya melakukan percobaan pembunuhan pada saya dengan menggunakan tiga biji cabe yang di sembunyikan di balik nasi goreng, gitu???, lo mau ludrukan sama polisi nya apa gimaneee?," wara mau ngakak, tapi setengah emosi. bener gak sih yang sekarang menjadi suaminya itu adalah pak chevandra arga yang jadi lulusan terbaik dulu di PTN nya?. kok bodoh gini ya?, boleh ga sih dia retur suami, eh tapi kan chevan gaada saudara, sama kaya dia.

"pokoknya kalau lo nggak mau gue laporin, harus nurut sama gue seharian, lo tau kaga?, temen gue ada yang perwira polisi, jan maen maennn 🐍🐍," wara menggeleng ribut.

"dih!," wara malah bangkit kemudian mulai memakan nasi gorengnya lagi.

"atau gue laporin abah, kalau gue sakit perut karena tingkah istri gue sendiri," ancam chevan, namun wara malah acuh, tetap memakan nasi gorengnya.

"gue bakal bocorin kalau lo istri gue di hadapan mahasiswa kelas lo," lanjut chevan membuat wara menghentikan makannya.

"jangan anjir!," chevan diam diam tersenyum simpul. berhasil juga anceman dia.

"yaudah, lo mau apa? gue kasih maksimal dua permintaan," ujar wara dengan nada agak pelan.

"kok dua?, lima dong!," jawab chevan. chevan janji bakalan memanfaatkan ini semua dengan sebaik baiknya.

"kebanyakan ntar ngelunjak!,"

"lima atau gue ngomong,"

"yaudah dah!," jawab wara pasrah, chevan mengangguk semangat. kemudian ia beranjak mengambil minyak telon di kamarnya.

"kasih minyak perut gue dong!,"

"idiiiiee apaan sih anjir!!,"

"etss gabole nolak, ini permintaan" chevan menyerahkan minyak telon itu pada wara. kemudian membuka bajunya. wara malah ngakak banget. dia ingat, dulu ada rumor bahwa pak chevan punya roti sobek, tapi kok ini...

jadi roti boy.

"kenapa lu?, seneng ya liat perut gue?," tanya chevan, karena dia lihat wara senyum senyum lihat perut dia.

"idiee apaan coba, katanya lo punya roti sobek, eh kok jadi roti boy gini hahahahahhah kek bapak bapak aje lu!," gelak tawa wara sambil mengusap perut chevan dengan minyak telon, tak lupa wara juga memberikan minyak telon pada pusar chevan, agar chevan tidak sakit perut.

"lu pikir??, kenapa wara?, lo lebih suka sama roti sobek ya?," tanya chevan.

"iyalah!, lebih sexy gitu anjrit, lo tau jefri kan?, adek tingkat tuh, anak FTI, itu dulu pernah kebarengan berenang sama gue, perutnya anjir, enam pack!," puji wara. chevan yang mendengar itu melihat perutnya sendiri.

Tetangga masa Nikah - WENYEOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang