We meet again

193 27 4
                                    

Xiao Huang beberapa kali berdecak sebal saat melihat anak lelaki satu-satunya masih sibuk menerima panggilan video meski sekarang seluruh anggota keluarga Xiao sedang berada di meja makan, sementara yang ditatap hanya memandang acuh sang kepala keluarga.

"Aku memang gila kerja tetapi aku tidak pernah mencampakkan kalian saat di meja makan" celetuk tuan besar sedikit menyinggung putranya.

Yanli terkekeh, "Apa ayah sedang menggerutu karena Zhan sibuk dengan presentasinya?"

"Adikmu itu terlalu kau manjakan, lihatlah ia bahkan tidak mau menyapaku semenjak kedatangannya tadi siang"

Zhan menaikkan pandangan, "Salah ayah sendiri memintaku kembali secara mendadak, aku harus menjelaskan rancanganku via sambungan telepon, padahal even Paris fashion weeks tinggal beberapa hari lagi"

Xiao Huang mendengus, "Bukankah katamu seluruh baju yang kau rancang sudah rampung?"

Zhan mengangguk, "Tetap saja belum fitting akhir bersama para modelku"

"Bisa tinggalkan bisnis kalian sebentar tuan-tuan, sekarang waktunya makan malam" titah mutlak akhirnya lolos dari mulut Yang Mi — nyonya besar pemilik kuasa tertinggi di mansion Xiao.

Mau tak mau Xiao Huang dan Zhan mengangguk patuh.

Keluarga Xiao memang dikenal sebagai keluarga harmonis, meski mereka kaya raya tetapi Xiao Huang selalu mengajarkan kesederhanaan pada kedua anaknya. Tuan Xiao tidak pernah sekali pun memaksakan kehendak pada kedua anaknya, terbukti dengan kebebasan Yanli -selaku anak tertua keluarga ini- dalam memilih jalan hidupnya sebagai ilmuwan, ya, walau pada akhirnya ia memegang kuasa tertinggi di CaoPharmacy–anak perusahaan Xiao dibidang obat-obatan.

Sementara anak kedua mereka Xiao Zhan, lebih memilih bidang design sebagai latar pendidikannya. Tetapi ada kalanya Zhan harus sadar diri dan kembali ke Beijing demi melanjutkan bisnis yang dirintis ayahnya, mengingat pria bernama Huang itu tak lagi muda.

.........

Suasana ruang kerja tuan Xiao terbilang sepi, tak ada tanggapan lebih lanjut dari si tuan muda, Zhan berusaha mencerna keinginan ayahnya untuk mengadakan acara jamuan di kediaman pribadi mereka.

"Bagaimana menurutmu?"

Zhan tersenyum hambar, "Bukankah ini sedikit berlebihan? Ayah menyambutku seolah sedang mengadakan acara pertunangan, aku tidak suka berbaur dengan anak-anak kolega penjilat itu"

Tuan Xiao terbahak, "Zaman sudah berubah Zhan, dan tidak ada salahnya kau sedikit membuka diri"

"Aku datang semata-mata demi membantu ayah disini, aku tidak mau dijodohkan" rengek Zhan.

"Tidak, tidak~ kau tenang saja"

Zhan menatap sang ayah penuh telisik, tidak mungkin pemikiran pak tua Xiao ini sesederhana itu, kan?

"Ah, satu lagi kenalkan dia asisten barumu" Xiao Huang memberi isyarat agar orang yang dimaksud masuk kedalam ruang kerjanya.

Zhan mengalihkan atensinya kearah pintu, dan siapa menyangka pria tegap yang setahun lebih tua dari Zhan itu justru berada dikalangan Xiao, bukankah agak aneh jika Wang Talu justru bekerja pada pihak Xiao? Memangnya kondisi keuangan konglongmerat Tiongkok itu sedang paceklik atau apa?!

"Darren?!" Zhan menyernyit tak habis pikir melihat tuan muda Wang justru mengabdi padanya.

"Lama tak berjumpa, dan aku selalu siap melaksanakan keinginan anda tuan Xiao" Darren memberi hormat.

Zhan mengalihkan pandangan pada sang ayah, berusaha meminta penjelasan mengenai situasi tak terduga ini.

"Tuan Darren sudah lama ikut denganku, dan dia yang memback up perusahaan kita selama aku sibuk di luar negeri, mengingat keluarga kolega lama kita ini memang selalu kompeten, aku pun awalnya terkejut saat ia lebih memilih mendedikasikan diri diperusahaan kita ketimbang kembali pada WGroup" tutur Xiao Huang.

Unforeseen [ YIZHAN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang