Keseharian Xiao Zhan terbilang cukup normal. Ia terkadang mengunjungi Xiao.studios dan ke bagian developer untuk membahas mengenai projek kolaborasi mereka dengan kalangan Wang.
Disela kesibukkannya Zhan bahkan masih sempat untuk bercengkrama via daring dengan beberapa pegawainya di rumah mode Sean.
"Babe... Aku ada didepan kantormu."
Zhan tersenyum, ia lantas bangkit dari duduknya dan lari keluar ruangan tanpa mengindahkan tatapan nyalang dari Darren.
Sementara itu di lobi kantor sudah penuh sesak, entah siapa yang datang hingga membuat lobi utama XGroup tak ubahnya red carpet perayaan Grammy.
Dari arah kerumunan, Zhan berdeham; hingga membuat beberapa karyawannya menyingkir.
"Sean!" Irine menghambur kearah Zhan, hingga membuat beberapa pasang mata memandang heran keduanya.
"Halo, baby. Dimana Eric?" Zhan celingak-celinguk melihat kearah sekitar.
"Kau lebih sayang Eric daripada aku?" decak Irine, melepaskan pelukkan Zhan.
"Tidak, bukan begitu. Dia meminjam black card-ku yang ketinggalan di Paris, dan kau tahu berapa banyak yang dia hamburkan?!" Desis Zhan rendah.
"5000 dollar?"
Zhan tersenyum kecut, "Tidak sayang, dia mengambil 200.000 dollar, aish... Aku ingin memenggal kepala anak itu!"
Irine menutup mulutnya, "Errr... Zhannie, apa yang kau maksud blackcard itu, benda ini?" ia mengacungkan sebuah kartu berwarna hitam dopp beraksen emas.
Zhan mengusap kasar wajahnya, "Sebaiknya kau ikut keruanganku, nona."
••••••
Darren menatap tajam kedua orang yang baru saja terkena omelan Zhan. Dalam hatinya Darren bergumam jika ia sama sekali tidak pernah membayangkan jika panggilan Xiao Zhan itu dirubah menjadi Sean maka kengerian wataknya akan berbeda 180°.
"Kalian terikat kontrak denganku sampai 5 tahun kedepan, tidak ada bantahan tidak ada pengecualian, meski kalian mampu membayar semua utang kalian padaku, tetap saja kalian harus bekerja untukku!" Zhan menggebrak meja, sungguh kali ini ia teramat kesal.
Irine meringis pelan, "Babe, aku tidak tahu kalau dia membayarnya menggunakan uangmu,"
"Tuan muda Xiao, apa yang sebenarnya anda inginkan dari kami?" cicit Eric takut.
Zhan melirik sekilas ke arah Darren.
"Kau tuan Wang, karena kau berada ditempat ini maka kau pun termasuk!"
Salahku dimana?! —pekik Darren dalam hati.
Xiao Zhan bangkit dari tempatnya, berjalan kearah rak besar yang berada di bagian kiri ruang kerja bergaya modern industrial itu.
"Dokumen WG.Properties mulai hari ini kalian pelajari semuanya. Besok ada presentasi akhir bersama vendor, aku tidak mungkin datang mewakili Xiao Group. Jadi, aku rasa lebih baik kalian yang mewakiliku, sementara Darren; karena dia dari kalangan Wang, aku sedikit sanksi menyuruhnya." Seloroh Zhan.
"Kalian jadi berkolaborasi?" tanya Eric bingung.
Zhan mengangguk, "Ayahku yang menginginkannya; aku bisa apa, dan parahnya lagi pak tua itu tidak tahu kalau bisnisku masih berjalan, selain Fashion yaa... Semuanya jadi runyam" keluhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforeseen [ YIZHAN ]
FanficHiatus bentaran naa... UNDER REVISION || Xiao Zhan mau tak mau meninggalkan cinta pertamanya dan merelakan Yibo untuk memilih jalannya sendiri karena rasa sayang yang teramat dalam sebagai seorang sahabat. Prinsip Zhan; selama Yibo bahagia maka ia p...