Xiao Zhan berusaha mempertahankan senyumnya, ia baru saja dihadapkan pada penolakkan oleh sang kepala keluarga.
Suasana ruang pertemuan kalangan Xiao seketika hening; bahkan si pemberontak sekelas A-Cheng pun tak berani menginterupsi keputusan Xiao Huang.
Pimpinan Xiao Group itu bukan serta merta menolak usulan Zhan, hanya saja ia sedikit tidak terima dengan seberapa besar dana yang Zhan ajukan untuk proyek teranyarnya ini.
Lebih parahnya lagi, Huang harus berdamai dengan pimpinan Chao, karena secara diam-diam Zhan menyeret calon besan keluarganya itu dengan embel-embel restu. Licik memang.
"Pa~ aku berjanji untuk mengganti seluruh depositmu kalau semua projekku rampung, ok?" Zhan memelas.
Huang memijat pelipisnya, "Aku tak mengerti jalan pemikiranmu kali ini Zhan, apa kau begitu benci padaku karena menghancurkan impianmu tampil di Paris fashion weeks?!"
Zhan tersenyum tengil, "Sebagian besar, iya." Gumamnya, "tapi Pa~ pikirkan benefit jangka panjangnya, pa."
"Apa?! Menakhlukkan Chao.inc? Atau kau malah ingin merebut nyonya Wang dari si Ibo-ibo itu?" desis Huang.
Zhan terperangah, ia sama sekali tidak memprediksi kata-kata itu akan keluar dari mulut Xiao Huang, setelah sekian tahun.
"Apa aku benar?" Huang mencoba menyudutkan putra manisnya.
"Tidak! Lagipula atas dasar apa aku berubah menjadi perebut istri orang?! Anda tidak berhak mencampuri urusan pribadiku tuan Xiao, dan kita sedang membicarakan bisnis disini, bersikaplah profesional!" bentak Zhan, yang justru terlihat menggemaskan dimata Huang.
•Unforeseen•
Jili enggan berkomentar, ia bahkan tidak terlihat kesal saat Zhan sesekali memakinya.
Usai pertemuan tadi siang dengan pimpinan Xiao; Zhan memilih berkunjung ke studio pribadinya, selain ingin mengetahui sejauh mana projek yang ia kerjakan sudah berjalan, Zhan juga bermaksud memberitahukan kepada timnya mengenai rencana B.
Tetapi bukan Xiao Zhan namanya kalau ia tidak menumpahkan seluruh kekesalannya pada kedua orang tak berdosa disini, beruntung kedua sahabatnya dan beberapa karyawan disana paham akan watak Zhan, jika tidak maka dapat dipastikan terjadi adu jotos sejak beberapa jam lalu.
"Kita tinggal mengikuti kehendak ayahmu, kan?" ulang Yubin.
Zhan mengangguk, "Eric sudah kuberitahu, dan mengenai kepemilikkan Xiao.Studios nampaknya harus aku perkuat, atau si pak tua itu akan semena-mena pada kalian."
Jili menyernyit, "Maksudmu?"
"Dia berencana merombak Xiao.studios, dengan kata lain semua orang disini akan dimutasi dan digantikan oleh orang-orangnya Huang, kalian mau?" kesal Zhan.
"Big NO!" Yubin menyilangkan kedua tangannya didepan dada.
"Apa gunanya ayahmu mengakuisisi tempat ini?" Jili berusaha tidak terlihat panik.
"Ingin menekanku, padahal sudah kubilang kalau tempat ini milik Eric, dan juga kalian, tapi aku tak mengerti darimana ia mendapatkan dokumen kepemilikkan yang asli, cih!"
"Musuh dalam selimut?" timpal Jili lagi.
"Hmm, begitulah, selain Darren kira-kira menurutmu siapa yang terlihat agak mencurigakan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforeseen [ YIZHAN ]
FanfictionHiatus bentaran naa... UNDER REVISION || Xiao Zhan mau tak mau meninggalkan cinta pertamanya dan merelakan Yibo untuk memilih jalannya sendiri karena rasa sayang yang teramat dalam sebagai seorang sahabat. Prinsip Zhan; selama Yibo bahagia maka ia p...