Taehyung pamit membawa Jisoo untuk berangkat ke kantor awalnya Suga ingin mengantar Jisoo tapi eommanya bilang Taehyung Pasti bisa menjaganya. Mereka pun berangkat begitupun Suga berangkat ke kantor dan Jin kerumah sakit. Keluarga Kim masih dibawah kekayaan keluarga Min tapi Jisoo benar-benar ingin mandiri.
Suasana sangat tenang dimobil Tuan Kim sampai akhirnya Taehyung membranikan diri memulai pembicaraan.
"Kim Taehyung" kata Taehyung
"Ahh nee Kim Jisoo" kata Jisoo
"Sudah tau" kata Taehyung
"Menyebalkan, gue juga udah tau kali nama lu" gumam kesal Jisoo yang ternyata terdengar oleh Taehyung namun Taehyung pura-pura tidak mendengar, Jisoo terlihat mengemaskan ketika sedang kesal sepertinya membuat Jisoo kesal akan menyenangkan.Sesampainya di kantor semua mata memandang ke arah mobil tuan Kim sejak kapan tuan Kim bersama wanita?. Jisoo mengekor dibelakang Taehyung seperti anak itik yang mengikuti induknya. Taehyung mengumpulkan semua kariawan dikantornya memberi pengunguman bahwa Jisoo adalah seketarinya.
"Oke semua perkenalkan ini sekretaris baru saya, jadi mohon bantuannya dikantor ini dan kenalkan diri dulu"
"Anyonghaseo kim Jisoo himida"~Dia sangat cantik
~dia seperti Dewi
~sok cantik bangat jadi cewek
~primadona kantor
~apakah kita bisa menjadi teman dengan ya?
~entahlah aku rasa bisa
Begitulah bisiakan-bisikan yang masih bisa Jisoo dengar dia sangat senang meski ada beberapa omongan yang tidak meenakkan.
"Jisoo kamu satu defisni dengan Jennie, Saulgi dan Naeyon, tepatnya di depan ruangan saya. Jennie, Saulgi dan Naeyon tolong angkat tangan"
Mereka bertiga pun mengangkat tangan mereka sembari tersenyum manis.
"Nah itu mereka, kursi dan bangkumu khusus sudah saya siapkan, kamu mengerti Jisoo"
"Nee sangjanim "
"Sudah saya akan masuk ke ruang saja nanti tunggu saja pekerjaan kamu"
"Nee" kata Jisoo lalu menundukTaehyung masuk dalam ruangnya dengan anghunya dan semua bubar, Jennie, Sualgi dan Naeyon pun menghampiri Jisoo.
"anyong, aku Jennie " kata Jennie
"Anyong, ahh Jisoo" balas Jisoo
"Aku Sulgi"
"Aku Naeyon"
"Senang kenal dengan kalian" kata Jisoo canggung
"GK usah canggung gitu, kita bisa jadi teman" kata Jennie
"Nee benar" kata Saulgi
"Kamsahamnida" kata Jisoo
"Aku akan ajak ke kursi"
"Ah kamsahamnida" mereka pun berbicara di meja Jisoo.
"Kamu pindahan Busankan?" Tanya Jennie
"Nee aku dari busan"
"Jennie juga dari Busan " kata Saulgi
"Jinja?"
"Nee aku dari Busan sudah 6 tahun tinggal sendiri disini dan baru 2 tahun bekerja disini, Saulgi sudah 3 tahun dan Naeyon baru 8 bulan"
"Lalu kenapa salah satu dri kalian tidak dinaikan menjadi seketaris?"
"Itu bukan bagian kami Soo" kata Naeyon
"Kami jurusan admin bukan perkantoran"
"Bukannya hampir sama ya?"
"Hmm entah aku juga bingung kamu masuk sini melalui teskan? Nah kamu juga melalu tes yang kamu lalui, bedanya kami sudah melakukan sebulan yang lalu sedangkan kamu baru seminggu yang lalu, bahkan yang menelponmu untuk menyatakan kamu lulus itu aku" kata Naeyon
"Lalu siapa yang menemani pak Taehyung sebulan yang lalu?"
"Pak taeyung punya sahabat nah itu yang bantu dia selama ini karena sahabatnya itu sudah sibuk dengan perusahaan jadi gak bisa bantu pak Taehyung"
"Lalu seketaris sebelumnya?"
"Tentang itu kami tidak bisa menceritakannya Soo kami minta maaf" kata Saulgi
"Ahhh Ani tak apa, lagi pula itu privasi tapi dia berhenti bukan karena pak Taehyung menyiksanya kan?" Tanya Jisoo polos dan mereka semua tertawa.
"Menyiksa? Kamu berpikir pak Taehyung gimna?" Tanya Jennie
"Dia sangat menyebalkan, jika dia bukan bosku mungkin akan aku tenggelamkan" kata Jisoo yang ternyata ada Taehyung dibelakangnya semua mencoba memberi kode tapi Jisoo tidak mengerti sampai deheman terdengar karena mendengar itu Jisoo jadi mati kutu sedangkan teman-temannya kembali ke meja mereka.
"Aku akan ke mejaku dulu soo" kata Jennie
"Pak Taehyung, permisi pak mau ke meja dulu ya" kata Saulgi
"Ahh aku juga ada kerjaan, Ya Tuhan aku melupakannya" kata Naeyon berlari ke mejanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Chu
RandomSeorang gadis Busan yang mengalami luka hati yang digoreskan oleh kelurga dan Seseorang yang dia anggap Tulus mencintainya. merantau ke Seol untuk mencari pekerjaan dan menutup sedikit lukanya. sesampainya di Seol ada banyak kejutan yang dia Terima...