8

55 5 1
                                    

Sekarang waktunya Jisoo dan Taehyung berangkat sunggu perdebatan mereka belum selesai sampai dimobil, siwon sudah membeli mobil untuk Jisoo tapi Taehyung memaksa untuk hari ini saja Jisoo berangkat dengannya.

"Jisoo-ya panggil nama gue aja kalo diluar kantor di dalam kantor bersikaplah propesianal, dan satu lagi berhenti memakai bahasa formal ketika kita berdua, gue takut lihat lu pake bahasa formal kaya psikopat tau gak"
"Bapak takut?" Tanya Jisoo
"Jisoo-ya berhenti memanggilku bapak, gue masih muda ya" kata Taehyung
"Lagian lu kenapa sih jemput gue, entar kalo istri lu marah beh meti gue"
"Istri?" Tanya Taehyung bingung
"Ya elah sadar pak, kasian istri dirumah"
"Pak Pu pak, gue belum nikah" kata Taehyung Jisoo membelakakan matanya ternyata?
"Jinja? Tapi lu kelihatanya kaya bapak-bapak anak 7"
"Anak 7? Gue gak setua itu ya"
"Anii...Ani gue bencanda, gue kira dibalik tuan Kim yang sukses ada istri dirumah"
"Gue masih single, tapi kalo lu mau sama gue kagak lagi deh single " kata Taehyung
"Ogah gue, manusia menyebalkan macam lu kaya gini bukan level gue" kata Jisoo
"Gue lelaki tertampan ya"
"Peduli gue? Ya kagak lah" kata Jisoo

Mereka sudah sampai didepan kator Taehyung, Jisoo hendak turun tapi pintu mobil kekunci.

"Pak Taehyung yang terhormat tolong ini pintunya jangan dikunci"
"Tunggulah sebentar" Taehyung turun dan membukakan pintu mobil untuk Jisoo. Jissoo turun sebenarnya dia tidak mau tapi mau gimana lagi. Jisoo berjalan dibelakang taehyung dengan kekesalan yang membabi buta bagaimana tidak dia jadi topik hangat dikantor karena ulah Taehyung bos gilanya itu.

Sesampainya Jisoo di mejanya sudah terlihat 3 temannya yang cengir-cengir gak jelas.
"Kalian kenapa?" Tanya Jisoo
"Ciee yabg tadi dibuka pintu oleh pak Taehyung" kata Saulgi
"Sudah ku duga" kata Jisoo
"Kalian sangat mengemaskan" kata Jennie.

Dengan asik mereka mengobrol dan Taehyung bergabung disana.

"Pak Taehyung jadi topik hangat di kantor"
"Apapun yang berbau Taehyung sellau menjadi topik terhangat" kata Taehyung
"Bapak benar, aku bangga pada bapak" kata Jennie
"Gajih saya naikkan 2 kali lipat kamu ya" kata Taehyung pada Jennie
"Bapak sangat tampan aku sangat iri pada Jisoo  dibukakan pintu mobil oleh bapak" kata Saulgi
"Kmu juga saya naikin gajih 2 kali lipat"
"Pak Taehyung, aku sangat terpesona dengan pesona seorang Kim Taehyung yang tampan paripurna"
"Sepertinya Naeyon kamu juga pantas mendapat gajih 2 kali lipat" kata Taehyung

Jisoo yang melihat kedekatan mereka dan tingkah mereka sedikit kaget, hubungan mereka seperti sahabat dan Taehyung sangat hambel pada siapapun membuat perusahaan ini sukses dengan sangat baik.

"Jisoo kamu tidak ingin memujiku?"
"Anii pak, anda akan sangat terbang tinggi jika saya memuji anda, saya takut kalo bapak terbang terlalu tinggi nanti nabrang pesawat kan kasian"
"Homurku tidak serendah itu Jisoo-ya"
"Saya bahkan sedang tidak bercanda" kata Jisoo
"Gak bakal selesai berdebat dengan kamu, saya akan ke ruanganan" kata Taehyung
"Ingat pak meeting jam 10 dengan park grup" kata Jisoo
"Hmmm" kata Taehyung berjalan ke dalam ruangan.
"Lu tenang aja Soo, Park grup adalah sahabat Pak Taehyung yang kemaren kami ceritain"
"Jinja? Akan lebih mudah gue presentasi nanti"
"Hmmm lu benar" kata Saulgi
"Eh lu pada sedekat itu sama pak Taehyung?"
"Pak Taehyung sangat baik, bahkan dia sellau membantu kami, dia seperti sahabat lebih tepatnya untuk kami" kata Saulgi
"Jinja? Tapi kenapa dia sangat menyebalkan?"
"Dia memang seperti itu jika bertemu dengan orang-orang baru"
"Tapi dia baik" kata Jennie
"Baik sih baik tapi menyebalkan" kata Jisoo
"Oh iya minta nomor lu gue pengen masukin lu ke grup kita" kata Jennie sebagai admin grup
"Ahh bentar"

Jisoo memberi nomornya ke Jennie dan Jennie memasukkan Jisoo ke tiga grup yang pertama ada grup Kim's Grup, yang kedua Defisit 1 bersama bos, dan yang ketiga defisit 1 ghibah.

Jam sudah menunjukkan pukul 09:30 Tuan Park sudah di ada dikantor Kim's Grup.

"Anyong Tuan" sapa semua kariawan yang berada didefisit 2-8.
"Nee anyong" sapa balik tuan Park, tuan Park naik mengunakan lif untuk sampai di lantai 10 kantor Kim's Grup.

"Jisoo itu tuan Park" kata Jennie pada Jisoo. Jisoo bangkit dan menyapa tuan Park.

"Anyonghaseo Pak Jimin" kata Jennie, Saulgi dan Naeyon
"Nee anyonghaseo" balas Jimin
"Anyonghaseo Tuan, saya akan antarkan anda ke ruang meeting dan saya akan memanggil tuan Kim"
"Kamsahamnida, tidak perlu saya akan menemui Taehyung dulu jadwal meeting juga belum" kata Taun Park
"Ahh nee tuan, silahkan" Jisoo membawa tuan Park pada Taehyung.
"Anyong pak Taehyung, tuan Park sudah datang" kata Jisoo mengetuk pintu
"Masuklah" kata Taehyung lalu Tuan Park masuk, Jisoo pun keluar memberi waktu kepada mereka berbicara sembari dia mempersiapkan diri untuk berbicara.

"Siapa wanita tadi Tae?"
"Hmmm dia seketaris gue" kata Taehyung
"Dia cantik dan sangat ramah"
"Jim gue mau nanya" kata Taehyung
"Ya elah nanya apa sih?" Kata Jimin
"Jim kenapa jantung gue selalu berdetak lebih cepat dari sebelumnya kalo dekat Jisoo?" Kata Jimin
"Jisoo?"
"Ahh seketaris gue namanya Jisoo"
"Oala, lah lu kaya gak pernah jatuh cinta deh"
"Hah? Apa hubungannya?"
"Emng lu sama Sana dulu gak pernah ngerasain yang namanya jantung berdetak 2 kali lipat lebih cepat?" Tanya Jimin
"Gak pernah makannya gue nanyanya sekarang bego"
"Ko bisa? Lu kenal cewek itu kapan?"
"Dua hari yang lalu"
"Hah? Lu kayanya lagi sakit gak jatuh cinta, selain itu apa yang N rasain lagi?"
"Hmmm ya gue nyaman aja dekat dia"
"Sama sana dulu?"
'"gak senyaman dekat Jisoo Jim"
"Cinta ni cinta"
"Gak Jim, gue gak cinta sama Jisoo gila lu"
"Tapi itu ciri orang jatuh cinta Tae"
"Aneh deh lu, tau ah"
"Permisi Pak Taehyung pak Jimin sekarang jamnya untuk meeting yang lain sudah menunggu" kata Jisoo masuk dalam ruangan
"Arasooo... Kamu sudah siapkan presentasinya?" Tanya Taehyung pada Jisoo
"Nee sudah pak" kata Jisoo

Taehyung dan Jimin serta Jisoo melewati ketiga teman yang sekarang menjadi sahabat Jisoo, mereka memberi semangat Jisoo dengan melakukan aigo.

Taehyung, Jimin dan Jisoo melihat itu merasa sangat ngeri.

"Kalian terlihat menjijikan, kalian tau itu? Saya sedang tidak ingin di rayu" kata bercanda Taehyung kepada mereka bertiga.

"Miaane pak tapi kami memberi semangat pada Jisoo" kata Jennie menggaruk lehernya yang tak gatal.
"Hahhhaha mereka tetap sama menjadi karyawan yang Dajjal,untung mereka punya bos kaya lu Tae bukan kaya Suga Hyung"

Pak Jimin mengenal Suga oppa? Batin Jisoo

My ChuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang