Diruang makan ada hinata yg membantu reiji menyiapkan sarapan mereka semua, awalnya reiji menolak utk dibantu karna takut hinata hanya akan menambah pekerjaannya karna hinata juga sdg terluka & blm sembuh sepenuhnya, namun karna hinata keukeuh akhirnya reiji mengalah & stlh dilihat siapa sangka seorang gadis bangsawan seperti hinata pandai memasak, keahliannya memasak hampir menandingi bakat reiji ahli memasak. Reiji tertegun melihatnya, ternyata tdk hanya sikapnya saja yg terlihat sopan, namun kebiasaannya juga baik
Setelah selesai memasak mereka berdua menata meja makan, tak lama sakamaki lain mulai berdatangan, hingga semua terkumpul dimeja makan
"aroma masakannya tdk seperti biasanya, rasanya lebih harum & terlihat enak, nee teddy" ucap kanato stlh duduk dikursinya
"wah wah~ apa kau mengganti bumbu masaknya reiji-kun hingga seharum ini" ujar laito, reiji mengangkat kacamatanya
"bukan aku yg memasukkan bumbunya, tapi hinata" dia menatap hinata yg berada disampingnya yg sdg menunduk gugup dari ekor matanya, tanpa sadar dia tersenyum tipis yg bahkan tak dapat dilihat oleh siapapun
"pantas saja takoyaki ini harumnya sgt berbeda dari yg biasa kumakan" ucap ayato sambil menatap takoyaki yg ada dipiringnya
"ternyata hime-chan pandai memasak ya" ucap laito sambil menopang dagu diatas tangan yg diletakkan diatas mejanya & menatap hinata mesum, hinata tersentak saat mendengar panggilan utknya dari laito
Reiji berdehem
"dimana yui?" tanyanya sambil menatap kearah saudara²nya
"mungkin dia masih tidur dikamar" sahut ayato cuek, reiji hendak berbicara kembali namun dipotong cepat oleh hinata
"akan kujemput yui-san" baru saja dia berjalan sampai tangga, dia melihat yui berjalan dgn tertatih utk turun
"yui-san"
Hinata langsung menangkap tubuh yui yg hampir jatuh karna tubuhnya lemas
"yui-san, kau kenapa, kau terlihat lemas? Apa yg terjadi padamu?" tanya hinata khawatir, yui hanya diam sambil meletakkan dagunya diatas bahu hinata
...
"astaga aku lupa hime-chan tak boleh dekat dgn bitch-chan karna aku baru meminum darahnya sampai dia lemas" ucap laito cepat tanpa titik & koma, sontak kelima saudaranya terkejut
"bakka.." ucap kanato menatap tajam laito
"sdh kukatakan utk tdk meminum darahnya karna dia juga sdh menjadi vampir juga" tegas reiji
Shu hendak bangkit menolong hinata namun didahului oleh ayato & subaru, dia hanya mendecih kesal menatapnya
Reiji yg melihat sikap kakaknya memicingkan matanya penuh selidik menatapnya
...
"aku..butuh darahmu.." hinata mengeryit bingung saat mendengar yui bergumam tak jelas
'butuh darahku? Apa maksudnya?' hinata lupa jika dirinya tinggal bersama vampir
Wajah yui sdh tenggelam dileher hinata, dia mengendus leher hinata & tiba² taringnya keluar. Saat hendak menggigitnya tiba² tubuh yui didorong agak kasar hingga dia jatuh terduduk
"dasar gadis merepotkan" ucap ayato sambil melempar sekantung darah pada yui
Berkat ayato, yui tak jadi meminum darah hinata, & karnanya juga tubuh hinata jadi hilang keseimbangan & akhirnya akan jatuh jika subaru tdk cepat menangkapnya
Ayato yg melihat itu berdecih tak suka kemudian membuang muka
Yui sadar stlh meminum darahnya, dia melihat subaru yg sdg menangkup tubuh hinata & saling menatap satu sama lain, lalu dia berpaling pada ayato yg dihadapannya
Yui menarik baju belakang ayato
"ayato-kun...a..apa yg ter..terjadi?" tanyanya gugup, ayato berdecih kesal melihatnya
"tch, ini semua karnamu" yui hanya bingung mendengar jawaban ayato
'apa yg sdh kuperbuat?'
"sdh lupakan saja, lebih baik kita sarapan dulu" ucap ayato membuat yui tersenyum kembali, lalu dia bangkit & mengikuti ayato menuju meja makan
'matanya memang terlihat aneh..tapi entah kenapa itu terlihat indah, & juga..tatapannya sgt lembut, aku tak bisa berpaling'
Subaru terpana dgn manik bulan hinata yg terlihat indah tanpa pupil itu
"su..subaru-kun, bisa lepaskan aku?" ucap Hinata lembut menyadari subaru, subaru tersentak & dia baru sadar, langsung saja wajahnya merona & hinata melihat itu
"apa kau baik² saja subaru-kun, wajahmu memerah, apa kau demam?" ucap Hinata khawatir, langsung saja tangannya meraba dahi subaru, subaru tambah merona dibuatnya, dia langsung mendorong tubuh hinata agar menjauh darinya
"a..aku ti..tidak apa²" ucapnya sambil memalingkan wajah, hinata masih menatapnya khawatir
Karna terus ditatap akhirnya dia pergi kemeja makan & duduk ditempatnya, hinata hanya menghela nafas & mengikutinya
Sedari tadi Shu yg melihat kelakuan mereka sgt geram & kesal, dia menggenggam erat garpu yg dipegangnya, sementara reiji melihat tingkah kakaknya hanya menghela nafas, sebenarnya dia juga agak kesal melihat subaru menatap hinata begitu dalam & sepertinya dia juga terpukau dgn mata hinata yg indah & langka, tapi dia hanya diam
...
Selama sarapan berlangsung hanya kesunyian yg ada, yui merasa bingung karna biasanya ayato yg paling cerewet & mencari masalah, tapi kini acara makan mereka hening tak ada kehidupan
"maa..maa..ayato-kun, kenapa kau diam, biasanya kau yg paling berisik ketika dimeja makan?" ucap laito sambil menatap kembarannya itu, ayato berdecih
"damare!!" ketusnya sambil menatap tajam laito yg disebelahnya
Hinata merasa aura kesal ayato perasaannya tdk enak 'apa dia kesal karna sesuatu?', ia memandang ayato sampai sang empu sadar jika dirinya trs ditatap oleh gadis berambut indigo yg kini rambutnya dikuncir 1 & duduk dihadapannya
"kenapa kau memandangku seperti itu, hah?!!"
Hinata tersentak, & hanya menggeleng kecil sambil tersenyum
"aku..hanya merasa jika ayato-kun sedang kesal, iyakan?" ucap Hinata, ayato berdecih
"bukan urusanmu" kesalnya sambil memalingkan wajah & dia memakan takoyakinya dgn cepat hingga pipinya penuh & menggembung, hinata yg melihat itu hanya terkekeh sambil menutup mulutnya dgn punggung jarinya
Ayato yg melihat itu mendengus kesal & menatap tajam hinata
"apa yg kau tertawakan hah?!!" ucapnya dgn mulut penuh
Reiji mendesah berat 'sifatnya kumat lagi'
"apa kau tahu ayato-kun? Kau terlihat sgt lucu jika seperti itu..meskipun kau sdg marah tapi kau terlihat seperti anak kecil, sgt imut" hinata menatap mata emerald ayato yg menatapnya dgn mata membulat
Ayato tersenyum tipis, pipinya juga bersemu stlh hinata mengatakan hal itu padanya 'bakka..bisa²nya kau membuat ore-sama kesal & senang seperti ini!!'
"ayato-kun tak baik makan cepat² seperti itu, apa mau kusuapi agar makannya tak buru²?" ucap Hinata sambil menatap lembut ayato & tersenyum manis
"diamlah!!" ucap ayato penuh penekanan
Ayato langsung memalingkan wajahnya yg sdh semerah tomat & juga terpana dgn tatapan serta senyum hinata yg membuatnya ingin menatapnya lebih lama, kemudian memakan takoyakinya lagi sampai pipinya penuh, hinata yg melihat itu lagi² merasa gemas, dia tertawa dgn anggunnya & suaranya terdengar manis
Yg lain juga melihat itu seakan terhipnotis oleh wajah polos nan ayu hinata yg seputih porselen, bulu mata lentik, lekuk wajah yg indah, pipi yg berisi & ada rona merah, hidung & bibir yg mungil
Sungguh indah ciptaan kami-sama
.
.
.
.tinggalkan jejak vote kalian yah guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata In The Vampire World
FantasyMenceritakan kisah hinata yg awalnya ingin diculik oleh boneka berakhir pada dirinya yg masuk kedunia para vampir serta eve berada. Cerita ini ada persamaan dgn cerita 'naruto the last' Naruto : ©mashashi kishimoto Diabolik lovers : ©reject