Setelah kejadian dikamar reiji, keduanya saling diam, hanya ada kontak mata yang tak disengaja, yang lainpun bingung melihat sikap mereka namun berusaha tak ikut campur masalah mereka
Saat ini hinata berjalan dilorong yang sepi, dirinya menatap langit malam itu dari balik jendela besar sekolah elite itu
"oyaa~ oyaa~ kebetulan sekali kita berpapasan disini, hime-chan"
Hinata langsung menoleh kala mendengar suara yang sangat familliar itu, pria berambut maroon dengan topi fedora itu berdiri tak jauh darinya, tentunya dengan senyum- err smirk khasnya
"ohh laito-kun" gumam hinata, senyum yang awalnya terpancar dari wajahnya kini berganti dengan ekspresi flat pemuda itu kala ia melihat hinata yang sama sekali berbeda dari biasanya, rasanya seperti cahaya yang terpancar dari gadis itu meredup
"maukah kau ikut denganku kesuatu tempat??" tawar laito, hinata memiringkan kepalanya
"kemana??" tanyanya bingung, laito hanya tersenyum
....
"mungkin tempat ini biasa saja, tapi kau bisa mengembalikan mood mu yang sedang tidak bagus itu" ucap laito kala dirinya & hinata sudah berada diatap sekolah
Hinata hanya terdiam sembari melihat sekitar, dia langsung berlari kecil menuju pagar pembatas, kota malam disana memang gelap tapi berkat lampu-lampu yang berasal dari gedung-gedung, lampu jalan & papan iklan disana, membuat suasana malam itu indah
Hinata tersenyum lebar kala melihat semua itu, ketika dia menatap langit, rasanya dia sangat dekat dengan bulan yang berbentuk bulat sempurna & cerah menerangi langit gelap itu
"bagaimana, kau menyukainya hime-chan??" tanya laito
Hinata berbalik menatap laito dengan wajah senangnya
"ya, terimakasih sudah mengajakku kemari, aku sangat menyukainya... bulannya pun sangat cantik" ucap hinata sembari menyibak rambutnya yang tertiup angin malam itu kebelakang telinganya
Sementara laito, matanya membulat sempurna kala melihat pemandangan indah yang tak pernah ia lihat selama ini
"benar... sangat cantik" ucapnya tanpa sadar
Hinata kembali menatap kota malam itu yang indah, laito menghampirinya & berdiri disebelahnya
"apa sedang terjadi sesuatu antara dirimu & reiji?" tanyanya tiba-tiba
Hinata tersentak & langsung menatapnya, lalu tersenyum kecil
"hanya sebuah salah paham, tapi kami baik-baik saja" balas hinata
Laito yang mengerti jika gadis itu tak ingin membahasnya akhirnya diam menatap kedepan
Cukup lama keadaan hening diantara mereka, sampai hinata melenguh
"ughh tenagaku.... terkuras..."
Laito menoleh & melihat hinata yang linglung, langsung saja ia sigap menangkap tubuh gadis itu saat melihatnya kehilangan kesadaran
"hime-chan!!"
"kau kenapa begini??" iapun langsung menggendong tubuh hinata & membawanya pergi dari atap itu
....
"kenapa kau belum sadar juga??" laito nampak tak tenang melihat hinata yang terbaring dikasur UKS masih belum membuka matanya juga
Tak lama pintu ruangan itu terbanting keras
Bruakk!!
"apa yang kau lakukan padanya sialan??" teriak ayato- pelaku dari perusak pintu UKS
"mouu tenanglah ayato-kun, kau mengganggu hime-chan" peringat laito
"sebenarnya apa yang terjadi padanya, laito??" tanya reiji penuh selidik menatap laito
Para sakamaki yang lain serta yui langsung pergi ke UKS saat mendengar jika hinata pingsan tiba-tiba
"apa kau meminum darahnya??" tanya subaru menatap kesal laito
"fufu~ kau tak perlu khawatir begitu subaru-kun, aku sudah berusaha menahan diri lhoo... hime-chan pingsan tiba-tiba & tubuhnya langsung melemas begitu" jelas laito
"hinata-chan..." yui menggenggam tangan hinata yang lemah
"kasian sekali hinata-chan.... nee teddy" ucap kanato yang berdiri disebelah yui sambil menatap hinata sendu
"bagaimana bisa begitu tiba-tiba, tidak masuk akal sekali" gertak ayato
"sepertinya ada sesuatu yang tidak beres, apa yang dia lakukan sebelum pingsan??" tanya reiji
"aku mengajaknya keatap untuk melihat suasana malam supaya mood-nya membaik... saat itu dia menatap bulan dalam diam, sampai akhirnya ia mengeluh jika tenaganya terkuras & akhirnya dia pingsan dengan tubuh lemas begitu" ucap laito rinci
Yang lain mendengarkan dengan seksama sambil berpikir
"bagaimana mungkin hanya karna hal itu bisa terjadi begini??" tanya subaru tak percaya
"bulan itu menghisap energinya" ucap shu singkat, yang lain menatapnya sejenak
"yahh bisa jadi, aku tidak terlalu paham tapi sepertinya ini ada hubungannya dengan dirinya yang merupakan keturunan hamura" final reiji
Yang lain mencoba memahaminya
"baiklah, laito antar dia pulang & jaga dia, yang lain kembali ke kelas" titah reiji
"tch, kenapa harus si mesum ini" kesal ayato & langsung menghilang dari sana diikuti yui & kanato
"hn" subaru menghilang dengan perasaan berat hati
Shu & reiji menghilang tanpa suara, kini tersisa laito yang masih memandangi hinata lalu menggendongnya & menghilang dari sana
....
Laito membaringkan tubuh hinata dikasur king size gadis itu, kemudian ia pergi menuju balkon kamar gadis itu & menatap bulan yang masih bersinar dilangit gelap itu
'tsuki ga kirei desu nee??' batinnya saat ia membayangkan hinata yang bersinar menerangi kehidupan suram mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata In The Vampire World
FantasyMenceritakan kisah hinata yg awalnya ingin diculik oleh boneka berakhir pada dirinya yg masuk kedunia para vampir serta eve berada. Cerita ini ada persamaan dgn cerita 'naruto the last' Naruto : ©mashashi kishimoto Diabolik lovers : ©reject