Hari² berlalu indah bagi gadis bermarga hyuga, bgaaiamana tdk, dirinya bisa menjadi teman curhat dari pria yg dia cintai ditambah naruto yg mengajaknya berkeliling konoha yg kini sdh sangat berubah dari saat sebelum perang, banyak tempat² baru yg belum hinata lihat sebelumnya, & naruto mengajaknya kesana utk berkeliling & bersenang², bagi hinata hal itu sdh cukup utk membuatnya bahagia, meski dirinya belum bisa mendapatkan hati sang Uzumaki itu. Memang sejak dulu hinata tdk pernah memaksa kehendak utk memiliki pria yg berkali² menyelamatkan dirinya, hinata selalu malu² dihadapan pria itu, terlebih lagi hinata tahu bahwa pria yg dicintainya itu mencintai gadis lain meski naruto sdh mengatakan perasaannya bahwa ia tak menganggap sakura tak lebih dari sekedar sahabat, tetap saja bagi hinata tak mudah utk mengungkapkan isi hatinya utk kedua kalinya apalagi berharap memiliki keturunan dari anak Yondaime hokage itu
Saat ini hinata sedang berada dikediaman Sarutobi Kurenai sang jounin sensei saat dia masih genin. Hinata memang selalu berkunjung kala tak ada misi atau tak sibuk, hanya utk mencurahkan isi hatinya pada org yg sdh dia anggap seperti ibunya sendiri atau sekedar bermain dgn anaknya Sarutobi mirai.
"hmm selamat utkmu hinata, aku senang mendengarnya" ujar Kurenai,
"tolong hentikan sensei, aku bahkan tak mengetahui apa yg harus diberi selamat" bls hinata yg kini tengah bermain boneka dgn mirai
"setidaknya selangkah lebih dekat bukan? Hmm" goda sang sensei
"berhentilah menggodaku sensei"
"akupun melihatmu semenjak pulang dari misi kau banyak berubah"
"benarkah? Naruto-kun juga pernah berkata begitu, tapi aku sama sekali tak tahu apa yg berubah dlm diriku" ucap hinata
"begitukah? Tentu saja kau makin cantik, kau tumbuh menjadi gadis dewasa yg sgt mempesona, selain itu rona malu²mu saat bertemu dgn naruto sdh hilang, mungkin hal itu yg membuat naruto berkata kalau kau berubah" Kurenai menggoda hinata sambil menaik turunkan alisnya
"hahh..mirai-chan, aku jadi kasihan padamu ibumu senang sekali menggoda org lain, jangan ditiru ya, tumbuhlah menjadi gadis yg baik, & kuat" hinata tak membalas Kurenai tapi berbicara pada mirai sambil mengusap kepalanya, mirai hanya menatapnya bingung dgn wajah polosnya yg lucu
"hahaha itu memang fakta hinata, kau sdh sangat berubah dari sejak sebelum perang, bahkan kiba & shino juga mengakui hal itu, kau tdk hanya berubah dari segi fisik, namun segi sikapmu juga, kau tumbuh menjadi gadis dewasa yg mandiri ya hinata, melihatmu tumbuh cepat aku merasa semakin tua hahaha"
"sungguh? Mungkin ini adalah efek menjalani misi jangka panjang itu, aku yg jauh dari teman serta keluarga selama beberapa waktu membuatku sedikit berubah, tapi kalau masalah sikapku, aku merasa tak ada perubahan, aku masih saja merasa jantungku terus berdetak sgt cepat ketika berada didekat naruto-kun atau menatapnya"
"misi itu memberimu banyak pelajaran, hinata"
"kaachan, hinata-neechan lihat itu..salju" ucap mirai sambil menunjuk keluar jendela
"ah kau benar mirai-chan" balas hinata sambil mendekat kearah jendela
"bicara soal salju, hinata, bagaimana dgn Festival Rinne tahun ini? Siapa yg akan kau beri hadiah? Setidaknya berikan satu org selain diriku" ujar kurenai
Hinata berpikir sejenak
"aku..ingin memberinya hadiah, bagaimana menurutmu sensei?" sahut hinata, tanpa menyebut namanya pun sang istri dari Sarutobi asuma itu paham siapa yg hinata maksud, & dia tersenyum senang
"tentu saja, tapi kau jangan memberinya hadiah yg tak berguna, kau tahu sendiri dia sering menerima kado dari para penggemarnya kan? Jadi jangan sampai kau kalah dgn mereka lho"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata In The Vampire World
FantasyMenceritakan kisah hinata yg awalnya ingin diculik oleh boneka berakhir pada dirinya yg masuk kedunia para vampir serta eve berada. Cerita ini ada persamaan dgn cerita 'naruto the last' Naruto : ©mashashi kishimoto Diabolik lovers : ©reject