10- MIMPI HINATA

385 32 6
                                    

Reiji & yui sdh mengobati luka hinata bekas duri bunga mawar, & juga yui mengganti baju hinata yg terkena darah & dia melihat sebuah syal merah yg sdh robek, yui melipatnya & menyimpannya diatas nakas disamping tempat tidur

Kini hinata terbaring diatas kasur dgn keadaan lemah, sementara yg lain masih menunggu hinata sadar

"kapan dia akan bangun?" tanya ayato

"lukanya cukup parah, butuh waktu lama" sahut reiji

"apakah...gadis ini adalah gadis yg diramalkan itu?" tanya kanato

"maksudmu seorang byakugan no hime yg akan menyelamatkan dunia & memimpin dunia vampir?" tanya balik subaru

"mungkin saja dia" sahut Shu yg sedari tadi hanya diam

"tapi...belum pasti kalau itu dia, tapi... Katanya mata sang putri byakugan itu berbeda dgn mata yg miliki semua makhluk didunia, bola matanya tak memiliki pupil" jelas reiji

"tch, kalau bukan dia, lalu siapa lagi, jelas² gadis ini muncul dari sebuah portal, ramalan nya juga mengatakan seperti itukan? Suatu saat akan ada seorang putri  yg berasal dari dunia lain utk menyelamatkan dunia & akan membuat perubahan besar pada dunia vampir?" ujar ayato tak mau kalah

"lagipula, jika soal mata..mungkin itu memang benar, matanya berbeda dgn mata yg lainnya" timpal shu

"maa...maa...jangan bertengkar kasian dia jadi terganggu" lerai laito

"itu benar, teddy juga jadi terganggu, gomen nee teddy" sambung kanato sambil mengusap Kepala bonekanya

"ehmm..reiji-san apakah boleh..dia tinggal disini?" tanya yui ragu², karna takut dimarahi

"aku tdk dapat mengizinkan siapapun utk tinggal dimansion ayah, tapi aku akan meminta izin pada ayah" sahut reiji sambil mengangkat kacamatanya, yui tersenyum senang kemudian dia menatap hinata

...

"eunggh..." hinata melenguh, tak lama dia tersadar

"aku..dimana?" dia melihat sekitar, semua hanya berwarna putih, kemudian dia mendengar Sebuah suara baritone memanggilnya

"hime.."

Sontak hinata terkejut

"kau siapa?" ucapnya

"tenanglah hime ku"

Hinata langsung mengedarkan pandangannya, namun dia tak menemukan siapapun

"aku disini hime" ucap suara misterius itu

"siapa kau, keluarlah!!!" teriak hinata, terdengar suara itu tertawa, hinata trs mengedarkan pandangannya & dia mengaktifkan byakugannya

"haha, tdk ada gunanya memakai byakugan sayang, kau takkan menemukan apapun"

"keluarlah, jangan bermain² denganku!!" kesalnya

Tiba² ada sebuah tangan memegang kedua pundaknya

"aku disini, sayang" suara itu tiba² muncul tepat disebelah telinga hinata, hinata terlonjak kaget & langsung menjauh sambil menyiapkan ancang² bertarungnya

"kau tak perlu takut begitu hime" pria itu adalah toneri

"toneri, mau apa kau?!!" tanya hinata tegas, pria itu tetap tersenyum

"aku calon suamimu, hime" ucapnya lembut

Hinata terbelalak kaget mendengarnya

"calon suami?" lirihnya, lalu dia menatap pria itu penuh selidik

"jangan sembarang bicara" ucap hinata

"aku tdk asal bicara, suatu hari aku akan menjemputmu, & kuharap saat itu kau sdh siap menjadi pendamping hidupku" sahut pria itu

"aku tdk mau, aku tdk ingin menikah dgnmu!!" ucap Hinata tegas

"kau tahu, kemarin aku ingin membawamu kebulan dimana kastilku berada, tapi..karna sulit membawamu pergi akibat pria itu akhirnya aku mengirimmu kedunia lain,  jadi bersabarlah, aku akan segera menjemputmu" ucapnya, hinata membola sempurna, kini dia tak berposisi menyerang tapi berdiri tegak

"a..apa maksudmu, du..dunia lain?" tanya hinata tak percaya, toneri berjalan mendekat pada hinata, hinata berjalan mundur

"kenapa kau menjauhiku hime, kemarilah, mendekatlah" ucapnya sambil merentangkan tangannya hendak memeluknya, namun hinata hanya diam & terus mundur, akhirnya toneri berhenti mendekat & hinata berhenti mundur

"tenang saja, kita akan segera bertemu didunia nyata sayangku, aku akan menjemputmu" sahutnya

Tiba² kepala hinata pusing & akhirnya pingsan, hal terakhir yg dia lihat & dengar adalah toneri yg tersenyum padanya sambil berkata

"sampai jumpa, hime" akhirnya semua kesadaran hinata hilang

...

"hah?!!" hinata langsung membuka matanya terkejut, nafasnya langsung tersengal..dia memejamkan matanya sejenak, kemudian dia teringat sesuatu

"naruto-kun!!" hinata langsung bangkit, hingga tak menyadari jika tubuhnya sdg terluka, hinata meringis

"tch, berbaringlah lagi, kau masih terluka" hinata terkejut saat mendengar suara baritone, dia menoleh & mendapati seorang pria berambut perak tengah berdiri didepan jendela

"aku..dimana?" gumam hinata, subaru masih bisa mendengarnya dgn jelas

"mansion sakamaki" sahutnya datar, hinata turun dari ranjang, saat berdiri, dia merasa kakinya sakit & akhirnya dia hilang keseimbangan, hampir saja dia terjatuh kalau subaru tak langsung menangkapnya

"tch, bakka..sdh kubilang utk kembali berbaring, tubuhmu itu masih terluka" ucapnya sambil memegangi hinata agar tak terjatuh, hinata mendongak & mata mereka bertemu

Sejenak subaru terkejut kala melihat bola mata hinata tanpa pupil & berwarna pale purple, matanya hampir mirip seperti bulan

Lama kelamaan subaru seperti menikmati pemandangan dihadapannya, dia terpesona  menatap mata bulan hinata serta wajah hinata yg polos nampak cantik alami, ditambah wajah hinata yg terpapar sinar bulan yg menembus dari jendela kamar, sungguh pemandangan yg sgt indah & dia baru melihatnya pertama kali

'sebenarnya siapa dia, kenapa..dia begitu berbeda dgn yg lain?' batin subaru nampak kagum dgn ciptaan sang kami-sama

"a..ano.." hinata merasa gugup sedari tadi ditatap begitu lekat oleh subaru, subaru yg tersadar dgn sikapnya langsung membuang mukanya yg sdh memerah & membantu hinata naik keatas kasur hinata duduk disisi ranjang

"a...arigatou" cicit hinata, subaru hanya menyilangkan tangannya & membuang muka

"watashi..Hyuga Hinata, kau..siapa?" ucap Hinata kemudian menatap subaru, subaru berdecih

"sakamaki subaru, jangan panggil aku dgn margaku" ucap subaru datar, hinata mengangguk kemudian menunduk, dia sadar jika dirinya memakai baju yg berbeda dari sebelumnya, baju itu bukan miliknya, tiba² wajah hinata memerah malu

"go..gomen..." subaru menoleh menatapnya yg menunduk

"apa..kau yg mengganti bajuku?" sontak subaru terkejut, dia lupa jika hinata akan bertanya begitu, kalau dia jujur ia takut hinata tak percaya padanya, wajahnya langsung merona

"bukan" dia memalingkan wajahnya utk menyembunyikan rona merah dipipinya, hinata menatapnya

"hounto nii? Lalu si—" ucapan hinata terpotong saat pintu kamar yg dia tempati terbuka keras serta teriakan seseorang

"gadis itu sdh sadar?!!" teriaknya, hinata terkejut & langsung menoleh melihat pria yg membuat ulah itu

Hinata In The Vampire WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang