Saat ini sebuah limousine panjang berwarna hitam itu membawa sakamaki, yui serta hinata menuju sekolah malam
Yui yg berada disamping kiri ayato & hinata yg duduk disamping yui, karna ia ingin duduk dipojok sambil membaca buku
Didlm mobil itu hanya ada kesunyian tak ada yg bicara sepatah katapun, & mereka hanya melakukan aktivitasnya masing² tanpa bersuara
Saat ini subaru menatap hinata dgn lekat, lebih tepatnya manik mata hinata yg membuatnya merasa penasaran bagaimana bisa ada org yg memiliki mata seperti itu
'matanya aneh..tapi indah' batinnya
Hinata yg menyadari jika dirinya sedang ada yg menatapnya langsung saja mengedarkan pandangannya & saat melihat subaru, mata mereka saling bertemu, namun itu tak membuat mereka memutuskan kontak mata satu sama lain, mereka saling menatap dalam diam
'tch, aku tak bisa mengalihkan pandangan dari matanya' decih batin subaru
Semakin lama menatap mata bulan itu, semakin lama tatapan subaru mendalam pada tatapan hinata, seolah terhanyut dlm pandangan itu
Ayato yg menyadari hal itu berdecak kesal dlm hati, & merasa geram, dia mengepalkan tangannya & mengeraskan rahangnya, karna dia kehilangan kesabaran akhirnya ayato langsung menarik lengan hinata dgn kasar sampai terjatuh padanya & membuat yui tergeser & hampir jatuh, hinata terlonjak kaget saat dirinya tiba² ditarik dgn kasar serta dia jatuh menabrak dada ayato, langsung saja hinata menjauh & duduk disebelah ayato
"kau kenapa ayato-kun, tiba² menarikku... Lihat yui-san hampir jatuh tadi, yui-san apa kau terluka?" omel hinata dgn halus pada ayato, kemudian menatap yui khawatir sambil memegang tangannya
Ayato membola sempurna saat hinata mengomelinya dgn halus bukan membentak & sampai main tangan, tdk seperti ibunya dulu yg selalu membentaknya jika dia tak menurut & sampai menamparnya tanpa belas kasih
"a..aku tdk apa² hinata-chan" sahut yui sambil tersenyum pada hinata, hinata menghela nafas lega
"gomen nee yui-san" ucap Hinata
"ahh..tdk apa²"
Kemudian hinata kembali menatap ayato yg kini tengah melamun sambil menunduk, dgn perlahan hinata meraih tangan ayato & menyentuhnya hingga membuat ayato tersadar & langsung menatap hinata
"kau..baik² saja ayato-kun?" tanya hinata, ayato menatapnya sejenak kemudian berdecih
"kenapa kau mengomeliku seperti itu?" tanyanya membuat hinata bingung
"apa maksudnya?" ayato berdecih kesal
"bakka..jika kau mengomel itu harusnya dgn membentak supaya org yg kau marahi itu tdk mengulangi perbuatannya lagi" jelas ayato kesal, seolah mengerti perkataannya hinata tersenyum
"tdk seperti itu, jika kau mengomeli seseorang dgn cara membentak & memukul itu hanya akan membuat org itu sakit hati, membangkang & juga kadang sampai merasa benci atau trauma pada org yg membentaknya atau melakukan kekerasan padanya...jika kau memarahinya dgn perlahan maka dia akan mengerti meski dia org yg sulit diberitahu, tapi jika dia dinasihati berulang maka lama kelamaan dia akan menyadarinya & menuruti perkataan org yg menasihatinya itu" jelas hinata panjang lebar
Mereka tertegun
"kau belajar darimana teori seperti itu?" tanya reiji sambil menatap hinata, hinata masih tersenyum kemudian menggeleng pelan pada reiji
"itu bukan teori, tapi itu fakta..okaa-samaku yg mengatakannya sebelum dia meninggal sejak aku kecil, & sensei ku juga, jika dia memarahi putrinya, dia tak pernah membentaknya" sahutnya membuat yg lain terkejut
"jadi..ibumu sdh meninggal?" tanya subaru, hinata menoleh kearahnya
"eh, y..yaa, dia meninggal sejak aku berumur 8 tahun & itu stlh dia melahirkan adikku beberapa bulan sebelumnya.. sebelum kematiannya aku belajar banyak darinya, bagaimana menjadi seorang perempuan yg sesungguhnya & masih banyak lagi, yaa..meskipun aku hanya ingat sedikit masalaluku dgnnya, tapi itu cukup utkku paham, & aku bertekad utk menjadi dirinya" sahut hinata dgn senyum meski dihatinya dia merasa sakit mengingat bagaimana kejadian saat ibunya mati
Mereka semua dapat melihat betapa tulus nya senyuman itu, hinata adalah gadis yg berbeda dgn yg lain, meskipun dia ditinggal oleh ibunya sejak kecil tapi dia tumbuh menjadi gadis yg sgt keibuan, memiliki banyak bakat & kelebihan lainnya...
Suasana mobil seketika sunyi kembali, stlh mendengar ucapan hinata, itu semua membuat mereka bungkam
Saat keheningan terjadi tiba² mobil sakamaki mendadak menjadi tdk terkendali mereka semua panik terutama yui, hinata panik & jantungnya berdebar kencang
Sampai akhirnya mobil mereka terpental & melayang diudara, & terbanting ketanah hingga meledak
Para sakamaki sdh keluar, berkat digendong ayato, awalnya ayato ingin menggendong hinata tapi sdh cepat kilat keluar dari mobil, jadi terpaksa dia harus menggendong yui
Hinata mendarat ditengah² para vampir. Dia berada diantara Shu & reiji
Ayato menurunkan tubuh yui ditanah
"tch, kau berat sekali"
"ehmm..arigatou ayato-kun"
"hn"
"kenapa ini? Bukankah mobil itu dikendalikan oleh ahli?" ucap kanato sambil memeluk erat teddynya
Laito menyeringai, kepalanya mendongak menatap kearah tebing
"kurasa..dialah penyebabnya"
Semua atensi teralih ketempat laito memandang, disana nampak 4 siluet yg tertutup kabut diatas sana. Yui langsung menarik lengan hinata agar berlindung dibelakang para sakamaki. Hinata menurut, namun sebuah tangga kekar menahannya, dia menarik hinata berdiri dibelakang tubuhnya
Shu menggenggam lengan hinata erat tanpa menoleh padanya
"tetap berdiri dibelakangku"
Hinata menggangguk
"I..iya"
Sementara yui bergetar ketakutan, hinata yg menyadari itu langsung menarik yui dgn tangan kanannya karna tangan kirinya dicekal shu
Diatas tebing sana 4 pemuda itu menyeringai. Salah satu dari mereka menatap kearah yui. Tak sengaja pemuda itu hinata yg berada disamping yui
Tiba² sebuah aura ungu keluar dari tubuh hinata, yui tersentak karna aura itu yg dia lihat dimimpinya
"byakugan" lirih hinata sgt pelan, seketika urat disekitar matanya keluar, Shu yg mendengar itu menoleh sedikit & menatap hinata dari ekor matanya, matanya membola sempurna kala melihat wajah hinata yg nampak menyeramkan
Hinata menatap ke4 pemuda itu dgn byakugannya, dia tak melihat adanya aliran chakra apapun, serta dia tak melihat adanya aliran nadi didlm tubuh mereka, hinata berpikir
'mereka vampir'
Pria yg berdiri paling depan dari yg lain itu menatap kearah yui & berkata
"eve" para sakamaki langsung berjaga²
Kemudian pria itu menatap kearah hinata yg masih mengeluarkan aura berwarna ungunya
"hime" gumamnya
Ayato berdecih "siapa kalian?!!" seketika ke4 pemuda itu menghilang dibalik kabut
"eh?! Oyy?!!" kesal ayato
Hinata segera menonaktifkan mata byakugannya agar tak terlihat oleh siapapun, namun Shu sdh melihatnya, meski tak begitu jelas tapi dia dapat melihat ada urat² yg menjalar disisi wajahnya
.
.
.
.
.
.halloo pembacaa kesayangan akuuuu, setelahhhh berabad-abad akuu harusss akhirnya dengan sebuah niat akhirnya aku bisa meng-up cerita iniiii. Selamat membaca yaaa readerssss~
KAMU SEDANG MEMBACA
Hinata In The Vampire World
FantasyMenceritakan kisah hinata yg awalnya ingin diculik oleh boneka berakhir pada dirinya yg masuk kedunia para vampir serta eve berada. Cerita ini ada persamaan dgn cerita 'naruto the last' Naruto : ©mashashi kishimoto Diabolik lovers : ©reject