Happy reading!!
*
*
*Keesokan harinya, Lisa kembali datang kerumah Jennie untuk membantu Jennie jualan.
Saat akan masuk kedalam rumah, ia tak sengaja mendengar ucapan beberapa ibu ibu yang sedang berkumpul disalah satu rumah yang letaknya berada disamping rumah Jennie.
"Dia kok mau maunya sama Jennie ya? Padahalkan Jennie itu matre."
"Jablay kek Jennie seharusnya jangan dipacari."
"Saya tuh sebenarnya kasihan sama anak itu. Hartanya pasti udah diporotin deh sama Jennie."
"Matanya ketutup kalia ya?"
Lisa berdehem kencang, berharap ibu ibu tersebut mendengar dehemannya.
"Eh eh, udah jeung. Kayaknya orangnya denger deh."
"Bagus dong kalau denger, supaya cepet sadar."
Lisa kembali berdehem keras. Lantas membuat sekumpulkan ibu ibu tersebut berhenti berbicara.
Setelahnya Lisa membuka pintu tumah dan masuk. Ia sudah diberi izin oleh Jennie kemarin.
"Jen, lu sering digosipin sama ibu ibu?" Jennie sedikit tersentak kaget saat Lisa datang dan tiba tiba bertanya.
"Hah?"
"Lu sering digosipin sama ibu ibu?" Lisa kembali bertanya.
"Iya." jawab Jennie seakan tak peduli.
"Terus kenapa lu diem?"
"Lisa, aku ini orang gak punya. Kalau aku ngebales ucapan mereka, yang ada aku nambah dibenci sama mereka." jelas Jennie sembari memasukkan kue kue ke keranjang.
Lisa diam menatap punggung Jennie yang terlihat sibuk.
Ia memegang bahu Jennie dari belakang, lalu dengan cepat membaliknya.
"Kamu mau ngapain, Lisa?" tanya Jennie takut.
Jennie melihat tatapan Lisa yang dipenuhi oleh nafsu.
"Lisa lepasin!" Jennie memberontak saat Lisa menggendongnya seperti karung beras.
Tubuhnya bergerak tak karuan, kepalanya menoleh kesana kemari, mulutnya yang dibungkam oleh sebuah tangan membuatnya sedikit frustasi karna tak bisa berteriak.
Dibawah sana, miliknya terus disodok oleh benda panjang dan keras. Ujung dari benda tersebut menyentuh inti tubuhnya.
"Emm... Emm." ia bersuara tak jelas.
"Jeennn... Aaahhh..."
Pinggul dari orang diatasnya bergerak liar, payudaranya bergerak mengikuti gerakan orang diatasnya.
Kedua orang tersebut adalah Jennie dan Lisa. Setelah Lisa menggendong Jennie masuk kedalam kamar, Lisa langsung menyambar bibir mungil milik Jennie dan menciumnya dengan kasar. Sampai terjadilah pergumulan panas 2 ronde.
"Fuck! Aku keluar!" Lisa terus menusuk lubang Jennie dengan cepat dan kasar.
Sesekali ia menghisap payudara Jennie sampai meninggalkan jejak kemerahan.