19

91 43 39
                                    

YANG BELUM FOLLOW, DIFOLLOW DULU DONG
Hppy Readung, Vote dan komennya jgn lupa
.
.
Kini didepan ruangan itu sudah ramai, kedua orang tua Jeon Jungkook sudah masuk kedalam dan mengecek anak bungsunya

Sama halnya dengan yang lain, Jungkook tak mengenali sepasang suami istri itu.

menatap sendu ke anak bungsunya Soyeon tak tau harus berbuat apa, pasalnya seberapa pun dia mencoba mengingatkan Jungkook bahwa dia adalah ibunya, lelaki itu tetap tak dapat mengingat apa pun.

Sedangkan Seojoon, ayah dari lelaki itu hanya bisa tersenyum, dia juga merasakan sesak di dadanya karena anak nya sendiri tak mengenalinya, namun disisi lain dia mengerti keadaan anak itu sekarang.

Karena sudah tak kuasa menahan sesak di dadanya, Soyeon menumpahkan buliran buliran bening dari matanya, prihatin dan sedih melihat keadaan anak nya sekarang.

Seojoon berusaha menguatkan istrinya, mengelus pundak istrinya dengan lembut.

"Maafkan aku, aku benar benar tak ingat siapapun di sini kalian semua asing bagiku, untukmu yang mungkin memang benar orang tua ku, aku meminta maaf atas kecerobohan ku sehingga aku jadi seperti ini dan membuatmu bersedih" lama terdiam Jungkook akhirnya berbicara, hatinya pun ikut sesak menyaksikan sepasang suami istri di depannya ini.

"Tak apa sayang kami memahami mu, cepat lah pulih ya, nanti kita akan bersama sama membantumu untuk dapat mengembalikan ingatanmu" ujar Wanita itu sambil menggenggam tangan Jungkook

Jungkook tersenyum, setidaknya dia yakin bahwa kedua orang ini adalah orang tua kandungnya sekarang, ia tak bisa percaya dengan semudah itu pada awalnya, namun sekarang dia sudah yakin walau belum mengingat apapun.

"Kami keluar sebentar, mungkin yang lain juga ingin melihat keadaan mu" ucap Seojoon membawa istrinya pula keluar agar wanita itu dapat menenangkan pikirannya sejanak.

Semua orang sudah tau kronologi kecelakaan itu, Yerim sudah menceritakannya, Aeri dan Youra awalnya terkejut melihat Kakak dan sepupunya bisa ada disini.

Namun mereka di kagetkan lagi saat Yerim bercerita kalau Jungkook mengalami hilang ingatan walau hanya sementara.

Aeri merasa sangat bersalah, Jungkook bisa sampai kecelakaan karena lelaki itu sehabis pulang dari mengantarkannya, walaupun tidak benar benar kesalahan Aeri, melainkan kecerobohan Jungkook sendiri, tetap saja gadis itu merasa bersalah. Begitulah pikirnya.

Aeri masuk kedalam ruangan tempat Jungkook dirawat, melihat Jungkook yang tengah menatap kosong ke arah langit langit ruangan beraroma obat obatan itu membuat dia semakin merasa bersalah.

Melihat seorang gadis masuk ke dalam ruangannya kali ini, membuatnya mengerutkan kening merasakan nyeri di kepalanya, hanya sekitar tiga detik lalu sakit itu hilang dengan sendirinya, merasa tak asing dengan gadis bercardigan pink itu.

"Aeri? kemana saja kau? aku sudah lama menunggu mu, namun yang membesukku malah orang lain" ujar lelaki itu, Aeri yang mendengar ucapannya menatap tak percaya pada lelaki itu.

Tunggu. Bukankah Yerim bilang kalau anak ini mengalami hilang ingatan? Tapi ini?

Masih termenung di depan pintu Jungkook kembali memanggilnya menyuruhnya agar mendekat.

"Kenapa masih disana? kemarilah" Ujarnya membuyarkan lamunan Gadis itu. Jhope yang menyusul masuk juga di buat kebingungan

"Bukankah kau lupa ingatan?" ucap Aeri masih di posisi yang sama seperti tadi tanpa memperdulikan permintaan Jungkook agar ia mendekat.

"Sepertinya begitu, tapi aku mengingat dirimu" ujarnya lagi

"Bagaimana bisa? Kau saja tak ingat siapa nama mu" Ujar Jhope mendekat sambil menarik tangan Aeri agar gadis itu lebih mendekat ke arah Jungkook dan mendudukkannya ke kursi di sebelah kanan ranjang rumah sakit.

SAVE ME 2 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang