I'm a Wandering Soul

3.6K 391 138
                                    

"selamat. Kau membunuhnya."

White Star, atau kita panggil saja, Cale Barrow, mendengus dan menatap malas ke mata putih besar di hadapannya.

Di samping mereka ada layar besar, menunjukkan bagian dalam kuil putih yang suci.

Dua tubuh dengan rambut merah tergeletak diam di sana.

Barrow mendengus lagi ketika layar menampilkan pasukan (keluarga) musuh yang menerobos masuk kuil, lalu berlari mendekati salah satu tubuh yang menggunakan seragam hitam. Siapa lagi kalau bukan Cale Henituse? Musuh sejatinya yang ditakdir.

Mereka menangisi tubuh orang itu, seolah-olah dunia akan berakhir tanpanya.

(sialan. Tidak ada yang memedulikan tubuhnya. Bahkan ada yang--HEY, TIDAK PERLU KAU INJAK BAJINGAN--)

Ah, haruskah Barrow senang?

Ia memang mati, tapi setidaknya musuhnya ikut mati bersamanya.

Barrow beralih ke mata putih dengan tatapan datar.

"jadi? Neraka?"

Barrow bisa merasakan mata putih itu seolah menghela nafas.

"kamu sudah tahu jawabanku."

Mata putih itu mulai bersinar, menyelimuti Barrow dengan cahaya putihnya. Barrow menarik nafas dalam sebelum menutup mata.

'yah, akhirnya berakhir seperti ini.'

***

Saat membuka mata, Barrow ingin mengumpat.

'ini! Ini--!'

Ah sudahlah.

Barrow menutup mata, berusaha tidur, pingsan jika bisa.

Ia tidak mau tahu bagaimana ia bisa berakhir di sini, di dunia asing yang penuh dengan peralatan aneh dan bola cahaya aneh menggantung di langit-langit, dengan dirinya yang memiliki tangan gemuk yang lembut, lengkap dengan popok di bagian bawah tubuhnya.

Ia tidak mau tahu bagaimana di sebelahnya ada bayi lain yang terlihat sama dengan nya.

Atau bagaimana bayi itu (dan dirinya sendiri,) memiliki mata coklat kemerahan yang sama.

Wajah itu,

Hidungnya, (??)

Bentuk pipinya, (???)

Kenapa bisa sama persis dengan-- (????)

Serius, ia tidak mau tahu.

***

"sayang, aku akan memberimu kehormatan untuk memberikan mereka nama"

"sungguh?!"

Barrow mendengus.

Ia masih tidak paham apa yang mereka bicarakan tapi terlihat jelas bahwa para manusia dewasa ini kekanakan. Ada apa dengan mata anak anjing yang berkilauan itu?! Serius, mereka kan, sudah d e w a s a.

"ahem,"

Sang ayah (Barrow yakin dia adalah ayahnya. Diam.) menatap Barrow dan bayi lain di sebelahnya (yang merupakan adik kembar dari tubuh ini-- tuhan, kenapa harus kembar?!) dengan mata berkilau dan senyum lembut.

"bagaimana kalau Cale?"

.

'...'

.

Apa?

.

"yang lebih tua akan menjadi Cale Barrow, lalu adiknya akan menjadi Cale Henituse!"

Remind Me What It's Like (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang