***
"hyung."
"..."
"hey hyung."
"..."
"..."
"AAARGH"
Barrow menyentakkan kepalanya dengan dahi mengerut, menatap geram ke Cale yang masih menoel-noel bukunya.
"apa?! Ha? Kau mau apa, berandalan cilik?! Ha?"
"tidak sopan."
"Aku kakak mu!"
"aku adik mu."
"Aish, KAU--"
Cale mulai tersenyum yang lebih seperti seringai, membuat Barrow tak tahan meraup wajah salinan dari miliknya itu.
"hyung, ayo main."
"nggak."
Barrow menutupi wajahnya dengan buku, meninggalkan Cale yang menekuk bibirnya ke bawah.
"hyung, ayo!"
"nggak."
"ayo!"
"gak!"
Barrow tersentak ketika Cale dengan berani merampas bukunya, lalu melambaikannya di udara. Cale justru tersenyum lebar melihat Barrow mematung.
"ayo main."
"hoo..."
'anak ini. Mau mati muda, ya?'
Sore nya, ibu nyaris menjerit melihat meja terbalik dan kedua putranya memiliki lebam di pipi masing-masing.
***
Siang tadi, saudara kembar sekaligus musuh bebuyutannya di kehidupan sebelumnya, Cale Henituse--
('atau harus kupanggil Kim Rok Soo?' Barrow menatap diam ke arah ibu yang menceramahi Cale.)
--tiba-tiba mendekatinya dan mengajaknya bermain.Itu lucu.
Mengingat di kehidupan sebelumnya mereka tidak bisa berhadapan tanpa tersenyum menyebalkan dan mengolok satu sama lain.
Jika bukan karena adanya pasukan atau sekutu di samping mereka, Barrow yakin ia dan Cale pasti sudah berguling-guling di tanah sambil mencekik leher satu sama lain sejak lama.
Dorph mungkin sudah sibuk mengatur tabib dan pasokan mana mati, jaga-jaga jika Barrow kehilangan anggota badannya (lagi).
Sayeru,
...orang buas itu pasti sudah mengambil tombak, lalu ikut menghajar Cale Henituse di sampingnya.Betapa menyenangkannya jika Barrow bisa memiliki anak buah lagi. Segala kebutuhannya pasti segera dipenuhi.
Tidak perlu (dipaksa) membantu ibu membeli bahan makanan, semuanya langsung tersedia.Rasanya menyegarkan ketika ia mengingat kembali bagaimana orang-orang akan tunduk ketakutan ketika ia datang dengan anak buahnya. Mereka akan berlutut dan dengan gemetar saling berbisik, mengatakan bahwa White Star--
"Dae Soo!"
Barrow berhenti mengusap pipinya.
***
Apakah aneh jika Barrow berpikiran bahwa Cale sedang berusaha mendekatinya?
Dan bukan hanya mendekati, tapi juga berteman.
Cale?
Cale Henituse yang itu?Barrow menatap wajah menyebalkan yang tidur sambil memeluk tangannya. Bahkan tanpa ingatannya, Cale Henituse masih bisa mengganggu Barrow sampai level tertinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remind Me What It's Like (Hiatus)
Fanfic(revisi dan perbaikan draft, mungkin?) 'kukira aku akan di kirim ke neraka?' Barrow, atau yang kalian kenal sebagai White Star, menatap saudara kembarnya, Cale Henituse, yang menawar belanjaan pasar untuk makan malam mereka nanti. 'ah sudahlah' Kar...