Rekor kata sejauh ini (3777 kata)
Semoga sesuai harapan :^***
"huuu."
Membenahi tas punggungnya, Barrow menatap logo dan nama bangunan yang terpampang di depannya.
'panti asuhan'
Yah, akhirnya disinilah mereka akan tinggal. Beberapa teman dekat ayah dan ibu mengusulkan Barrow dan Cale supaya dikirim ke panti asuhan.
["biar mereka bisa mendapat perhatian sesuai anak usianya"]
Itu yang mereka katakan. Barrow mendengus ketika mendengar itu dan tatapan kasihan yang mereka beri.
"nah, bagaimana?"
Mendengar suara lembut, Barrow menoleh ke belakang. Ada seorang wanita muda membantu Cale membenahi sweater hangatnya.
"sudah? Hangat?"
Cale mengangguk dengan senyum malu.
"terima kasih, um, Noona."
Wanita muda ("panggil saja aku Noona, jangan Ahjumma. Aku masih 27 tahun!") itu adalah teman dekat ibu. Dia juga yang pertama kali bergerak mengurus keperluan Barrow dan Cale di panti asuhan ini.
Noona itu melihat ke arah Cale dengan senyum puas, lalu beralih ke Barrow, mengamati jaket biru dan sarung tangan yang Barrow pegang.
'oh ya, sebentar lagi musim dingin. Panti punya sweater tidak ya untuk mereka?'
Noona itu agak mengerut, sebelum tersenyum cerah lagi ketika Barrow menatapnya.
"ya sudah, kalian masuk sana, ya? sudah ada kakak pengurus menunggu di dalam."
Rasanya agak bersalah meninggalkan si kembar kecil ini memasuki panti asuhan sendiri. Tapi apa boleh buat, pekerjaan sudah begitu menumpuk di lokernya.
Noona itu menghela nafas, lalu membalas lambaian tangan Cale yang di gandeng Barrow.
"semoga kalian bahagia."
***
Barrow menatap kasur bertingkat dua, lemari, dan meja belajar. Ada juga kamar mandi dalam. Hmn. Tidak terlalu buruk.
Meletakkan begitu saja tasnya di sebelah kasur, Barrow langsung merebahkan diri, tidak seperti Cale yang menggeledah miliknya dahulu. Dia mengeluarkan sebuah selimut coklat.
"hyung."
"hmn?"
"aku tidur di atas, ya?"
Barrow, yang masih berbaring, menolehkan kepalanya, mengamati perawakan tubuh Cale yang mungil (dan pendek) dengan selimut di tangannya, lalu mendongak menatap kasur lain di atas kepalanya.
"kalau jatuh bukan salahku."
"hmn."
***
Berteman itu sulit.
Sudah 3 hari di sini tapi Barrow tidak punya teman sama sekali. Begitu juga Cale.
Anak-anak kecil seumuran Barrow dan Cale sudah memiliki kelompok bermain mereka sendiri. Lalu yang berusia sepuluh ke atas lebih sibuk dengan tugas sekolah mereka daripada berteman dengan penghuni baru.
Para pengurus panti juga begitu. Mereka memang mengurus Barrow dan Cale dengan baik, tapi tidak cukup akrab untuk sampai di titik Barrow dan Cale bisa merasa aman di dekat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remind Me What It's Like (Hiatus)
Fiksi Penggemar(revisi dan perbaikan draft, mungkin?) 'kukira aku akan di kirim ke neraka?' Barrow, atau yang kalian kenal sebagai White Star, menatap saudara kembarnya, Cale Henituse, yang menawar belanjaan pasar untuk makan malam mereka nanti. 'ah sudahlah' Kar...