Jika aku masih diberi sedikit kesempatan untuk mencintaimu lebih baik lagi. Maka aku akan menggunakannya sampai hembusan napas terakhirku.
~Kevin Woo~
°°°
Suasana malam yang dingin di kota Seoul menjadi terasa panas karena ketakutan luar biasa yang dirasakan Ochie. Kini Kevin telah berbaring di pangkuannya dengan keadaan setengah sadar. Namja itu sebisa mungkin mempertahankan kesadarannya. Takut saja jika ia memejamkan mata, ia tidak dapat bangun kembali.
"Jebal bertahanlah, chagiya. Sebentar lagi kita sampai di rumah sakit. Kau harus kuat demi Bryan Oppa, Eommamu, Minho, dan juga aku." pinta Ochie memohon dengan suara bergetar. Tanpa sadar air matanya mulai menetes. Ia genggam erat tangan Kevin seakan tidak ingin melepaskannya meski hanya sedetik saja. "Aku akan selalu di sini menemanimu. Jadi kau harus bertahan."
Kevin tersenyum lemah. Pandangan pria itu semakin mengabur. Sekujur tubuhnya mulai mati rasa, karena rasa nyeri itu terlalu kuat menyerang. Apa mungkin waktu Kevin memang sudah dekat?
"Kalau pun...aku tidak bangun lagi... tolong jangan menangis dan tetaplah bahagia. Aku tidak suka...melihat wanita cantik sepertimu...harus menangis...karena pria penyakitan dan menyusahkan ini." ujar Kevin susah payah. Napasnya yang sesak membuatnya tidak dapat berbicara banyak.
"Berhenti bicara yang tidak-tidak. Aku tidak suka mendengarnya. Apa pun yang terjadi berjanjilah untuk baik-baik saja. Kau harus sembuh supaya kita bisa menikah. Aku hanya ingin menikah denganmu, tidak dengan pria yang lain." pinta Ochie menegaskan dengan air mata yang berlinang deras. Kevin yang mendengar hal itu merasa sangat bersyukur. Ia tidak salah memberikan cintanya pada wanita berhati malaikat seperti Ochie Shin.
"Saranghae yeongwonhi, Ochie Shin." ucap Kevin lirih lalu sedetik kemudian namja itu menutup matanya.
"Kevin-ah! Kevin-ah, ireona! Andwae! Buka matamu, Kevin Woo!" panggil Ochie panik sambil menepuk-nepuk pipi tirus Kevin. Luhan yang melihat dari kaca mobilnya menjadi ikutan panik.
"Sepuluh menit lagi kita sampai." ujarnya sambil terus memantau
"Han-ah, menyetirlah lebih cepat!"
Malam itu telah menjadi malam yang paling menakutkan untuk Kevin dan Ochie. Malam yang menjadi awal mula sebuah kenangan pahit. Dari kisah cinta dua anak manusia yang hanya ingin bahagia sampai akhir.
***
#Haesung Hospital
Sudah dua jam waktu berlalu tapi Kevin masih berada di IGD. Mengingat darah yang Kevin keluarkan sangat banyak, tentu saja membuat kondisinya dalam bahaya. Alhasil hal itu membuat Jungsoo harus mengambil tindakan khusus untuk memulihkan kondisi Kevin. Hyunji pun juga ikut menangani Kevin mendampingi Jungsoo. Kebetulan dokter cantik itu sedang ada shift malam di IGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love is You (Ending Soon)
Fanfiction~Kevin Woo~ Laki-laki baik, ceria, sabar, penyayang, dan masih banyak lagi kesempurnaan yang ia miliki. Sayangnya bagi Kevin, semua itu tidak berarti karena penyakit mematikan yang sejak kecil menyerang tubuh lemahnya. Namun siapa sangka, seorang p...