Dear Alna's || CHAPTER 03

103 19 2
                                        


See hay dulu gih :)

Klik tanda bintang dulu dong.
Kalau udah makasih banget dan kalau belum ya udah deh gapapa.

Jangan jadi reader's yang buta dan tuli ya Bes.

Hargai karya para Author, caranya gampang kok. Kalian cukup klik tanda bintang dan tulis di kolom komentar tentang apresiasi cerita ini.

Ok !


Happy reading!!!

Dear Alna's

Chapter 03 : Keluarga Adijaya




Alna memasuki rumahnya dengan langkah gontai, sesekali dia melirik kanan dan kiri melihat setidaknya ada satu orang saja yang menunggunya. " Hemmm. " dia menghela nafas panjang.

" Hallo anak Mama udah pulang? " ucap seseorang yang baru saja keluar dari dapur. Dia Gabriella Natasya Bezoz, umurnya memang tidak muda lagi. Tapi lihatlah, wajahnya yang cantik yang menjadikan dia lebih awet muda.

" Hemmm. " dehemnya dan langsung mencium tangan Gabriel.

" Kenapa mukanya di tekuk gitu sih sayang? " tanyanya halus.

" Kakak kembar mana Ma? Belum datang ?" tanya Alna.

" Belum sayang. Kenapa? Ada masalah? " tanya Gabriel lagi khawatir.

" Dia habis di bully di sekolahnya. " sergah Devan Papanya yang baru keluar dari ruang kerjanya.

" Benar itu sayang? Terus kamu gak ngelawan gitu? Siapa yang udah berani bully kamu? Bilang sama Mama, biar nanti Mama tebas lehernya sekalian. " ucap Gabriel tak terima.

" Anaknya datang di suruh duduk dulu sayang, kasian dia pegel. " ucap Devan yang sudah duduk di sofa depan TV.

Gabriel melihat kakinya dan beralih menatap putri bungsunya dan benar saja, akibat sifat ke khawatiran dan posesifnya dia lupa untuk menyuruh anaknya duduk. " Eh, duduk dulu yu sayang, maaf Mama baru nyadar kalo kamu belum duduk. "

Alna menatap Mamanya jengah. Selalu seperti ini sifatnya, tidak ada yang berubah. Tapi Alna merasa sangat beruntung karena sudah di lahirkan di keluarga itu. Kehangatan keluarga yang ia rasakan menjadikannya bak Ratu di rumah.

" ASSALAMUALAIKUM KEYSA DATANG YUHUUUUUU !! " teriak Keysa membuka pintu dan di susul Keynan yang ada di belakangnya.

Seketika ketiga orang yang ada di ruang tamu menoleh dan menatap datar Keysa yang baru datang.

" Berisik! " ucap Gabriel, Devan , dan Alna.

" Hehehe Assalamualaikum Mah Pah dan dek Alna ku sayang. " ucapnya sembari mencium tangan kedua orangtuanya dan tak lupa mengelus puncak kepala Alna diikuti Keynan di belakangnya.

" Tumben ngumpul, ada apa? " tanya Keynan.

" Alna, sekarang jelaskan sama Papa. Kenapa kamu tadi di bully? Papa lagi males nyuruh orang buat cari tau dan Papa ingin mendengar jawaban langsung dari mulut kamu."

" Dek, lo di bully? Kenapa ? Terus lo gak bales gitu. Seharusnya lo balas dia sekalian tebasin juga nyawanya. " cerocos Keysa.

" Kenapa? " tanya Keynan dingin.

Dear Alna'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang