Chapter 11 : "A Painful"

288 25 14
                                    

Di Rumah Sakit..Jungkook masih setia menunggu sang kekasih yang masih terbaring lemah..mengusap-usap punggung jemari Bitna, ia hanya berharap wanita cantik yang telah menemani dan selalu mengisi kekosongan hatinya hampir 6 tahun lamanya ini akan segera membuka matanya dan tersenyum ketika melihat Jungkook menyambutnya

"Sayang...kenapa tidurmu lama sekali..? (Tukas Jungkook seraya menciumi punggung jemari Bitna) ayo bangun sayang..aku merindukanmu" menggenggam jemari Bitna.

"Kenapa masih disini?" Celetuk Hobi yang tiba-tiba berdiri disebelah kiri Jungkok

Entah sejak kapan Hobi masuk ke Ruangan ini..seingat Jungkook pintu itu pasti berbunyi jika ada yang datang membukanya, atau memang Jungkook sedang terhanyut dengan kepiluannya hingga sama sekali tak mendengar jika ada orang yang masuk

"Pergilah..biar aku saja yang gantian menunggunya"

"Tidak" lirih Jungkook yang enggan beranjak dari tempatnya

"Jangan keras kepala..aku tahu kau pasti lelah" ujar Hobi, mereka bicara namun tak bertatapan, tentu saja arah mata fokus tertuju pada Bitna yang kini masih pulas tertidur

Wajah Bitna terlihat lebih cantik meski sedang tertidur..terlihat natural tanpa makeup, padahal wajahnya terlihat sangat pucat..Namun entah aura apa yang membuat Bitna makin terlihat berbeda meski tak membuka matanya, itulah kenapa Jungkook dan Hobi masih betah memandangi wajah Bitna, wajah oriental dengan bibir mungil yang indah.

Hingga..

"Sayang.." Ujar Jungkook riang setelah merasakan sentuhan kecil pada jemarinya.

"Wae?"

"Dia sadar" imbuhnya seraya menggenggam jemari Bitna dan menciuminya, pandangannya pun tak terlepas pada wajah cantik Bitna yang masih terlihat menutup matanya.

Mendengar itu..Hobi bergegas memutari tempat tidur Bitna, Hobi juga ingin memastikan jika apa yang Jungkook ucapkan bukanlah sebuah halusinasi yang ia ciptakan sendiri.

Dan benar saja..perlahan Bitna membuka matanya mencoba menetralkan pandangannya dengan berkali-kali mengerjapkan mata, hingga pertama yang ia lihat adalah Jungkook kekasih hatinya..tentu saja hal ini membuat Hobi terlihat kesal.

"Bu-nny" ejanya lirih

"Iya sayang..aku disini, katakan padaku apa yang kau inginkan?" Ucap Jungkook beranjak dari tempat duduknya, mendekatkan wajahnya pada Bitna bermaksud untuk mempermudahnya mendengar dengan jelas apa yang ingin Bitna katakan padanya.

"Panggil Dokter!" sela Hobi, tatapannya datar seakan menegaskan namun pandangannya tertuju pada Bitna, lalu siapa yang di perintah Hobi? Jungkook?
bahkan Jungkook sama sekali tidak mempedulikan Hobi,
situasi ini bahkan terlihat memanas meski tak dirasakan langsung oleh keduanya.

Jungkook tetap enggan melepas genggaman tangannya, ia hanya merasa genggaman erat ini adalah ungkapan rasa penyesalan Jungkook atas apa yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Apa kau tidak mendengarku?" Ulang Hobi menegaskan perintahnya

"Tekan saja tombol itu" ujar Jungkook menunjuk sebuah tombol di balik ranjang Bitna

Sontak ucapan Jungkook membuat Hobi makin kesal, keningnya mengkerut dengan cepat ia mencernanya kembali..dan sedikit mengejutkannya, kenapa Jungkook justru berbalik memberinya perintah..Hobi pikir Jungkook akan segera berlari keluar dari ruangan ini memanggil siapapun untuk secepatnya memeriksa kondisi Bitna.

"Sajangnin" sela Manager Seo yang tiba-tiba muncul dari balik pintu, ia terlihat habis berlari hanya untuk sampai di kamar ini.

"Ada apa?" Ujar Hobi terlihat penasaran

TANGLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang