Chapter 9 : "Dilema"

290 22 11
                                    

Pagi ini tak seperti pagi-pagi sebelumnya..dimana Bitna akan selalu merasa semua hari itu sama, detik,menit dan jam nya berjalan sesuai alurnya..

Sejak pertemuannya dengan Taehyung semalam..hatinya kini seakan diliputi kegundahan yang muncul dengan sendirinya, semua seakan di luar kendalinya, ia hanya berharap semua akan berjalan seperti hari-hari sebelumnya.

hatinya kini seakan diliputi kegundahan yang muncul dengan sendirinya, semua seakan di luar kendalinya, ia hanya berharap semua akan berjalan seperti hari-hari sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cukup" tahan Bitna mendorong tubuh Jungkook yang kini masih enggan melepaskan pelukannya dari wanita pujaan hatinya

"Aku tidak tahan melihatmu seperti ini" ujarnya, kembali menyesapi leher jenjang Bitna.

"Jangan seperti ini, kita bisa terlambat..Bos ku itu mengerikan jika marah" Bitna kembali mendorong dada bidang Jungkook

"Bagaimana makan malammu dengan Hobinim?" Tanyanya tiba-tiba

"Berjalan lancar" singkat Bitna perlahan melepas pelukan Jungkook

"Berjalan lancar" singkat Bitna perlahan melepas pelukan Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bitna berjalan meraih tas kerjanya, seraya merapikan pakaiannya..Namun Jungkook tak kunjung beranjak dari posisinya, ia hanya memandangi kekasihnya yang tengah sibuk kembali berdandan, memang terlihat berantakan karena ulahnya.

"Hei tampan...aya berangkat!" Panggil Bitna terkekeh.

Senyum kelinci itu kembali merekah setelah mendengar panggilan kekasihnya, Jungkook pun bergegas mengikuti langkah Bitna tuk segera keluar dan berangkat ke Kantor.

*******

Seperti biasa..pautan terus terulang sebelum memulai bekerja, Bitna hampir kehabisan nafas karena lumatan Jungkook yang terlampau bernafsu, sehingga Bitna terpaksa memukuli dada bidang kekasihnya agar sedikit merenggangkan pautannya.

"Cukup Bunny, cukup" ujar Bitna seraya mengatur nafasnya

"Baiklah" desah Jungkook setelah melepaskan pautannya, ia menyeka bibir Bitna yang terlihat basah dengan ibu jarinya dan tersenyum manis.

"Jika tidak sibuk..aku akan datang ke Ruanganmu siang ini" ujar Bitna dengan mengusap lembut pipi Jungkook

"Benarkah?" Bitna mengangguk ribut, hingga spontan membuat pria tampan ini kembali tersenyum riang, lalu mengecup sekilas kening Bitna.

TANGLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang