Chapter 3 : "Trouble"

309 24 8
                                    


Pelayan : "Kau butuh sesuatu,,?

(aku hanya menggeleng pelan)

"Apa ada masalah?"

Bitna : "Bisakah kau pergi darisini?"

Pelayan : "Oh...oke.."(manggut-manggut)

Aku kembali memalingkan pandanganku pada kaca besar di sebelahku,dimana aku juga menyandarkan kepalaku..sebagai tanda jika aku masih dalam keadaan mode off.

Pelayan : "Habiskan Coklatmu..jika kau butuh sesuatu,panggil saja aku"

Bitna : "Kau belum pergi juga?"

Aku menoleh kembali padanya,karena ku pikir pelayan ini sudah tak lagi disini setelah aku memintanya pergi,pelayan cafe ini hanya melempar senyum tipis padaku,kemudian benar-benar pergi.

Rasanya aku hanya ingin melamun saja seharian,,biarkan masalah yang ada di pikiranku ini berjalan dengan sendirinya,tanpa ku berbuat apapun,,dan menghilang tanpa harus ku mengeluarkan suara sepatah katapun..

Ponselku terus saja berdering,Jungkook sedari tadi rupanya menelfonku,Namun aku sengaja tidak mempedulikanya...belasan..mungkin puluhan panggilan ini terus berdering memanggilku..kutoleh lagi,ku lihat Jimin memanggil,kali ini aku angkat,,bukan karena aku peduli dengan Jimin setelah apa yang kita lakukan semalam,,aku hanya berpikir mungkin ia menelfon karena urusan pekerjaan.

📲 Bitna : "Yeoboseo"

📲 Jimin : "Kau ada dimana?kembali ke kantor sekarang,,Manager Hyunsik menunggu untuk meeting sekarang!"

📲 Bitna : "Meeting?mendadak?!"

📲 Jimin : "Kembali ke kantor sekarang!"

📲 Yeonna : "Baiklah..baiklah..aku kembali sekarang!"

(Jimin mengakhiri telepon sepihak)

Bitna : "Apa-apaan ini?kenapa meeting dadakan begini?apa yang mau dibahas?dokumennya saja belum ia berikan padaku..dan sekarang tiba-tiba minta meeting mendadak..Aarggh Manager Hyunsik..benar-benar membuatku kesal!" 

Aku menggerutu bersamaan dengan langkahku meninggalkan cafe,seraya menenteng ice Cokelat ku yang hampir tinggal setengah Cup kuminum..

Hanya dengan berlari kecil..kini aku sudah kembali masuk ke Kantorku lagi..dan buru-buru menuju ruang kerjaku

Bitna : "Loh..kok sepi?" 

Aku kembali berlari menuju Ruang meeting,setelah aku meletakkan Ice Cokelatku di meja kerjaku,karena aku harus membawa Laptop ku.

Bitna : "Looh,,meeting dimana ini?di sini juga sepi?"

langsung kuraih ponsel disaku blezerku,tuk menelfon jimin,dan tersambung.

📲 Bitna : "Yeboseo..Apa?!!!lantai 15?oke..oke!"

menarik napas panjang dan kuhempaskan kasar,,,rasanya inginku berkata kasar..dan mengumpati semua orang..ini menyebalkan!

Lantai 15 memang Lantai Ruang meeting utama..dimana semua tim bisa meeting di dalam ruangan itu,,meeting di Lantai 15 hanya akan diadakan sebulan sekali oleh semua divisi dari beberapa tim,mereka akan saling memberikan laporan pemasaran yang di kerjakan selama sebulan penuh.

Aku fokus dengan ponselku..namun aku tahu jika pintu lift sudah terbuka..namun aku tak memperhatikan siapa yang masuk 1 lift bersamaku,sedikit keheningan membuatku menghentikan aktifitas bermain ponselku..karena ku pikir sinyal juga akan terganggu jika berada di dalam lift,sedikit menurunkan ponselku..barulah aku menyadari siapa sosok yang  sedang bersamaku,tak ingin ia juga sadar akan keberadaanku..buru-buru ku buang pandanganku ke lain arah..sepertinya ia juga belum menyadariku,karena ia pun juga fokus dengan ponselnya,,hingga beberapa saat barulah ia menyadariku setelah ia masukkan ponselnya ke saku celananya.

TANGLEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang