"Jadi kamu bersedia menikah dengan anak saya?" Tanya seorang wanita yang tengah Laras temui. Wanita itu merupakan teman almarhumah ibunya yang sudah banyak sekali membantu ekonomi keluarga mereka walaupun sekarang Laras harus merekalan rumah mereka yang terpaksa harus dijual untuk melunasi hutang almarhumah ibunya. Sedangkan sang bapak sudah lebih dulu pergi tepatnya saat Laras masih duduk dibangku sekolah dasar, beliau meninggal karena kecelakaan.Laras mengangguk pelan membalas pertanyaan wanita itu "Iya tan, seperti janji saya pada almarhumah Ibu," ucap Laras saat kembali mengingat permintaan terakhir sang ibu yang meminta Laras untuk mencari keberadaan Tante Tyas agar ia bersedia dinikahkan dengan anaknya sesuai perjanjian mereka yang tak Laras ketahui.
Tante Tyas sudah terlalu banyak membantu keluarga Laras sehingga tak mungkin jika ia menolak perjodohan itu. Apalagi Laras sudah berjanji pada sang Ibu soal hal ini, ia sudah pasrah saja dengan jalan hidupnya kini.
"Tapi, Laras masih mau sekolah Tan" ucap Laras mengutarakan keinginannya yanh berharap agar pernikahannya dilakukan nanti saja saat ia sudah lulus sekolah.
Tyas tertawa melihat raut kekhawatiran yang nampak jelas diwajah Laras
"Kamu tidak usah khawatir anak saya juga masih sekolah, tapi kalian akan tetap menikah agar kita tak membuang banyak waktu" terang Tyas membuat Laras bingung, tak bisa menolak tapi juga tak mungkin bukan jika ia tetap sekolah padahal ia sudah menikah.
"Kita bisa merahasiakannya sampai kalian lulus, percaya aja sama Tante" ucap Tyas berusaha meyakinkan calon menantunya itu.
"Iya tan"
Akhirnya, Laras menyetujuinya. Bagaimana lagi, ia tak bisa menolaknya.
"Tapi, bagaimana dengan anak tante?" Tanya Laras khawatir karena sampai saat ini pun ia belum tahu siapa anak dari Tante Tyas sekaligus calon suaminya itu.
"Jangan khawatir, dia ganteng kok" ucap Tante Tyas bercanda membuat Laras ikut tersenyum canggung.
"Bukan begitu, apa dia setuju?" Tanya Laras lagi memperjelas maksud dari pertanyaannya sebelumnya
"Dia harus setuju,"
🌼🌼🌼
Waktu berlalu begitu cepat, urusan pernikahan semua Tante Tyas yang atur bersama dengan anak sulung perempuannya yang begitu bersemangat. Laras hanya terima beres dan Akad sederhana pun berlangsung dengan khidmat.
Tak terbayang dalam pikiran Laras jika anak dari tante Tyas itu adalah Jovan, si pendobrak aturan sekolah yang seringkali lolos dari hukuman sekaligus siswa yang paling Laras benci selama sekolah di SMA 21. Ia merasa dijebak dengan pernikahan ini.
"Apa lo liat-liat" sentak Laras pada Jovan yang saat ini tengah mengamatinya dari atas sampai bawah. Tak ada acara lain setelah akad dan mereka langsung makan malam bersama lalu beristirahat dikamar milik Jovan. Sebelum menikah Laras memang tinggal disana, Tyas memberinya sebuah kamar namun saat ini ia harus berbagi kamsr dengan Jovan.
"Mimpi apa gue nikah sama cewek kayak lo" ucap Jovan sambil menggeleng pelan lalu mendudukan dirinya diatas ranjang miliknya.
"Lo tidur disofa" tambah Jovan saat melihat Laras yang sudah Mulai mengantuk terlihat dari mata gadis itu serta seringnya ia menguap.
"Hm, gue juga ogah tidur sama lo" balas Laras lalu membaringkan dirinya diatas sofa yang ada diujung kamar Jovan.
"Terserah"
Note:
Bantu Vote ya biar cepet update nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped Married
عشوائيFollow dulu sebelum membaca 🙏 Nadya Larasati Adara atau biasa dipanggil Laras merupakan salahsatu murid SMA 21 yang cukup terkenal sekaligus banyak dibenci oleh kalangan siswa dan siswi yang hobi sekali melanggar aturan sekolah. Laras yang merupaka...