12.2

31 2 4
                                    

(alur cerita di part ini mundur)

1 tahun berikutnya Delina sudah mulai berkarir menjadi model. Yah walau ia tidak mempunyai banyak job besar untuk saat ini, tapi dia tetap senang.

"Kamu ke sini lagi?" Delina menoleh ke arah kirinya, mendapati seorang lelaki yang setahunan ini selalu menganggu waktunya.

Delina mengerutkan kening. Aneh sekali. Sudah jelas ini tempat agensinya, ya memang buat apalagi kalau dia kesini.

"Emang gak boleh?" Sinis Delina pada lelaki itu. Sementara laki-laki itu hanya terkekeh ringan.

Delina tetap melangkahkan kaki menemui teman-temannya tanpa memedulikan lelaki yang ada dibelakangnya. Dan laki-laki itu malah mengikuti dirinya.

"Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat."

"Gak ada waktu." Jawab Delina dengan ketus.

"Oh, enggak kok. Bukan hari ini aku mau ajak kamu, tapi malem besok. Aku tau kamu mau ada makan bareng sama temen-temen kamu itu kan."

Darimana laki-laki itu tau kalau ia akan ada acara makan bersama dengan teman-teman modelnya?

Delina menghela napas, tidak menjawab namun langsung memencet tombol lift.

"Jadi gimana? Pasti kamu mau kan?" Laki-laki itu masih menunggu dirinya menjawab. Ia berdiri di depan lift.

"Of course," Delina memberi senyum.

Ting

Pintu lift terbuka dan Delina masuk ke dalam dan memencet lantai 3.

Laki-laki itu tersenyum. "Oke, aku tung-"

"Not."

Pintu lift tertutup.

***

"Gila gila, makanan disini enak ya. Gue kapan-kapan kesini lagi ah." Ucap Nashya dengan perut yang dielus-elus.

"Gue bilang juga apa, Sya. Gue udah sering banget kesini sama temen sekolah gue dulu."

"Padahal gue lagi ada program diet, tapi gak apa-apa lah mumpung gak ada manajer gue, hajar aja!!!" Kinan berseru tanpa rasa bersalah.

Memang sekarang mereka, Delina dan teman-temannya sedang berada di sebuah restoran untuk makan bersama sesuai dengan apa yang direncanakan.

"Gimana lo tadi dapet syuting iklan TVC  Lilens? Capek gak?"

Angelin menganggukkan kepala "Iyaaa, gue capek banget. Tapi gak salah sih ini kan first time gue ya kan ikut syuting TVC, jadi gue bener-bener diarahin satu-satu sama staffnya." Semua hanya manggut-manggut karena dari semua yang ada disini, baru Angelin yang pertamakali mencoba iklan TVC. Itupun baru hari ini.

Mereka menganggap itu adalah sebuah hal yang keren sekali.

"Gue pengen menyombongkan diri nih, tau gak? tadi gue ketemu tau sama si Bram? O M to the G!! dia tadi nanya gue waktu lagi di kafetaria kan. Sumpah jantung gue mau copot."

Tiba-tiba saja Delina langsung mual dan gak nafsu makan mendengar nama orang itu disebut. Ia menyingkirkan sedikit mangkuk ramennya.

"Yang bener lo, Nan. Gue juga pengen."

"Yaelah, Kinan, lo masih kalah kali sama Delina, dia nih yang sering deket sama Bram malah Bram nya sendiri yang ngedeketin dia. Ya kan! Ngaku lo!!" Nashya lalu melirik mata pada Delina.

Semua mata menuju pada Delina dan perempuan itu hanya mengangkat alisnya "Well, dia cowo nyebelin sih bagi gue."

Ungkapan itu membuat desah kecewa.

Fantasy with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang