Rumah mewah bernuansa putih menjadi pusat keramaian sejak tadi. Banyak orang yang menangis menyebut nama seseorang, Alya. Gadis ini menjadi tokoh utama saat ini, banyak yang menangisi kepergiannya. Bagaimana bisa seseorang yang lugu bisa meninggal karena terlibat dalam perkelahian geng motor. Dia menjadi tumbal karena keegoisan seseorang, ia meminta Alya untuk pura-pura menjadi tahanan geng lawan yang berakhir dengan kematian.
"Al, gue minta maaf...."
Seseorang ini berani hadir dan mengatakan maaf kepada tubuh kaku yang sudah terbalut kain, dia menyesal akan keegoisannya dan sadar betapa salahnya ia meminta Alya melakukan hal bodoh ini hanya untuk dirinya.
"MAU APA LAGI LO ANJING? PUAS LO BIKIN ALYA KAYAK GINI? JAWAB GUE BANGSAT!"
"Aku nyesel, aku bisa perbaiki ini semu-"
"APA YANG MAU LO PERBAIKI ANJING! PACAR GUE MATI GARA-GARA LO! MULAI SEKARANG GUE GA AKAN ANGGEP LO ADIK GUE LAGI, LO UDA MATI SAMA HALNYA KAYA LO BIKIN ALYA MATI!"
Ini akhirnya, orang yang selalu aku sayang memutus hubungan dengan ku. Aku kuat, dia pasti balik lagi kaya dulu, aku minta maaf bang...
--------------------------------------------------------------------------------------------------
"Aku cuma mau buktiin kalau bukan aku yang bunuh Alya bang..." - Aline Calenzya Calegar
KAMU SEDANG MEMBACA
D E F E N S E
Teen FictionMenyembunyikan semua duka dan lara sendirian bukan hal yang disukainya. Mengalami kedewasaan sebelum waktunya membuatku paham apa arti pertahanan sebenarnya. Cukup aku yang merasakan kehilangan, aku tak mau kita kenal dan berakhir egois pada keadaan...
