DEFENSE : 02

11 0 0
                                    


Kkriingg...Kkriingg...Kkriingg

Alarm yang terus berbunyi tidak membuat gadis muda ini terbangun dari kasurnya. Kamar yang bernuansa biru laut itu terus membuat Alin tertidur pulas seperti tak ingin melepasnya dari ruangan tersebut. Jendela yang terus tertutupi gorden itu merupakan salah satu kunci mengapa ia tidak terbangun.

"WOI KAK INI UDAH JAM 7 KURANG!"

Ucap sang adik cerewet sambil membuka lebar jendela di kamar kakaknya itu.

"KALAU LO TELAT GUE JUGA TELAT KAKK, BANGUN DONGGG!!!"

Alin akhirnya terbangun dan terus menatap adiknya bingung. Dalam pikirannya kenapa sang adik terlihat marah dan kesal, padahal ini masih terbilang pagi.

"INI JAM 7 KURANG KAK ALIN!"

Dengan suara tinggi dan kesalnya, akhirnya sang adik lepas kendali dan terus berteriak kepada kakaknya. Karena ini merupakan hari dimana sang adik masuk SMA pertama kalinya, wajar bila ia takut telat.

Alin pun dengan cepat bergegas ke kamar mandi dan hanya menggosok gigi dan mencuci mukanya sambil mengomel kepada sang adik mengapa baru dibangunkan jam segini. Alin pun tak kalah kesalnya kepada Kaila. ya, itu adik satu-satunya bagi Alin, Kaila Valenzya Calegar.

"LO JUGA KENAPA BANGUNIN JAM SEGINI SIH KAI"

"LO KEBO KAK, DARI TADI BI MARYAM KETOK-KETOK PINTU LO TERUS"

Ya begitulah kehidupan kakak beradik yang memiliki sifat rusuh setiap harinya. Hanya satu yang membedakkan mereka, jika Alin anak yang sangat berani hingga membuat orang yang menatapnya ketakutan, berbeda dengan Kaila yang terlalu baik dan mengalah.

Keduanya kini sedang menuruni anak tangga yang sangat banyak di rumahnya itu, memang keluarganya sangat kaya raya karena pekerjaan papanya yang terbilang sangat sibuk, Perusahaan Calegar. Perusahaan yang memang menjadi perusahaan terbaik di Asia. Dengan kerjasama yang selalu berhasil dengan perusahaan asing selalu membuat perusahaan ini menjadi yang terbaik.

"mah pah aku sama ka alin berangkat dulu ya.."

"iya nih kita telat gara-gara si beo ini bangunin aku keiangan"

"LO YANG KEBO"

"LO YANG TELAT BANGUNIN GUE KOK"

Sekarang keduanya benar-benar ribut kembali, padahal jam sudah menunjukkan jam 7.15 pagi. Ditambah sekarang hari senin dan merupakan OSPEK siswa baru di SMA Cakrawala yang merupakan sekolah mereka berdua sekarang.

"hey sudah, kalian telat dan sekarang masih berantem" ucap halus sang ibu

"bener nih kalian gimana sih, masa malu-maluin gue sebagai bapak lo berdua" sang ayah pun berbicara dengan santainya membuat kedua putri mereka tersadar dan langsung mencium tangan mereka dan berlari ke arah parkiran rumahnya.

"pah mah kia berangkat" ucap kaila dan alin bersama.

  🥀

Sepanjang jalan Alin berusaha semaksimal mungkin untuk segera sampai di sekolahnya. Dengan menggunakan mobil sportnya, Alin terus menambahkan kecepatan mobil itu hingga membuat Kaila benar-benar menutup mata dan terus berpegangan dengan kakaknya itu.

"LO GILA KAK, GAPAPA DEH KITA TELAT TAPI JANGAN BUNUH GUE" kaila benar-benar pertama kali berangkat bareng kakaknya itu. Dari dulu ia selalu diantar Pak Tejo menuju sekolahnya, karena memang sekolah Kaila selalu berbeda dengan kedua kakaknya, namun sekarang kedua orang tuanya memang sengaja memasukkan Kaila ke sekolah yang sama seperti Alin dan Samudra.

D E F E N S ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang