Seorang gadis cantik nan menawan sedang berjalan melewati dance floor dengan anggunnya. Banyak pasang mata yang menatap kearahnya karena parasnya yang cantik serta body nya yang sexy
Namun sang gadis itu hanya acuh dan melewati itu semua untuk menuju ke kamar yang berada di club malam itu.
Gadis itu Aletha Saqueenara.
Setibanya dia di kamar lantai dua club malam ini , ia mendengar suara desahan nikmat dari dalam kamar tersebut yang membuat nya tersenyum sinis
"Ahhh"
"Faster, yeahh"
"Shit nikmathhh"
"Babyyhh"
"Lebihh cepathh ahh"
Aletha membuka pintu kamar tersebut dengan pelan tanpa menimbulkan suara sedikit pun.
Ia memandang adegan panas di ranjang itu dengan sorot datar seraya duduk disofa yang disediakan sambil menyilangkan kedua kakinya dengan santai sambil bersedekap dada disertai senyum miring nya
Beberapa menit kemudian adegan panas di ranjang itu terjadi, dan beberapa menit juga Aletha menonton hal itu dengan santai sambil mengangguk anggukan kepalanya kala melihat permainan mereka
"Ahhhh"
Desah nikmat kedua insan berbeda kelamin itu kala pelepasan mereka terjadi, dan saat itu juga Aletha bertepuk tangan dengan posisi yang sama yaitu duduk santai di sofa seraya menyilangkan kedua kakinya.
Kedua insan yang mendengar suara tepuk tangan sontak menolehkan kepala mereka ke asal suara, dan betapa terkejutnya mereka kala yang melihat hal itu adalah..
"Sayang" lirih sang pemuda yang berada di ranjang tadi dan kemudian ia dengan cepat melepaskan miliknya dari lubang si wanita hingga membuat wanita tadi memekik
"Sa sayang ak aku" ucap pemuda tadi dengan terbata disertai dengan kepanikan yang melanda
"Sssttt udah? Enak mainnya?" Tanya aletha dengan lembut disertai senyum manisnya. Namun hal itu membuat hati pemuda itu berdenyut sakit
Maaf
"Sayang, maaf" lirih pemuda tadi seraya menundukan kepalanya disertai matanya yang berkaca kaca
"Ssstt aku maafin" ujar aletha seketika membuat pemuda tadi mendongak tak percaya
"Iyakah?" Ucap pemuda tadi dengan wajah berseri serinya
"Iya." Jawab aletha dengan senyum manisnya
"Tapi kita putus" dan sambungnya dengan wajah datarnya
"Ap apa? Sa sayang, heyy aku gamanu putus" panik pemuda tadi dengan perasaan campur aduk
"Kenapa? Lo aja main belakang sama gue" ujar aletha dengan nada datarnya dan dibalas gelengan cepat oleh pemuda tadi disertai matanya yang berkaca kaca menatap Aletha
"Maaf, ga lagi. Aku gamau putus" lirih pemuda itu seraya menatap Aletha dengan mata sendu miliknya
"Sayangnya gue mau" jawab aletha dan kemudian melengos pergi meninggalkan kamar itu serta menghiraukan pemuda tadi yang berteriak memanggil namanya
"Sial. ARGHHHHH" teriak pemuda tadi dengan mengacak acak rambutnya frustasi dengan air mata yang menetes di sudut matanya
Maaf hiks. Batinnya dengan rasa penuh penyesalan
Esok harinya
Seorang gadis cantik sedang berjalan di trotoar bersama dengan dua sahabatnya sambil bercanda tawa tanpa memperdulikan sekitar. Gadis itu yang tak lain bernama Aletha Saqueenara serta sahabatnya yang bernama Silvia Aquila dan Selvia Aquila. Yaps, Silvia dan Selvia adalah kembar
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Extra Character -End
RandomMenjadi pura pura polos memang bakat alami dari seorang gadis yang bernama Aletha Saqueenara. Membayangkan mengisi raga orang lain aja ga pernah. Ehh kenapa tiba tiba ngisi raga bocah cilik gelandangan pula, dan yang lebih parah adalah dia masuk ke...