6.|Penyerangan

32.9K 3.3K 221
                                    


.

.

.

Wilson Company

"Baiklah, untuk presentase--

Metting yang sedang dijalani oleh pemimpin Wilson itu harus terpotong oleh deringan ponselnya yang membuat ia menghela nafas

"Maaf, saya harus mengangkat telfon terlebih dulu" ucap daddy dengan meringis tak enak yang dibalas anggukan maklum oleh para klien nya

"Hall-

"Tuan, kami diserang" ucapan daddy tadi terpotong oleh seruan disebrang yang membuatnya terkejut

"APA! Baik aku kesana" kejut daddy dengan panik dan juga cemas dan langsung mematikan sambungan telfon dan juga langsung mengirim beberapa orang untuk ke lokasi kejadian

"Siaalan. CEPATTLAHHH ATAU PUTRIKU ALETHA BISA DALAM BAHAYAAA" Bentak daddy pada bawahannya yang saat ini langsuung lari terbirit birit karena amukan atasannya

Sedangkan orang kantor yang mendengar bentakan tersebut langsung syok, bukan..bukan karena bentakan tadi, tapi ucapannya tadi yang mengatakan bahwa aletha dalam bahaya benar benar membuat mereka semua syok. Dan mereka segera menyebarkan berita tersebut di media sosial dengan kata kata prihatin

Kembali ke tempat aletha yang kini sudah dikepung sekitar 20 orang yang membawa senjata api dan juga tajam, sedangkan aletha hanya bersama dengan 2 bodyguard, sopir, dan juga asisten pribadinya (meri)

Suasana menjadi tegang dan tak kondusif karena mereka saja sudah kalah jumlah

"HAHAHAHA. Ohh lihatlah, ini diaaaa,,, sang putri bungsu keluarga Wilsonn. Ahh, namun sepertinya tak akan lama karena aku akan mengambil nyawamu" ucap salah satu pria dengan remeh yang diketahui adalah pemimpin mereka

Sial. Batin aletha karena geram

"HEYYYY TUA BANGKAAA. JAGA MULUT SIALANMU ITUUU" teriak aletha tak terima karena diremehkan oleh pria bau usang itu

Orang orang yang mendengar teriakan tersebut langsung terkesiap bahkan pekerjanya saja langsung menganga tak percaya atas penuturannya

"Sialan kau bocahh" desis pria tadi dengan tangan mengepal erat

"APA HEH. dasar pengecut," ujar aletha dengan pandangan remehnya yang membuat pria tadi mengeraskam rahangnya hingga giginya bergemelatuk

"Saya bukan pengecut" desis pria tadi sambil menatap tajam kearah aletha yang kini berdiri dengan menaikan dagu angkuh

"Bukan pengecut? Lalu melawan anak kecil sepertiku apanya yang bukan pengecut, buta lo hah" jawab aletha dan diakhiri dengan sentakan

"Ahh ada pantun ni buat orang tua reyot sepeti anda" ucap aletha dengan seringai remehnya yang lagi lagi membuat darah pemimpin tadi memjadi mendidih

"Tong kosong nyaring bunyinya, mental kosong kok banyak maunya" ujar aletha hingga membuat orang tadi tak kuasa untuk menahan amarahnya

"KAUUU. sialan, CEPAT HABISI DIAAA" titah pria tadi dengan menggelegar dan langsung dilaksanakan oleh bawahannya

Dor

Bugh

Bugh

Kreekkk

Arghh

Dor

Bugh

Transmigration Extra Character -EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang