Transmigration Extra Character -End

20.|Incident

Athala keluar dari lift mansion dengan wajah datar. Di ruang keluarga, opa memanggilnya yang membuatnya harus berjalan kearahnya

"Kenapa opa?" Tanya athala dengan wajah tanpa ekspresinya

"Hahh"

"Athala, kamu mau kan mengikuti perintah opa?" Tanya opa dengan sorot seriusnya

"Tergantung apa keinginan opa"

"Athalaa. Opa sudah tua, dan opa ingin melihatmu menikah sebelum ajal menjemput opa" ungkap opa yang sontak membuat tubuh athala menegang

"Apa maksud opa?" Ujarnya dengan dingin

"Menikahlah dengan orang yang akan opa jodohkan padamu"

Deg

"Opa akan menjodohkanmu Athala"

Deg

"Opaaa tapi thala punya orang yang thala cintai sendiriii"

"Jangan membantah ucapan dan perintah opa ini Athala. Kingsley. Devusa. " ujar opa dengan penuh penekanan

"Opaaa. Athala punya pilihan athala sendiri. "

"ATHALA KINGSLEY DEVUSA. " bentak opa dengan nafas memburu disertai sorot tajamnya

"Kamu fikir opa tak tau jika kamu menyukai sepupu mu sendiri hah?" Bentak nya lagi dengan menggelegar yang sontak membuat athala terkesiap dan mematung ditempat

"Athalaa dengarkan opa. Bagaimana pun Aletha adalah sepupumu, dia sepupu.dekat.mu. " ucap opa dengan dinginnya tak lupa dengan aura dimgin mencekamnya

"Menikahlah dengan pilihan opa, jika kamu menolak maka siap siap kehilangan Aletha karena om dan tantemu yang akan membawanya pergi. " ancam opa dengan sorot tajamnya yang tak main main

Sekali lagi, athala terdiam dengan pikiran berkecamuk dan juga tangan yang terkepal kuat disertai rahang yang mengeras

"Terimalah perjodohan yang opa minta. Dan siapkan dirimu karena besok kita akan membawa Aletha selaku putri satu satunya keluarga Devusa"

"Dan segera enyahkan perasaanmu itu"

Selepas mengatakan itu, opa langsung melengos pergi dengan wajah datar meninggalkan anggota keluarganya yang masih terdiam ditempat

"Sayanggg" panggil bunda Oliva dengan lembut disertai sorot teduhnya

"Athala ingin sendiri bunda" jawabnya dan kemudian melenggang pergi dengan tangan yang terkepal kuat

Diruang keluarga, keaadaan masih hening dengan helaan nafas masing masing

"Mbakk. Aku merasa bersalah sama Athala karena perasaannya pada putriku" lirih Mami Giselle selaku ibu kandung Aletha

"Heyy, tenangkan dirimu itu Giselle. Bukan kita ataupun Athala yang salah, namun perasaannya" ujar bunda Olivia dengan senyum menenangkannya meskipun terdapat kesedihan disana

Disisi lain, Athala mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata rata di jalanan yang lenggang dan sepi. Ia menggenggam stang motor dengan erat sebagai bentuk pelampiasan amarahnya

Ckitt

Sampai dirumah mewah dengan arsitektur yang luar biasa, ia mulai mengendap endap bak maling dan memanjat ke kamar lantai dua. Hell, ia kan ketua mafia, dan tentu hal tersebut mudah baginya untuk menghindari penjagaan

Ctek

Membuka jendela, dan dengan perlahan langkah kaki tegasnya berjalan menuju ranjang yang terdapat seorang remaja cantik dan menawan yang sedang tertidur