2

163K 1.8K 35
                                    

Sampailah alena di lantai 30. Begitu kelaur dari lift senyum merekah begitu ditampilkan alena. Alena diam diam menekan kata sandi karena akan memberikan kejutan kekasihnya karena dia hafal kata sandi kekasihnya. Saat dia menekan kata sandi apartment terbukalah hingga mata alena tertuju pada rak sepatu alena merasa heran ada sepatu wanita dan ada suara aneh. Dia bukan gadis yang polos. Namun dengan penasarnnya alena semakin mendekat ke kamar sang kekasih

"akhhhhh faster sean akhhh" desah suara wanita yang sangat ia kenal

"akhhh nikh akhh jalang" desah sean

Alena semakin penasaran mungkin dia salah dengar dibukalah pintu kamar kekasihnya

Dan rencana dia akan memberi kejuatan sang kekasih berbalik sang kekasih memberi kejutan padanya

"Sean Farah" ucap alena dengan buliran air mata seketika dia shock melihat sahabatnya dan kekasihnya bercinta di depan matanya

"dasar sahabat menjijikan pengkhianat kalian. sean detik ini kita putus" ucap alena

"alena alena ini tidak seperti yang kamu lihat baby" ucap sean bangkit untuk mengejar alena namun ditahan farah

"akhh sial" ucap sean

"ini balasan untuk kamu alena" batin farah dengan senyum smirk

Dilain tempat alena mengendarai mobilnya menuju rumah dengan rasa sakit mendalam memukul stir mobilnya

Sesampai dirumah alena membanting semua barang barangnya

Tok tok

"alena kamu kenapa nak. Alena jangan bikin mama khawatir sayang" ucap mama ratih hikss

"bi minah bagaimana ini bi" ucap nyonya ratih menangis

"bi tolong telfon suami saya dan bryan ya bi hikss" ucap bu ratih

"baik bu" ucap bi minah

Beberapa menit tuan ronald dan bryan sudah berada dirumah

"hikss mas bagaimana ini alena tidak mau keluar kamar" ucap mama ratih

"ma ada apa yang terjadi" ucap dady ronald emosi

"mama gak tau dad. Tiba tiba al pulang lalu masuk kamar ada suara membanting sesuatu hiks hiks. Aku gak mau al kenapa kenapa bryan adek kamu hikss" ucap mama ratih dipelukan bryan

"mama tenang dulu ya. Bi ambilkan kunci cadangan kamar al" ucap bryan

"maaf tuan kunci cadangannya tidak ada khusus di kamar nona al" ucap bi minah

"sial akhh" ucap bryan

"alena buka pintunya princes ini abang. Buka ya al abang mau bicara" ucap bryan

"bryan kamu dobrak aja pintunya" ucap dady ronald

"iya dad" ucap bryan

Brakkkkkkkk

"astaga alena anakku. alena bangun sayang ini mama kenapa kamu melalukan ini nak" histeris mama ratih

"dad aku gendong alena kita harus segera bawa kerumah sakit darahnya sudah keluar terus dad" ucap bryan

"iya bry kita bawa sekarang" ucap dady ronald

Mama ratih dan bi minah pun ikut ke rumah sakit

Flashback alena didalam kamar

"arghhh sial kenapa kalian berdua tega melakukan ini padaku. Apa salahku pada kalian" ucap alena kesetanan

"sean kami jahat farah kamu jahat aku benci kalian. Kalian harus hancur di tanganku aghhhh" ucap alena

Kesadaran alena sudah hilang. Dia mengambil pisau

"lebih baik aku mati dari pada aku melihat sean dan farah bahagia hikss mommy, mama, abang, dady maafin alena" ucap alena terkahir

Bodyguard (1-21 END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang