02 # don't bother us

570 142 15
                                    

Aksa adalah siswa teladan dari kelas 11 IPA 1, sedangkan Jisya adalah siswi banyak tingkah dari kelas 11 IPS 2. Maka dari itu mereka berdua jelas jauh berbeda dalam segi akademik, tapi untuk urusan bersosialisasi Jisya jagonya.

Buktinya, saat jam istirahat bukannya pergi bersama teman sekelasnya ke kantinㅡJisya malah sudah nangkring di depan kelas 11 IPA 3 sambil memakan risol mayoㅡjualan anak OSIS yang sedang mencari dana untuk event akhir semester nantiㅡdan bergabung dengan Dania beserta kawannya yang lain.

"Iya kemarin gue sama si Juwi ada kesana, kutek sama scrunchie-nya bagus-bagus aseelii!  Terus juga banyak stuff gemes warna ungu kesukaan elu ituu."

"Aku juga ada baca selebaran yang dikasih pegawainya, katanya khusus perayaan valentine bakal ada diskon gede-gedean loh, tapi syaratnya harus bawa pacarr," Ujar Juwita, menambahi.

"Yah anjirr aku jombloo!" Ini Jihan yang mengeluh.

"Si Daniel kamu anggep apa??"

"Dia kan mantan aku, oon!!"

"Jisya enak tuh ada Aksa."

Jisya menelan hasil kunyahannya lalu mendengus pelan, "Aksa gabakal mau aku ajak kesanaa."

Sana menjentikkan jarinya, "Itusih gampang Jiis!"

"Gampang gimana?"

"Kamu cari pacar baru aja."

PLAK!

"Ishh Juwii oneng, jangan sesat dong luu!"

"Dania sumpah deh aku tuh udah oon jangan geplak-geplak mulu!!!"

PLAK!

Juwita membalas perlakuan Dania, dan si empunya hanya melongos malas, terima saja.

"Tapi boleh deh, aku ajak si Bian aja kali ya? Dia kayanya mau kalau aku ajak ke tempat yang banyak barang gemesnya gituu." Jisya menggerakkan alisnya naik turun, dan keempat orang di sekitarnya itu menyetujui.

"Kalian nanti ada yang mau nitip gak?"

"Ih ya boleh tuhh, kalau belanja lebih dari 300 ribu bisa dapet potongan harga 20% soalnyaa!"

"Nanti gue kirim list titipan kita deh ya jiii, uangnya mau duluan apa gimana?"

"Kalau under satu juta sih aku bisa nalangin, Dan."

"Oke deh sipp!"

...

"Eh itu Aksa kan?" Sana menunjuk seseorang yang baru saja keluar dari perpustakaan yang memang ada di  seberang kelas 11 IPA 3.

"Dih, itu si centil kenapa ngikutin pacar kamu??" Pekik Jihan disaat melihat seorang perempuan yang keluar setelah Aksa dan kini jalan berdampingan dengannya.

Jisya mengerucutkan bibirnya sebal, "Aksa juga kenapa gak nyuruh dia pergi sihh??"

"Takut di-ngap kalii, si Gloria kan anakan biyawak!"

Dania tertawa mendengar perkataan Juwita, "Bisa aja lu kalau ngatain orang!"

"Iya dong, harus bisaa!"

"Kamu harus hati-hati sama dia Ji, hubungan Daniel sama Jihan kan kemarin rusak juga gara-gara dia," Ujar Sana.

"Hm, anaknya manipulatif banget. Daniel juga kan orangnya teguh prinsip tapi tetep aja kepengaruhin."

"Hmm, sebegitunya yaa?"

"Tapi dia emang ada urusan apa sih sama Aksa?"

Jisya mengangkat bahunya tanda tidak tahu, karena ya Aksa juga tidak ada cerita apapun padanya.

Aksa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang