03• Azglair's good side

13.9K 763 35
                                    

Aurora berjalan dengan kedua tangannya yang mendorong sebuah troli belanja, gadis tersebut berhenti sejenak seraya mengedarkan pandangannya ia berjalan satu langkah lagi kemudian mengambil satu wortel yang terlihat masih sangat segar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aurora berjalan dengan kedua tangannya yang mendorong sebuah troli belanja, gadis tersebut berhenti sejenak seraya mengedarkan pandangannya ia berjalan satu langkah lagi kemudian mengambil satu wortel yang terlihat masih sangat segar.

Gadis tersebut menarik plastik yang tergantung pada samping kanannya, ia mulai mengambil beberapa wortel tersebut. Azglair yang baru saja sampai langsung merebut kasar plastik itu. "Ngapain beli ginian, gue nggak suka." ucap Azglair seraya mengembalikan wortel tadi.

Aurora mengangguk beberapa kali, sekarang tangannya meraih satu bayam dan menaruhnya pada troli. Azglair kembali mengambil sayur bayam itu ia mengembalikan. "Lo ngapain si beli kayak gituan, gue nggak suka sayur!"

Rora memandang Azglair dengan santai. "Gamau sayur, nanti lama-lama badan kamu kurus kering lho." ucap Rora membuat Azglair mendelik.

"Enak aja! Badan gue bagus kok." sahut Azgla membuat Rora berfikir sejenak.

Tapi memang benar sih.

Badan Azglair itu sangat bagus, bahkan otot-otot pada tubuh lelaki itu sangat amat menonjol dan jangan lupakan dengan bagian perut nya yang kotak-kotak. Oh iya!! Bahkan jakun Azglair sangat terlihat menggoda dengan tonjolan nya yang sangat ughhhh.....

"Kalau gitu kangkung aja gimana?"

"Nggak!"

"Terus mau nya apa?" tanya Rora yang sudah jengah melihat pola makan Azglair yang terbilang tidak sehat.

"Lo."

"Hah?" Aurora mengangkat wajahnya, ia seketika gugup saat melihat pandangan Azglair yang terbilang cukup menyeramkan. Gadis itu semakin kuat mencengkram pegangan troli.

"Gue mau lo Ra," ucap Azglair dengan pelan, lelaki tersebut terkekeh saat melihat wajah Rora yang sudah merah padam. "Gimana kalau kita buat perjanjian."

"Perjanjian?" Azglair mengangguk, ia menyenderkan tubuhnya pada sisi tembok dibelakangnya, lelaki itu mengambil satu buah tomat dan memainkannya. "Gue mau makan sayur, asal--"

".... Lo mau ngasih." Azgla menatap tubuh Aurora dari atas sampai bawah. Paham dengan apa yang dimaksud dengan Azglair Rora langsung meng geplak bahu milik pria itu.

"Dasar omes!" seru Rora kencang, bahkan ia tak memperdulikan orang disekitarnya melirik dengan penuh pertanyaan.

Azglair sendiri tertawa kencang saat melihat wajah gadis tersebut yang sudah kesal, ia sedikit berlari agar menyamakan langkah kakinya saat melihat Rora yang sudah berjalan mendahuluinya. "Setuju nggak?" tanya Azgla jahil, ia menoel bahu milik Rora yang membuat gadis itu menatapnya garang.

"Seandainya lo tau Ra, gue dari dulu nahan mulu. Untung nggak lepas kendali." batinnya tertawa geli.

***

AZGLAIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang