Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙
-
-
-
-Tringg..drrtt..drtt..tringg
Drrrtt..tring..drtt.."Eunghh" Ara menggeliat mematikan alarmnya lalu duduk mengucek matanya. Kemarin setelah dirinya mengantar empat anak kembali ke rumahnya, karena sudah jam 8 malam Ara memutuskan untuk pergi ke tempat yang sempat tidak jadi didatanginya, club.
"Udah jam setengah 6 aja, padahal baru balik jam setengah 2 tadi" ucap Ara
"Selamat pagi dunia kejam"
Ara berjalan ke kamar mandi, seperti biasa ucapan yang selalu Ara bilang saat menatap dirinya dicermin masih ia katakan sampai saat ini.
Setelah selesai mandi dan sudah rapi dengan pakaian santainya, Ara berjalan turun ke bawah. Terlihat suasana di bawah masih sepi, Ara memutuskan untuk memasak sarapan saja.
"Masak apa ya" ucap Ara sembari melihat isi kulkas nya.
"Nasi tim ayam aja deh"
Ara mulai menyiapkan bahan-bahan masakannya. Mencuci beras, daging ayam, dan menyiapkan beberapa bumbu untuk membuat nasi ayam tim. Ara juga akan menyiapkan buah untuk pencuci mulut nanti.
"Nasi ayam tim, hm jadi kangen Mommy" ucap Ara
Ara mulai memasak masakannya, memasukkan nasi ke dalam rice cooker, memotong dadu daging ayam. Jika sudah memasak seperti ini, Ara akan menaruh semua fokusnya pada masakannya.
"Udah masak aja kamu Ra, padahal aku udah niat masakin kalian sarapan loh" ucap Shani yang baru saja tiba.
Ara hanya melirik sekilas tidak berniat untuk meresponnya. Sudah dibilang jika Ara sedang masak dia tidak ingin diganggu oleh siapapun itu.
"Apa Ara marah ya karena kejadian kemarin" batin Shani
Shani yang tidak mendapat respon dari Ara pun geram. Pasalnya dirinya sudah mengajak Ara berbicara namun Ara tetap tidak meresponnya dan fokus pada masakannya.
"Ra, aku bantuin ya" Ara tidak menjawab
5 menit tidak mendapatkan respon dari Ara
"Ra, aku yang goreng telurnya ya"
5 menit Ara hanya fokusnya pada masakannya
"Ra, telurnya aku goreng ceplok atau dadar?" Tanya Shani yang sudah berada didepan kompor, Ara tetap diam
"Ra kam-"
"Kamu bisa diem gak ha?!" Bentak Ara yang merasa kegiatan memasaknya terganggu
Shani yang dibentak seperti itupun langsung terkejut. Dia menunduk matanya sudah berkaca-kaca. Ara yang menyadari bahwa dirinya sudah keterlaluan pada Shani langsung menghampirinya.
Ara mengangkat dagu Shani untuk menatapnya, terlihat Shani yang sudah meneteskan air matanya. Ara semakin dibuat bersalah karena membuat wanita didepannya ini menangis.
"Maaf, aku gak bermaksud buat marahin kamu, aku cuma gak suka kalo ada orang yang ganggu pas aku lagi masak" ucap Ara lalu memeluk Shani
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR GUARD • ✓
Fanfiction❗GXG STORY❗ "Now, i'm your guard, Dira" "Jika aku mencintai seseorang, ku biarkan dia pergi. Namun jika dia kembali, maka dia akan selalu menjadi milikku dan tidak akan aku lepaskan. Jika tidak, dia tidak akan pernah menjadi milikku" -Ara- NB : HA...