Apa kabar gengs? Masih bahagia kan hari ini?🤙
-
-
-
-Pagi hari Ara sedang memasakkan makanan sehat untuk Shani dan Zee yang sedang sakit. Tak membutuhkan waktu lama, makanan Ara telah jadi. Ara langsung menata makanannya dan menuangkan makanannya di mangkok untuk Shani dan Zee.
"Masak apa Ra?" Tanya Mira
"Sup ayam aja sih, soalnya Kak Shani sama Zee sakit kan" jawab Ara
"Oh iya gue lupa. Eh Ra"
"Napa?" Tanya Ara
"Waktu itu gue gak sengaja liat Kak Shani jalan sama cowo" ucap Mira dengan pelan
"Salah orang kali Lo, lagian cuma jalan aja kan" balas Ara yang tidak ingin Mira tau tentang hubungannya
"Apaan sampe pegangan tangan tau" ucap Mira
"Sepupunya bisa jadi, dah lah gue mau bangunin mereka dulu" balas Ara
Tidak ingin mendengar cerita Mira terlalu lama, Ara memutuskan untuk pergi ke kamarnya untuk membangunkan ibu dan anak itu. Ara berjalan menuju gorden dan membukanya agar cahaya matahari pagi menyinari kamarnya. Setelah itu, Ara berjalan ke kasur dan membangunkan keduanya.
"Zee bangun yuk udah pagi" ucap Ara mengusap kepala Zee
"Zee bangun yuk"
Zee menggeliat lalu membuka matanya. Ara tersenyum melihat Zee yang duduk mengucek matanya dengan wajah yang masih mengantuk.
"Udah gak panas" gumam Ara saat menyentuh kening Zee
"Bangun yuk kamu cuci muka habis itu ke meja makan. Bubu udah masakin sup ayam buat kamu sama Bunda" ucap Ara
Zee menganggukkan kepalanya. Ia berjalan sedikit sempoyongan ke kamar mandi. Mungkin kepalanya sedikit pusing makanya Zee berjalan sedikit sempoyongan dan masih lemas. Pandangan Ara tertuju pada Shani yang masih tertidur pulas.
"Dira..bangun yuk udah pagi" ucap Ara
"Sayang...bangun yuk"
Ara menepuk pelan pipi Shani karena Shani tak kunjung bangun. Ara menggoncang kan sedikit tubuh Shani. Shani mulai menggeliat dan membuka matanya secara perlahan.
"Bangun yuk kita sarapan, aku udah masakin sup ayam buat kamu sama Zee" ucap Ara
"Zee mana?" Tanya Shani
"Ke kamar mandi" jawab Ara yang ingin beranjak dari kasur namun ditahan oleh Shani
"Kenapa Dira?" Tanya Ara
Shani hanya menggelengkan kepalanya. Ia menarik tangan Ara sampai menindih tubuhnya lalu memeluk Ara. Ara hanya tersenyum tipis, nyatanya pelukannya sekarang rasanya sudah tak sama lagi. Seperti ada belati yang menusuk hatinya saat Shani memeluknya.
"Ara"
"Iya kenapa?"
Shani hanya diam namun tatapannya tengah menatap bibir tipis milik Ara. Ara yang paham dengan tatapan mata Shani langsung tersenyum tipis. Perlahan Ara mendekati wajahnya ke wajah Shani. Ara mencium bibir Shani. Tak ada penolakan dari Shani, hal itu membuat Ara sedikit kasar saat menciumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOUR GUARD • ✓
Fanfiction❗GXG STORY❗ "Now, i'm your guard, Dira" "Jika aku mencintai seseorang, ku biarkan dia pergi. Namun jika dia kembali, maka dia akan selalu menjadi milikku dan tidak akan aku lepaskan. Jika tidak, dia tidak akan pernah menjadi milikku" -Ara- NB : HA...