"Hei Mark. Tadi sepertinya aku melihat Vee di parkiran. Apa dia sedang menunggumu?", Ucap Namkhan sahabat Mark di kampus.
"Ehh? Tidak. Hari ini Phi Vee sedang tidak ada kuliah, dan aku memintanya datang nanti sore setelah project kita selesai."
Mark yang mendengar bahwa Vee berada di kampus tanpa memberitahunya mendadak gelisah. Fikiran-fikiran buruk yang berusaha ia lupakan seketika muncul kembali. "Lebih baik aku menghubungi Phi Vee" begitu batin Mark.
"Eumm halo Phi Vee?" Ucap Mark ketika suara diujung telponnya terdengar, "Dimana? Jemput aku sekarang bisa?".
Mark menelpon Vee sambil tetap berjalan ke tempat parkir untuk memastikan sesuatu.
"Eum, sekarang? Aku sedang di jalan, ada sesuatu yang harus aku urus."
Mark melihat Vee yang sedang menerima panggilan telponnya di samping mobil putih yang biasa ia tumpangi.
Betapa terkejutnya Mark melihat Ploy menghampiri Vee sambil memeluk erat tubuh Vee. Hal yang selama ini dikhawatirkan Mark. Mark yang terkejut melihat pemandangan di hadapannya ini kemudian berbalik dan menjauh dari tempat itu.
Rintik kecil mulai jatuh tak terbendung, membuat Mark hilang fokus dan menabrak orang yang melintas dihadapannya, kemudian terjatuh."Maafkan aku. Aku tidak melihat ada orang di hadapanku", ucap Mark sambil berdiri dan membersihkan sedikit debu di celananya.
"Mark? Kau kenapa?" Neua, orang yang ditabrak oleh Mark kemudian berusaha menyadarkan Mark dari isak tangis yang tak kunjung berhenti.
"Phi Neua? Aku melihat Phi Vee dengan Ploy" lalu Mark kwmbali meneteskan air mata.
"Loh? Kok? Bagaimana bisa? Bukannya mereka sudah selesai?" Ucap Neua dengan nada hampir tidak percaya.
"Aku melihatny dengan mata kepalaku sendiri! Bahkan Ploy memeluk Vee dan dia tidak menolaknya", ucap Mark lagi.
"Okay-okay aku percaya. Jadi sekarang kau mau kembali ke kelas? Atau ingin ikut aku pulang?"
"Aku mau pulang. Aku nggak mau kembali ke kelas", ucap Mark sambil mengusap matanya yang mulai panas karena air mata.
"Baiklah, ayo aku antar.", Neua mengambil ransel dari pundak Mark dan membawakannya, "kau mau pulang ke mana? Ke Kondo kalian?" Ucap Neua lagi.
"Tidak. Aku tidak ingin pulang ke Kondo itu"
"Yasudah, sekarang kita ke rumahku saja. Aku besok libur dan kau bisa tidur seharian disana", ucap Neua lagi
Jujur didalam hati Neua, tidak bisa ia melihat orang yang selama ini dia jaga dan sayangi menangis. Terlebih karena Vee. Neua sudah memperingatkan Vee tentang ini. Jika Vee membuat Mark menangis lagi dan Neua mengetahui tentang itu, maka Neua tidak akan segan-segan merebut kembali hati Mark dan tidak akan pernah mengembalikannya lagi pada Vee.
"Aku tidak ingin masuk kuliah dulu. Aku lelah. Aku ingin istirahat" Neua yang melihat Mark menangis sampai kelelahan memasagkan sabuk pengaman pada Mark kemudian mengusap lembut rambutnya.
"Baiklah, kau bisa tidur sekarang. Nanti akan ku bangunkan jika sudah sampai.", Ucap Neua sambil tersenyum simpul, "Kau tidak mau memberi kabar Vee? Kau tidak akan pulang kan? Untuk sementara waktu?"
"Baiklah, aku akan bilang pada Phi Vee"
Mark mengirimkan pesan singkat di line
Mark : aku sudah pulang dari kampus, tidak usah menjemputku. Aku tidak pulang ke Kondo. Sampai nanti.
Mark mengirimkan pesan singkat tersebut, dan dalam hitungan detik langsung di baca. Tetapi sampai beberapa menit berlalu, pesan tersebut tidak kunjung dibalas. Mark yang sudah benar-benar lelah memilih untuk tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANOTHER HEART
Fanfiction"P'Vee! Tidak bisa-kah kau memahami sedikit saja perasaanku." Mark mulai meneteskan air matanya. Tubuh mungil yang menggigil akibat tetesan hujan yang sedikit banyak membasahi tubuhnya mulai berbicara dengan suara yang bergetar. "Apa kau fikir menja...