Chapters III

322 46 9
                                    

Summary : Takdirmu yang membawamu beserta hatimu padaku.

Happy Reading~


.

.


Lelaki paruh baya itu mondar-mandir merasa ketakutkan dan panik karena kabar yang dia terima. Dia menggigit jarinya merasa bingung harus bagaimana. Dia sepertinya sudah salah mengambil langkah dan berurusan dengan orang yang salah.

Dia tidak ingin mati sekarang, setidaknya belum. Keinginannya belum tercapai, rencananya tidak boleh gagal.

"Akano-sama, apakah anda mendengar saya?." Tanya pria yang merangkap sebagai asistennya.

"Huh? Apa yang kau katakan." Dia tersadar dari lamunan paniknya.

Dia sama sekali tidak menaruh atensi kepada apa yang dari tadi asistennya katakan. Dia sedang panik saat ini.

"Saya rasa sebaiknya kita menyewa ninja profesional yang kuat dari desa besar, Akano-sama." ulang asistennya.

Apa katanya, menyewa ninja?. Tidak, dia tidak ingin beresiko dengan menyewa ninja dan itu pasti akan memakan biaya yang sangat mahal juga. Jelas saja jika dia ingin menyewa ninja pasti harus rank A atau S. Karena ini menyangkut nyawanya yang harus dilindungi.

"Tidak Hayate, kita tidak akan menyewa mereka, itu terlalu beresiko. Lagi pula apa kau yakin mereka bisa diandalkan?. Lihatlah sudah berapa orang yang kita bayar berakhir dengan mengenaskan." Ujarnya menolak.

Dia merasa putus asa dan akan berpasrah saja menunggu waktu sampai lelaki itu datang untuk menebas lehernya. Memikirkan itu dia merasa ngeri dan memegang lehernya sendiri. Tapi dia belum boleh mati apalagi ditangan lelaki yang tidak jelas dan hina itu.

Pria berusia 45 tahun itu sudah menyewa banyak orang untuk membunuh seorang pemuda yang tidak diketahui asal usulnya. Ya, pemuda itu datang kedesa mereka belum lama ini. Tidak ada satu orang pun yang mengetahui siapa dan dari mana dia berasal.

Pemuda berambut hitam, beriris crimson itu datang dalam diamnya dengan memancarkan auranya yang membuat warga didesa mereka segan, takut dan disisi lain ada juga yang terpesona padanya. Menjijikan.

Anehnya pria muda itu tidak melakukan apapun di desa mereka. Tidak ada yang mengetahui pasti apa tujuannya, dan mereka rasa dia juga bukan seorang ninja atau sejenisnya.

Entah mengapa karena kedatangannya, tiba-tiba ada satu saudagar di desa mereka yang tak lain adalah sahabatnya sendiri menawarkan sebagian hartanya dan tempat tinggal kepada pemuda itu. Tentu saja si pemuda yang tidak tahu diri itu menerimanya dan meminta memberikan mansion sahabatnya itu kepadanya yang berada di bagian hutan. Setelah mendapatkan harta sahabatnya, pemuda itu kabarnya membunuh sahabatnya dan tidak pernah keluar lagi dari mansion itu. Sialan

Jadi untuk itulah dia akan membalaskan kematian dan mengambil kembali harta sahabatnya dari tangan pemuda brengsek itu.

"Tapi Akano-sama jika anda menolak, Siapa lagi yang bisa kita mintai pertolongan demi keamanan anda?. Percayalah Akano-sama, pemuda itu akan segera keluar dari mansion itu dan mengincar anda. Karena bisa jadi salah satu orang-orang yang kita sewa itu pasti sudah membocorkan siapa yang mengirim mereka. Jadi satu-satunya jalan aman kita adalah menyewa ninja yang hebat untuk melindungi anda."

Mendengar perkataan asistennya itu membuat dia berpikir kembali. Dia benar, siapa lagi yang bisa melindunginya dari pemuda iblis itu kalau bukan para ninja yang memiliki kekuatan hebat. Jadi mungkin dia akan mengambil keputusan ini.

Blue MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang