Summary : Takdirmu yang membawamu beserta hatimu padaku.
Happy Reading~
.
.
Langkah kakinya terhenti sejenak. Ia sudah berjalan hampir satu jam lamanya didalam hutan lebat ini, setelah dia meninggalkan desa Kiri sebelumnya. Entah dia akan kemana, tapi untuk saat ini dia hanya mengikuti langkah kakinya sendiri. Lelaki itu malas untuk berpikir saat ini.
Lelaki itu adalah Sasuke Uchiha seorang ninja mantan nuke-nin. Dulu ia begitu diburu oleh kelima negara besar karena menjadi shinobi buronan yang sangat dicari dan ditakuti.
Semua orang begitu membencinya dan ingin membunuhnya. Tapi terima kasih untuk Naruto dan seluruh temannya yang katanya begitu menyayangi pria raven itu hingga mereka melindunginya dari hukuman mati dan membantu membersihkan nama buruk Uchiha.
Kini ia telah bebas dan memilih melakukan perjalanan penebusan dosa bersama masa kelam yang terus menjadi bayang-bayang menyakitkan untuknya seumur hidup. Dimulai dari pembantaian klan Uchiha, Orochimaru, kekacauan di kelima negara besar, serta bergabung dengan Akatsuki.
Dia tahu semuanya adalah kesalahan yang begitu fatal. Karena terbutakan oleh dendam, dia membunuh satu-satunya keluarga yang dia miliki dan sayangi didunia ini, yaitu kakaknya sendiri yang sebenarnya adalah korban dari kekejaman Konoha dimasa lampau. Dia menyesali itu semua.
Matanya menatap langit biru yang cerah diatas sana. Seandainya... seandainya dulu ia tidak terbutakan oleh dendam, seandainya dulu kakaknya tidak membantai klannya sendiri, seandainya dulu dia dan keluarganya bukan dari Uchiha dan konoha, apakah keluarganya akan tetap hidup bersamanya sampai saat ini? apa mereka akan berbahagia sekarang?.
Semuanya hanya seandainya dan dia tahu tidak ada gunanya memikirkan itu. Karena nyatanya waktu tidak bisa diputar kembali, semuanya sudah menjadi garis takdirnya dan jujur saja sebenarnya dia begitu membenci hidupnya sendiri.
Mengingat semuanya membuat helaan napas berat keluar dari mulutnya. Merasa tidak ingin terlalu mendalami kesedihannya, dia pun memilih melanjutkan langkahnya menuju kearah hutan barat perbatasan desa Ame.
Dia mungkin akan memilih beristirahat disana dibanding harus ke desa Ame itu sendiri. dia tidak ingin terlalu mencolok disekitar para warga. Lagipula dia benci keramaian jadi pilihan terbaiknya adalah beristirahat di area hutan saja.
.
Blue Moon
.
"Sakuraa-chan."
Teriakan cempreng seorang lelaki dari kejauhan membuat perempuan bersurai pink yang dipanggil namanya itu hanya bisa menahan kekesalan.
"Bisakah kau tidak berteriak seperti itu Naruto? Sungguh sangat menyebalkan kau tau." Sahutnya kesal ketika lelaki itu mendekat.
"Hehe, Gomen Sakura-chan kau tahu kan betapa semangatnya aku saat melihatmu." Cengiran lebar diwajahnya membuat Sakura tidak habis pikir dengan sahabatnya yang satu ini.
"Ada apa Naruto? Kau tau aku ini sibuk." Tanya Sakura
"Ah, tapi Ini penting Sakura..." Jawab Naruto serius.
Melihat perubahan raut wajah Naruto membuat Sakura penasaran, apakah ada hal yang terjadi atau Kakashi-sensei memanggil mereka untuk misi?.
Bicara soal Kakashi-sensei, guru mereka yang satu itu telah diangkat menjadi Rokudaime Hokage konoha, menggantikan Tsunade yang sudah mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Tsunade berkelakar bahwa ini saatnya membiarkan generasi muda yang memimpin, karena dia sudah terlalu tua untuk menjalankan tugas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Moon
Fiksi PenggemarSummary : Pertemuannya dengan seorang perempuan misterius dalam perjalanan penebusan dosanya, membawa Sasuke pada kilasan kejadian-kejadian aneh yang tanpa dia sadari dirinya terlibat pada sebuah kisah rahasia yang gelap. Akankah Sasuke mampu m...