Blue Moon

Chapters IV

Summary : Takdirmu yang membawamu beserta hatimu padaku.

Happy Reading~

.

.

Shikamaru beserta Naruto dan Sakura telah tiba di desa Ame. Saat ini mereka sudah menemukan penginapan untuk beristirahat, sebelum mereka akan mulai melanjutkan misi mereka. Siapa tau ada informasi yang bisa mereka dapatkan di desa ini.

"Kita istirahat sebentar, sebelum nanti kita akan mulai bergerak."

"Kau akan kemana Shikamaru?." Tanya Naruto

"Aku akan mencari informasi dari para warga desa, mungkin beberapa dari mereka mengetahui sesuatu hal yang mencurigakan atau sejenisnya." Jelasnya.

"Baiklah." Mereka berdua pun mengangguk.

Sepertinya ketika mereka tiba didesa ini, dia mendengar sesuatu yang membuatnya penasaran makanya dia akan menyelidiki tentang hal ini. Sekalian juga berjalan santai sedikit tidak akan menjadi masalah.

Shikamaru pun berjalan meninggalkan kedua temannya itu.

"Sakura-chan, apa kau lapar? Aku lapar sekali~." Keluh lelaki jabrik itu

Sakura yang mendengarnya pun hanya bisa menghela napas pelan, memang benar dari kemarin dan semalam mereka hanya makan seadanya di tengah hutan, jadi wajar mereka kelaparan sekarang.

"Baiklah Naruto, ayo kita makan." Ajak Sakura mengajak Naruto.

Mendengarnya membuat Naruto semangat dengan semu merah diwajahnya mengikuti Sahabat pinknya.

.

Blue Moon

.

Sasuke kini tengah beristirahat di salah satu pohon setelah beberapa saat lalu dia baru saja melawan beberapa nuke-nin rank S yang sedang berkeliaran disekitar sini. Lelaki itu tahu bukan tanpa alasan mereka berada disekitar sini, nyatanya mereka juga merasakan dan ingin mencari tahu tentang keberadaan energi itu.

Sejak Kemarin pun Sasuke juga merasakan keberadaan beberapa ninja yang ada diwilayah ini, ketika dia sedang menyusuri sepanjang area hutan untuk mencari keberadaan perempuan misterius itu.

Entah mengapa perempuan misterius bersama siluman rubah putih itu begitu sulit di temukan. Bahkan Sasuke tidak dapat merasakan chakra mereka. Tunggu sebentar tidak ada chakra.

Ya, dari awal ketika Sasuke bertarung bersama siluman rubah putih itu dia tidak merasakan chakra apapun. Jenis aliran kekuatannya berbeda, dia bahkan tidak tahu apa itu. Dan perempuan itu yang lebih membuatnya penasaran, karena tidak ada tanda-tanda adanya kekuatan atau chakra pada perempuan misterius itu. 

Kenapa dia baru menyadarinya sekarang.

Kini otaknya tengah berpikir keras, karena sungguh dia bingung tentang siapa mereka sebenarnya. Apa mereka sama seperti para Otsutsuki itu?, ataukah mereka sejenis makhluk luar?. 

"Aku merindukanmu."

DEG...

"Khe!. Sial apa itu?."