Lepas Kendali 1

9 2 0
                                    

Dian masih menikmati waktu Istirahatnya bersama teman-temannya, sambil mengobrol dan makan bersama dengan jajan yang Aileen traktirkan hari ini untuk mereka semua, tapi ada yang aneh, Dian tidak lagi merasakan efek samping kekuatan halilintarnya, kini ia hanya murung sambil memakan mendoannya dan menghabiskan tehnya

Aileen yang merasa ada sesuatu yang Dian rasa harus dirahasiakan, ia pun menyikut perut Andra yang sedang asyik mencerna tela-tela yang ia makan

"Apaan?" Tanya Andra agak terusik sambil mengunyah tela-telanya

Mata Aileen melotot kearah Dian, mengisyaratkan agar Andra membuka topik pada suasana sepi di mejanya itu, karena Andreas buru-buru kebelet kencing, sedangkan Anthony pergi ke taman belakang karena ingin merokok, jadi yang tersisa hanyalah mereka bertiga

"Lu mau?" Tanya Andra sambil menyodorkan wadah tela-tela yang telah kosong kepada Dian

"Mau apaan?, Orang udah kosong gitu" ujar Dian datar

"Mau buangin maksudnya" lanjut Andra cengengesan

"Pintu keluar ada disana" ujar Dian bercanda kasar

"Ngga lucu" ujar Andra kualat

"Yaudah, napa nyuruh gua buang itu kalo tempat sampahnya aja ada di sebelah lu?" Ujar Dian mengungkapkan kenyataannya:v sambil menunjuk ke arah tempat sampah yang berada tepat disebelah bangku Andra

"Ups, maaf, ngga kepikiran:v" ujar Andra menggunakan kata-kata mutiara Kang Tisna TOP

Andreas yang sudah selesai menguras kandung kemihnya, kini ia berjalan mendekati mereka bertiga, tiba-tiba ikatan tali sepatunya copot, ia tak sengaja menginjaknya, kemudian ia terjatuh, lalu juga tak sengaja menabrak tubuh Danzel, anak bandel yang senantiasa menjadi langganan siswa yang harus berkunjung ke BK:v

"ARGH!! TOLOL!! LU NGGA PUNYA MATA YA!!? ES GUA TUMPAH GARA-GARA LU!! DASAR ANAK SIALAN!!" bentak Danzel, karena Andreas tidak hanya menabrak tubuh Danzel saja, rupanya ia juga menumpahkan Es Taro yang Danzel bawa, karena terbawa emosi, Danzel melayangkan pukulannya ke arah perut Andreas hingga Andreas pun pingsan

Bugh!!

Para Siswa yang melihat kejadian itu lantas kaget dan berusaha melerai, namun apa daya? Tiga "babu" Danzel malah menghentikan langkah mereka dengan ikut beradu tonjok layaknya bos mereka yang baru saja memukul Andreas

"Andreas!!" Teriak Aileen kemudian melompat ke tengah-tengah kerumunan siswa SMA Semesta itu, lamunan Dian pun dibuat buyar olehnya, Dian yang duduk berhadapan dengan Aileen pun terkejut dan bangun dari duduknya

"Ngga usah sok jago lu" ujar Danzel menyombongkan dirinya

"Gua cewek si cewek, tapi gua ngga selemah yang lu pikir!!" Bentak Aileen

"Oke kalo itu yang lu mau, hiatt!!!" Ujar Danzel melancarkan aksinya, kemudian beradu tonjok dengan Aileen

Dian pun tidak tinggal diam, ia menghampiri Aileen, tapi langkahnya terhenti karena pusingnya mendadak kembali kambuh

"Napa Ka?" Tanya Andra cemas

"Ngga, ngga apa-apa, cuman.. pusing dikit, tapi gua harus bantuin Aileen" rintih Dian menolak beristirahat

"Beneran ngga apa-ap- argh!!" Andra mencemaskannya, namun ucapannya terpotong setelah Dian tiba-tiba mengeluarkan cahaya dari kulitnya, tapi tubuh Dian kini malah menyengat, itu karena kekuatan halilintarnya menyelimuti seluruh tubuhnya

"Erkh!!, G-gua ngga apa-apa" ujar Dian terbata

"Mas!!-" Teriak Aileen cemas melihat Dian kesakitan, namun karena lengah, ia harus menerima bogem mentah dari Danzel lagi

~Terlalu Mudah~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang