Irene Mallory, ketua cheerleaders yang cantik tiada tara dan pintar tak terkira. Siapa sangka, si primadona sekolah ternyata tinggal bersama Boss Mafia berbahaya bernama Sehun Angelo De Luca.
🔞🔞
HANYA TERUNTUK HUNRENE SHIPPER‼️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
"Apa kau tidak perduli meskipun aku membencimu?" Itu kalimat pertama yang ia dengar dari putra pemungutnya.
Mata kelam itu, sama persis seperti pria tadi. Mengintimidasi dan membuat tertekan. Namun sekali lagi, Demian membalas tatapan itu tak kalah sengitnya.
"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku? Kau bisu, iya? Padahal aku sudah berbahasa inggris."
"Arthur." Panggil pria tinggi dari belakang pungung Demian. "Dia akan menjadi adikmu."
"Tidak akan, Ayah. Karena aku membencinya." Jawab remaja yang masih mengenakan seragam sekolah menengah pertamanya itu dengan tegas.
"Baguslah jika kau membencibocah ini."
"LITLE BOSS!!!!!"
Sehun yang tengah melamun dengan ditemani pemandangan alam di depan matanya tersadar karena lengkingan familiar. Walau sudah beberapa bulan terlewati ternyata Sehun masih hapal betul dengan suaranya. Suara dari pria tua yang masih terlihat seperti remaja.
"Pablo, bagaimana?"
"Wow wow, chill bro. Aku ingin mengambil napas sejenak." Tiba-tiba ia merentangkan kedua tangannya seakan mau memeluk. "Apa tidak ada pelukan selamat datang? Kau masih membosankan seperti dulu, Bocah!"
"Laporkan saja tugasmu dengan cepat padaku." Jawab Sehun enteng dan menendang si pria dengan entengnya pula. "Selamat datang."
"Kau- benar-benar yaa!! Bocah sialan, celanaku jadi kotor bekas sepatumu!"
Tentu Sehun hanya diam tak bergeming akan keluhan Pablo padanya.
"Eum ngomong-ngomong kenapa Candy Baby semakin dilihat semakin mirip seperti Ibunya, kemana gen Arthur pergi. Bertahun-tahun tidak melihatnya dan tadi hampir saja aku mengira bahwa Hina benar-benar hidup kembali."
"Lalu apa masalahnya? Dia mirip Ibunya karena dia adalah putrinya. Kenapa kau masih saja bodoh, Pablo?"
Pablo menabok punggung Sehun karena memanggilnya bodoh. Enak saja bocah ingusan ini mengatainya. Jika dia bodoh maka untuk apa Pablo kuliah hingga ke jenjang S3 selama ini!?
"Arthur pergi ke Tokyo bulan lalu dengan Direktur Muriel yang menolongnya. Menyusup ke pelabuhan saat malam hari dan berangkat menggunakan kapal barang. Ia juga membeli senjata dari pasar gelap. Mungkin sekarang ia masih di Osaka dan bersembunyi di sana."
