15. In Japan

880 57 17
                                    

Banyak hal terjadi selama 2022 ini yang ngebuat saya down banget buat lanjut ngetik, padahal saya usahain agar ngga sedown itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Banyak hal terjadi selama 2022 ini yang ngebuat saya down banget buat lanjut ngetik, padahal saya usahain agar ngga sedown itu.

Mohon maaf banget yaa🙏💖




_🐣🌬🦁_



Urrgh...

Buk!

Seonggok tubuh pria dewasa dengan kepala yang tertutupi kain hingga menutupi lehernya, terjerembab mengenaskan dilantai. Kaki dan pergelangan tangannya memerah lantaran diikat dengan kencang menggunakan kabel ties.

Karena tubuhnya yang tak bergerak sama sekali setelah dijatuhkan dengab keras, bisa disimpulkan bahwa ia pingsan. Kaus oblongnya yang berwarna abu terlihat jelas sangat kotor. Celana levi's hitamnya juga robek dibagian lutut.

Lengan-lengannya yang seputih susu mengeluarkan warna kebiruan karena lebam yang ia terima dari pukulan-pukulan orang asing. Bisa dibayangkan bagaimana keadaan perut dibalik kaus oblong tersebut.

"Bangun! Bangsad bangun! Mau sampai kapan kau tidur!!"

Dalam keadaan menyedihkan itu, ia ditendang dengan kuat dari segala arah. Hingga ia terbangun dan terbatuk-batuk.

Karena sudah bangun, ikatan kain di kepalanya di lepas dengan kasar.  Wajah penuh luka dengan darah yang mengering adalah pemandangan pertama sejak kain dilepas. Astaga, sungguh wajah yang mengenaskan.

"Sekarang berlutut!" Ia dipaksa untuk berlutut menghadap sebuah kursi.

Butuh waktu lama untuk pria ini mencerna, apa yang sebenarnya terjadi? Dimana ia? Kenapa ia bisa disini? Dan bagaimana bisa tubuhnya penuh luka begini?

Banyak pertanyaan-pertanyaan yang menyerang otaknya yang membuat kepalanya menjadi sangat pening dalam sekejab. Ayolah kawan, siapa yang tidak pusing jika diposisinya sekarang?

"Dimana ini? Seingatku aku berada di kapal menuju osaka dengan bantuan direktur Muriel, lalu..."

Ah! Ia ingat. Seseorang memukul kepalanya menggunakan balok kayu hingga berdarah. Lalu karena ia tidak pingsan, datang sekelompok pria dengan berbagai senjata. Dan ia terkepung lalu sepertinya kalah dan jatuh pingsan.

"Berlutut dengan benar. Tuan telah tiba."

Tap!

Tap!

Tap!

Hanya suara langkah kaki yang terdengar saking heningnya ruangan. Dan ia merasakannya. Aura dingin dan menyeramkan, namun sekaligus ketenangan yang luar biasa. Kesimpulannya dia orang yang berbahaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HUN's Baby || HunReneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang