Chapter 01

1.2K 92 15
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Hari ini, seorang gadis cantik baru saja di pecat dari perusahaannya karena di fitnah, gadis tersebut bernama Shin Y/n.

"Sangmu-nim, saya mohon jangan pecat saya." ucap Y/n yang di sertai tangisnya.

"Apa kau tidak tahu malu, hah! Kau sudah membuat perusahaan ini rugi besar." bentak seorang pria paruh baya kepada Y/n.

Pria paruh baya tersebut bernama Song Yeo-min, ia merupakan pimpinan di perusahaan yang Y/n jalani saat ini.

Pria paruh baya tersebut bernama Song Yeo-min, ia merupakan pimpinan di perusahaan yang Y/n jalani saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukan saya pelakunya sangmu-nim, saya telah di fitnah." belanya

"Kau tidak usah banyak alasan, Y/n-ssi! Sekarang juga kau keluar dari perusahaan ini, CEPAT!"

"T-tapi, sangmu-nim." Y/n menundukkan kepalanya.

"Tidak ada tapi-tapian! Ini adalah gaji terakhirmu bekerja di sini, dan sekarang juga kau angkat kaki dari perusahaan ini." kata Song Yeo-min sambil melemparkan amplop berisi uang kepada Y/n.

Dengan berat hati Y/n mengemasi barang-barangnya dan keluar dari perusahaan tersebut dengan perasaan yang tak karuan.

Y/n berjalan menelusuri trotoar seraya berfikir, apa yang harus ia lakukan setelah ini jika ia tidak memiliki pekerjaan lagi.

"Maafkan Y/n, Appa. Y/n belum bisa menjadi orang yang Appa inginkan." batinnya

Y/n berjalan seraya memandangi amplop coklat yang berikan oleh Song Yeo-min tadi. Ia pun menghela nafasnya, "Uang ini tidak akan cukup sampai bulan depan." lirihnya

"Baiklah, Y/n. Kau harus berusaha lebih keras lagi mulai sekarang." Y/n tersenyum tipis.

Gadis itu berjalan menyeberangi jalanan untuk menuju apartemennya yang berada di seberang jalan. Sampai akhirnya sebuah mobil melintas dan menyerempet Y/n hingga terhempas ke aspal.

Tin! Tin!

Brukh!

''AKHH!'' jeritnya.

Lebih sialnya lagi, uang yang Y/n bawa sebagai gaji terakhirnya telah di rampok oleh seseorang.

Loving My Cold Boss (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang