Chapter 11

591 63 4
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Di dalam mobil, Y/n tak hentinya tertawa. Taehyung sendiri lebih memilih diam dan fokus pada jalanan di depannya.

"Dia terlihat sangat putus asa tadi, huftt- akhirnya aku bisa terbebas dari laki-laki itu." kekehnya

Y/n melirik Taehyung, "Sajangnim?" panggilnya.

"....."

"Sajangnim, kau baik-baik saja?"

"Hm." Y/n menghela nafasnya panjang, kemudian menjulurkan tangannya.

Taehyung melirik sekilas, "Apa?"

"Aku minta maaf. Aku tahu, aku seharusnya tidak menyuruhmu melakukan itu tadi. Tapi- jika tidak seperti itu, Minho pasti akan terus mengejarku." jelasnya

"Jangan sebut nama itu." ketus Taehyung

"Huh? Maksudmu Minho?"

"Sudah saya bilang, jangan sebut nama itu." tekan Taehyung

"Hm, baiklah. Tapi kau memaafkan aku 'kan?" ucap Y/n

"Hm."

"Terima kasih." Y/n tersenyum

"Hm, sekretaris Shin." panggil Taehyung

"Iya."

"Wanita yang kau selamatkan waktu itu, apa kau mengetahui namanya?"

"Oh itu? Entahlah aku juga tidak tahu, yang aku ingat dia bermarga Kim sama sepertimu." jelas Y/n

"Apa dia benar-benar Y/n yang sama yang telah menyelamatkan eomma?" batin Taehyung

"Sajangnim, kau kenapa?" tanya Y/n

"Tidak, tidak ada." ucap Taehyung, membuat Y/n mengangguk pelan.

"Apa kau ingat wajahnya, atau ciri-ciri wanita itu?" tanya Taehyung lagi

"Eum, aku lupa. Kejadian itu begitu cepat dan sudah cukup lama. Lagipula aku tidak pernah bertemu dengan wanita itu lagi, apa dia sudah mati ya?" pikir Y/n

Taehyung membelalakkan kedua matanya, bisa-bisanya sekretarisnya itu mengatakan bahwa eomma-nya sudah mati.

"Kalau bicara itu di jaga!" tegas Taehyung

"Kenapa kau marah? Aku 'kan hanya menebaknya saja."

"Sudahlah, kau yakin tidak ingat wajahnya?" tanya Taehyung

"Aish, aku lupa."

Keadaan menjadi hening beberapa saat, sampai akhirnya Y/n kembali berbicara. "Oh iya! Aku ingat." pekiknya

Citt!

Taehyung terkejut. Pria itu segera menginjak pedal rem mobilnya, kebetulan lampu lalu lintas di depannya juga berwarna merah.

Loving My Cold Boss (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang