Pelipis basah memberatkan hati
Teriris resah membuntu tanpa kata
Goresan memar menahan mulut terbuka
Menutupi elok yang dulu bercahayaKini kisah telah robek
Tak perlu dicari lagi
Kondisi kini telah berbeda
Aku dengan dunia ku
Kau dengan dunia muJangan berdiri di sebelahku lagi
Jangan sampai bau mu tercium di sini
Sikapmu yang merundung seperti kemarin
Hanya akan membebaskan amarahku
Tolong! Jangan datang tuk terakhir kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Sandiwara Senja
PoetryAku implikasikan sandiwara sebagai hal yang dilakukan manusia. Kita yang pernah tidak benar-benar hidup dalam kenyataan, berekspetasi bahwa hidup akan senantiasa berjalan berbanding lurus, padahal tidak. Kalau pun jatuh, kita sendiri yang manyalahka...