Aric kini berada di ruang interogasi, duduk memandang Hugo sejak kedatangannya. Sementara Brian berada di luar, menyaksikan interogasi yang di lakukan Aric lewat cermin dua arah bersama beberapa polisi yang membantu menangani kasus yang sedang di tanganinya.
"Sepertinya Hugo bukanlah pelaku pembunuhan itu, tapi... Dari cara dia berbicara, kata-katanya, tatapannya. Hugo tampak seperti seorang psikopat!" Benak Aric sambil terus menatap Hugo.
Aric benar-benar di buat pusing atas kasus pembunuhan yang menimpa Alice dan Agatha, pasalnya ia dan timnya belum menemukan satu petunjuk pun.
"Lepaskan aku!" Pinta Hugo tiba-tiba.
Aric menyandarkan punggungnya ke kursi, kemudian ia bersedekap dada sebelum detektif muda dan tampan itu berkata, "15 menit lagi, waktu penahananmu sebentar lagi berakhir. Selama itu bisakah kamu menjawab pertanyaanku?"
Hugo lalu mengangguk, menjawab jika dirinya memperbolehkan Aric bertanya padanya.
Aric lalu mulai menanyakan sesuatu yang masih dirasanya janggal. "Apakah kamu membunuh Alice?" Pertanyaan yang berulang kali Aric tanyakan pada Hugo dan kembali ia tanyakan kepada pria dingin di hadapannya itu.
"Sudah berapa kali aku katakan? Aku tidak membunuh gadis itu!" Jawab Hugo sinis.
"Sudahkah kalian melihat CCTV di sekitar jalan yang aku lewati saat mencari penumpang pada hari itu? Pukul berapa diriku mengantar Alice? Pukul berapa aku kembali setelah mengantar gadis itu? Dan pukul berapa saat Alice di bunuh? Aku rasa kalian masih amatir, detektif!" Lanjut Hugo sambil menyindir detektif di hadapannya.
Aric sontak menjadi kaku setelah mendengar perkataan Hugo. Jujur saja, Aric merasa malu pada Hugo. Bagaimana bisa dirinya sebodoh itu hingga lupa memeriksa rekaman CCTV di sekitar bangunan tua tempat dimana Hugo menurunkan Alice. Aric kini merasa bodoh, yang dikatakan Hugo sepertinya benar. Dirinya hanyalah detektif amatir yang menganggap dirinya sebagai detektif profesional.
"15 menit sudah berlalu! Sudah 24 jam aku disini, dan itu artinya waktu penahananku berakhir. Jadi tolong bebaskan aku, detektif amatir!" Pinta Hugo yang lagi-lagi menyindir Aric.
Aric kemudian berdiri, setelah itu ia mengeluarkan selembar kertas yang sebelumnya telah dilipat dari dalam saku jaket kulitnya. Perlahan Aric membuka lipatan kertas itu, begitu lipatan kertas tersebut berhasil ia buka, detektif tampan itu kemudian menunjukan isi tulisan kertas itu tepat di depan wajah Hugo.
"Surat perintah penangkapan dari pengadilan, kamu kembali di tahan atas kasus membunuh hewan!" Kata Aric kemudian.
Hugo hanya tersenyum miring setelah mendengar kabar itu.
Aric kembali memasukan kertas itu kedalam saku jaketnya. Setelah itu ia berjalan dengan gagah meninggalkan ruang interogasi.
"Brian ayo, kita harus pergi!" Ucap Aric begitu ia telah keluar dari ruang interogasi.
...🔪☠️☠️🔪...
Tentunya Aric ingin segera memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar jalan tempat di mana Hugo menurunkan Alice. Entah mengapa, Aric saat ini bukan ingin membuktikan jika Hugo pelakunya namun sebaliknya. Sekarang Aric merasa yakin jika Hugo tidak bersalah.
Pertama-tama Aric dan Brian pergi ke bangunan tua di mana Hugo menurunkan Alice malam itu. Mereka berdua melihat-lihat sekeliling tempat itu, memastikan apakah tempat itu terdapat CCTV atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beheader Of Girls || Psikopat [ END✓]
Mystery / ThrillerSeorang psikopat yang tidak percaya adanya Tuhan, dia membunuh wanita hanya untuk mencari keberadaan yang maha kuasa. "Jika Tuhan ada, maka dia akan datang untuk menyelamatkan hambanya." *Cerita ini terinspirasi dari kisah Ted bundy, pembunuh beran...