Semua sontak memandang Hugo terkejut, sementara Hugo terus menatap datar golok yang di pegang oleh Aric.
Brian lalu bangkit dari jongkoknya dan berjalan menghampiri Hugo.
"Milik siapa itu? Dan darah apa itu?" Tanya Brian begitu dirinya tiba di hadapan Hugo.
Tatapan dingin bercampur mengerikan Hugo layangkan pada Brian. Kemudian Hugo menjawab pertanyaan detektif di hadapannya. "Tak ada hubungannya denganmu, jadi aku tak perlu menjawabnya!"
Denzel yakin jika sahabatnya tak melakukan itu, oleh karenanya ia merasa kesal saat Brian dan Aric memojokkan Hugo. Denzel lalu berjalan sekitar tiga langkah menghampiri sahabatnya.
"Aku tau kamu tak melakukan itu." Kata Denzel sambil memegang bahu sebelah kiri Hugo.
Mendengar perkataan Denzel, Brian lantas menoleh ke arah Denzel dengan sinis.
"Denzel, kamu tak usah membelanya! Aku tau dia itu sahabatmu, tapi..." Brian tak melanjutkan kalimatnya karena merasa semua yang ia jelaskan akan percuma, Denzel tetap tak akan mendengar penjelasannya.
"Darah apa ini? Mengapa kamu membawa sebuah golok saat kamu sedang beroperasi?" Tanya Aric yang lalu berdiri dan berjalan menghampiri Hugo.
Tak terlihat rasa cemas di wajah Hugo, justru dirinya tampak tenang namun berkesan mengerikan.
"Sudah aku bilang tak ada urusannya dengan kalian!" Jawab Hugo dengan sinisnya.
"Hugo, ayolah! Jawab saja pertanyaan Aric, kamu tak melakukan kejahatan 'kan?" Tanya Aaron yang juga ikut mendekat ke arah Hugo.
Hugo sedikit menunduk, tatapannya kini berubah. Sungguh tak bisa dijelaskan, tatapan Hugo kini terlihat seperti dirinya sedang memendam rasa sedih, mungkin.
"Tau apa kamu tentang aku?" Tanyanya yang lalu menoleh ke arah Aaron.
"Sekali lagi aku bertanya padamu, darah apa ini dan mengapa kamu menyimpan golok di taximu?" Tanya Aric sambil mengangkat golok di tangannya, menunjukannya pada Hugo.
Hugo mengalihkan atensinya pada Aric, ia terus menatap Aric datar. Hingga akhirnya ia menjawab, "Terakhir kali aku menggunakan golok itu kemarin untuk membunuh seekor rubah. Aku membawa golok itu untuk berjaga-jaga dari apapun yang membuatku jengkel! Apa kamu puas dengan jawabanku?"
Denzel mengernyitkan dahinya, setelah itu ia sedikit mendorong bahu Hugo karena marah padanya, sebab sahabatnya itu menjawab pertanyaan yang dapat membuat siapapun curiga.
"Jawaban apa itu? Jangan buat mereka curiga padamu!" Bentak Denzel kesal.
Hugo menyingkirkan tangan Denzel dari bahunya pelan. Setelah itu Brian meraih tangan Hugo dan hendak membawanya. "Ayo ikut kami ke kantor polisi, kamu harus kami interogasi!"
Sontak saja Denzel langsung menghempaskan tangan Brian dari tangan sahabatnya, lalu Denzel memperingkatkan Brian dengan suara lantang. "Apa yang kamu lakukan?! Hugo tidak membunuh Alice, mengerti? Jadi singkirkan tanganmu dari tangannya!"
"Kamu pikir aku membawanya karena dia membunuh Alice? Kamu salah, Denzel. Aku membawanya karena dia mengaku telah membunuh hewan. Apa kamu tau? Orang yang melakukan itu bisa di penjara hingga 9 bulan lamanya. Aku memang bukan seorang pengacara yang hafal semua pasal, tapi aku tau hukum untuk itu!" Kesal Brian.
"Aku mengijinkanmu untuk melihat penyelidikan bukan berarti kamu boleh ikut campur pada kasusku dan Aric. Jadi menyingkirlah!" Lanjut Brian.
Denzel terdiam setelah mendengar perkataan Brian yang seketika mematikan lidahnya. Ya, Denzel akhirnya menyadari jika yang di lakukan Hugo itu memang salah. Tapi Denzel masih ragu jika sahabatnya melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beheader Of Girls || Psikopat [ END✓]
Mistério / SuspenseSeorang psikopat yang tidak percaya adanya Tuhan, dia membunuh wanita hanya untuk mencari keberadaan yang maha kuasa. "Jika Tuhan ada, maka dia akan datang untuk menyelamatkan hambanya." *Cerita ini terinspirasi dari kisah Ted bundy, pembunuh beran...