𝐒𝐊𝐙 𝐌𝐀𝐈𝐃 || 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐊𝐢𝐝𝐬 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔

32

_____________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
_____________________________________________

Bacanya sambil dengerin lagu Seungmin- Here Always, ademm banget....

Halo saya Seo Changbin dari SKZ...

Ada sesuatu yang harus saya ceritakan kepada kalian hari ini. Makanya saya menulis surat ini setelah berpikir panjang. Saya ingin mengatakan, kalau berita tentang hubungan saya dengan salah seorang wanita waktu itu adalah benar.

Kami bertemu karena terikat pekerjaan di perusahaan. Dia bukan idol, dan dia juga bukan staff. Dia itu adalah wanita pekerja keras yang berusaha mengejar mimpinya. Dia adalah wanita yang cerewet, bawel, penyayang, bahkan dia satu-satunya wanita yang menurut saya berbeda dari wanita lain. Bagi saya, dia salah satu wanita yang mewarnai dan merubah hidup saya saat ini. Karena sebenarnya, saya memiliki penyakit Afasia yang uda saya derita sejak masih kecil. Kami menjalin hubungan juga belum lama. Tapi karena masalah ini dia sadar, kalau hubungan kami tidak seharusnya terjadi karena akan menyakiti beberapa pihak. Tadinya saya berusaha dan mencoba untuk mengerti apa yang dia rasakan. Tapi itu malah membuat saya semakin stress dan tertekan.

Dan pada akhirnya, dia sepakat untuk mengakhiri hubungan ini. Jujur, saya benar-benar semakin frustasi saat mendengar keputusannya. Padahal saya sudah mengatakan, kalau masalah ini akan saya atasi sendiri. Tapi dia tetap kekeh untuk mengakhirinya demi masa depan saya. Teruntuk kamu aku hanya ingin mengatakan, dimanapun kamu, aku bakalan nunggu kamu kembali ke sini. Aku bakalan nunggu janji yang mau kamu ungkapi ke dunia di beberapa tahun kedepan. Dan kalau misalnya kamu tidak kembali, aku bakalan tetap menunggu dan mencarimu di penjuru dunia.

Dan terakhir, saya minta maaf kepada para penggemar. Saya merasa bersalah kepada kalian saat ini. Seharusnya saya menceritakannya kepada kalian lebih sesegera mungkin. Saya minta maaf karena telah menundanya. Karena sebenarnya, kemarin-kemarin saya khawatir tentang terjadinya kabar ini.

Kepada semua orang yang selalu membantuku, mendukungku dengan tulus dan sepenuh hati. Saya merasa bertanggung jawab besar karena merasa telah membebanimu. Saya minta maaf dengan sepenuh hati kepada semua orang yang tersakiti atau syok karena ceritaku ini.

Maka dari itu saya berjanji tidak akan menjadi seseorang yang merepotkan dan menjadi beban untuk penggemar dan para anggota. Saya akan lebih berusaha yang terbaik. Dan terakhir, saya mohon kepada kalian untuk tidak membenci wanita yang saya cintai. Karena masalah ini bukan salah dia. Terima kasih

SEO CHANGBIN....

_____________________________________________

Setelah membaca surat klarifikasi yang Changbin buat, bukannya membuatku legah tapi malah membuat hatiku menjadi tidak tenang. Saat ini aku benar-benar ingin memarahinya, kenapa? Karenq dia memang tidak akan pernah berubah. Selalu saja melakukan sesuatu sesuai keinginannya tanpa berpikir panjang dan mendiskusikannya dulu.

"Yahhhh, inilah Changbin." Ujar Saeron membuka suaranya.

"Ha?"

"Changbin yang selalu berkata jujur dimanapun dia berada. Seo Changbin, si pemegang prinsip yang ia buat."

"Tapi, dia berani banget speak up sedetail ini. Yahh semoga aja netizen bisa ngerti."

Aku yang sama sekali tidak bisa tidur, berusaha menghubungi Changbin di luar asrama. Tapi anehnya, nomor Changbin ternyata sudah tidak terdaftar lagi.

Aku pun mencoba menghubungi Hyunjin saat ini. Semoga saja di sana mereka tidak terlalu sibuk latihan.

"Halo."

"Eo? Hyunjin-a. Maaf aku ganggu kamu di jam latihan."

"Ga papa kok. Ada apa Y?"

"Aku mau tanya, nomor Changbin kenapa ga aktif lagi yah?"

"Eohh itu, Changbin Hyung ga makek kartu lamanya lagi. Dia uda ganti ponsel sekalian nomor baru."

"Kenapa?"

"Kami ga tau Y, kamu tau sendiri kan kalau ngomong sama Changbin Hyung itu susah banget. Oia, kamu uda liat klarifikasi yang Changbin Hyung posting?"

"Emmm uda. Makanya aku mau protes ke dia, tapi nomornya uda ga aktif lagi."

"Yauda, kamu mau ngomong sama Changbin Hyung kan? Biar aku kasih nih ke dia."

"Serius boleh?"

"Yah jelas boleh lah. Sebentar."

Tak lama aku pun mendengar suara Changbin...

"Halo."

"Bin."

"Eo kamu ternyata. Ada apa?"

"Maksud kamu apaan sih klarifikasi kayak gitu?"

"Jadi kamu nyari aku karna mau berdebat?"

"Binn, kapan sih kamu ngertinya? Kamu klarifikasi bukannya buat keadaan baik, tapi makin besar bin."

"Kamu pikir aku perduli?"

"Binn, kamu tau kan alasan aku mengakhiri hubungan ini karna apa? Supaya masalah kamu ga terlalu besar."

"Kamu pikir aku bakalan senang sama apa yang uda kamu putusin? Kan aku uda bilang, kamu ga perlu khawatir sekarang. Kamu bisa hidup tenang disana. Toh keadaan bakalan sama aja..."

"Binn!!!!! Bisa ga sih kamu berubah??"

"Bisa ga sih kita kayak dulu lagi?" Tanya Changbin dengan nada suaranya yang sedikit bergetar.

"Binnnnn. Aku capek tau ga sih liat kamu kayak gini."

"Halo, bin. Changbin-a."

"Halo Y. Changbin Hyung uda pergi baru aja."

"Apa dia baik-baik aja?"

"Kayaknya enggak deh. Matanya merah banget kayak nahan nangis. Ada apa? Kalian berdebat lagi?"

"Ga papa kok, aku titip salam sama yang lain yah. Oia jin, tolong jaga Changbin yah."

"Emmm pasti. Yauda kamu istirahat gihh."

"Emmmm, bye jin."

Sejak saat itu, aku dan Changbin benar-benar hilang kontak. Dia bahkan tidak pernah masuk lagi ke grub sampai saat ini. Sikapnya seakan-akan mengatakan, kalau dia benar-benar ingin melupakanku untuk selamanya....

TBC...