𝐒𝐊𝐙 𝐌𝐀𝐈𝐃 || 𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐊𝐢𝐝𝐬 𝐗 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃] ✔

34

_____________________________________________

HATI-HATI TYPO BERTEBARAN DI MANA-MANA, MOHON BIJAK DALAM MEMBACA. DAN MOHON MAAF BILA GAYA PENULISAN YANG SAYA GUNAKAN SEDIKIT MEMBINGUNGKAN.
_____________________________________________

Beberapa tahun kemudian...

"Ini data dari calon Brand Ambassador perdana kita yang hari ini akan datang." Ujar salah satu staff yang langsung memberikan map hitam kepadaku.

"Ok, makasih. Nanti saya cek."

"Baik."

Tidak terasa, waktu berjalan begitu sangat cepat. Pada akhirnya, aku berhasil menyelesaikan study yang selama ini aku jalankan di negeri Paman Sam. Setelah tamat, aku bekerja di salah satu perusahaan fashion ternama di sana.

Dan karena boss lamaku mengatakan kinerjaku begitu sangat bagus, aku pun di beri kesempatan untuk mengikuti beberapa audisi dan bisnis kerja sama antar beberapa perusahaan. Dan pada akhirnya aku tidak menyangka, kalau hampir semua pemimpin perusahaan dan konsumen ternyata menyukai karya yang aku buat. Sejak saat itu, aku pun memutuskan kembali ke Seoul untuk membuka perusahaan sendiri.

Di dalam perusahaan, aku memberanikan diri untuk menjabat sebagai CEO. Awalnya, aku begitu sangat tidak yakin dengan perusahaan yang aku jalankan ini. Tapi berkat dukungan, Saemi, Yanjun, Saeron, Hyera dan keluargaku yang lain, pada akhirnya aku bisa mewujudkan perusahaan besar ini.

Perusahaan ku merupakan perusahaan yang menyediakan beberapa produk dan jasa. Seperti produk kecantikan, baju, fashion stylist, make up artis, pemotretan dan lain sebagainya. Awalnya aku hanya memfokuskan pada peluncuran baju dan produk kecantikan saja, tapi semenjak perusahaan mengalami kenaikan yang cukup pesat, aku pun memutuskan untuk mengembangkannya lagi. Sampai pada akhirnya, hari ini aku bisa merekrut Brand Ambassador pertama untuk perusahaanku.

***

Jam menunjukkan pukul sembilan pagi...

Aku yang sedari tadi mengecek kelengkapan berkas, langsung bergegas pergi menuju ruang VIP untuk menemui BA perdanaku. Dengan rasa gugup yang amat mendalam, aku pun perlahan membuka pintu ruangan tersebut dan terseyum simpul karena melihat tamu spesial ku tengah mengobrol dengan asyiknya.